5
4. Kondisi Sekolah
Pada tahun ajaran 20162017, SMK Negeri 1 Magelang memiliki ruang kelas dan ruang lain dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2. Daftar Bangunan di SMK Negeri 1 Magelang
Nama Ruang Jumlah
Ruang Kelas Teori 33 ruang
Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
Ruang Wakil Kepala Sekolah 3 ruang
Ruang Guru 6 ruang
Ruang Tata Usaha 1 ruang
Ruang Bimbingan Konseling 1 ruang
Ruang Perpustakaan 1 ruang
Ruang UKS 1 ruang
Laboratorium Fisika 1 ruang
Laboratorium Biologi dan Kimia 1 ruang
Laboratorium Komputer Di tiap jurusan
Laboratorium Bahasa 1 ruang
Ruang Koperasi 2 ruang
Gudang Di tiap jurusan
Aula 1 buah
Masjid 1 buah
Kantin 4 buah
Kamar Mandi Guru 26 buah
Kamar Mandi Siswa Di tiap jurusan
Tempat Parkir Guru 7 buah
Tempat Parkir Siswa 1 buah
Pos Satpam 1 buah
Lapangan Basket 1 buah
Lapangan Tenis 1buah
Taman 4 buah
6
5. Bidang Akademis
SMK Negeri 1 Magelang memiliki 9 kompetensi keahlian, diantaranya adalah:
a. Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan b. Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Batu
c. Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Kayu d. Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video
e. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan f. Kompetensi Keahlian Teknik Tenaga Listrik
g. Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara h. Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan
i. Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Magelang menggunakan sistem
blok, yaitu blok teori dan praktik. Kelas yang mendapat jadwal blok praktik akan mendapatkan mata pelajaran khusus sesuai dengan kompetensi keahlian,
sedangkan kelas yang mendapat jadwal blok teori akan mendapat pelajaran umum, seperti Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan lain
sebagainya. Mekanisme pergantian blok antara blok teori dan blok praktik maupun
sebaliknya, dilakukan dalam waktu satu minggu. Sehingga dalam sebulan siswa berganti blok praktik dan blok teori sebanyak 4 kali.
Kegiatan belajar dan mengajar dilakukan dari hari Senin - Jumat dikarenakan SMK N 1 Magelang mengikuti peraturan baru pemerintah Jawa Tengah yang
menerapkan 5 hari efektif kegiatan belajar dan mengajar.