Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji kesamaan rata-rata

36 BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar PA = proporsi pesrta kelompok atas yang menjawab benar PB = proporsi peserta kelompk bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto 2006 sebagai berikut: D 0 atau negatif = sangat kurang D = 0,00 - 0,20 = kurang D = 0,20 - 0,40 = cukup D = 0,40 - 0,70 = baik D = 0,70 - 1,00 = baik sekali Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda didapatkan bahwa butir soal nomor 3, 4, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 25, 27 memiliki daya pembeda signifikan. Sedangkan butir soal nomor 1, 2, 5, 6, 7, 11, 13, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 29,30 memiliki daya pembeda tidak signifikan. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 18, hal. 122.

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Data Awal

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah kedua kelompok sampel berdistribusi normal atau tidak. Jika populasinya tidak berdistribusi normal, maka kesimpulan berdasarkan teori tersebut tidak berlaku. Karenanya, sebelum uji lebih lanjut digunakan dan kesimpulan diambil berdasarkan teori dimana asumsi normalitas dipakai, terlebih dahulu diselidiki apakah asumsi tersebut dipenuhi atau tidak. Asumsi nomalitas dipakai karena melihat populasi siswa dengan nilai tertinggi dan terendah lebih sedikit dibandingkan dengan nilai sedang, sehingga membentuk kurva normalitas. 37 Pasangan hipotesis yang akan diuji sesuai dengan rumusan hipotesis, yaitu sebagai berikut: H = Data berdistribusi normal H 1 = Data tidak berdistribusi normal Statistik yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah menggunakan uji Chi Kuadrat. = ∑ − K E i i i i E E O 2 Sudjana 2005: 273 Keterangan: 2 = Chi Kuadrat O i = Frekuansi pengamatan E i = Frekuensi yang diharapkan Dengan kriteria pengujian H o diterima jika hitung tabel , 05 , = α

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji kesamaan varians tersebut digunakan rumus berikut : H = Varians homogen 2 2 2 1 σ σ = H 1 = Varians tidak homogen 2 2 2 1 σ σ ≠ Untuk menguji kesamaan dua varians, digunakan rumus sebagai berikut: F hitung = kecil VariansTer besar VariansTer Sudjana 2005: 250 Kriteria pengujian terima H jika F hitung ≤F tabel . Ini berarti kedua kelompok tersebut berasal dari varians yang sama atau homogen.

c. Uji kesamaan rata-rata

Hipotesis untuk uji kesamaan rata-rata : 38 H : 1 μ = 2 μ H a : 2 1 μ μ ≠ Keterangan : 1 μ = rata-rata data kelompok eksperimen dan 2 μ = rata-rata kelompok kontrol. Statistik yang digunakan adalah : t = 2 1 2 1 1 1 n n s x x + − dengan s = 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 − + − + − n n s n s n Sudjana, 2005:239 Keterangan : t = uji t 1 x = mean sampel kelompok eksperimen 2 x = mean sampel kelompok kontrol s = simpangan baku gabungan s 1 = simpangan baku kelompok eksperimen s 2 = simpangan baku kelompok kontrol n 1 = banyaknya kelompok eksperimen n 2 = banyaknya kelompok kontrol Kriteria penerimaan H jika -t ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − α 2 1 1 t t ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − α 2 1 1 dengan dk = n 2 2 1 − +n

2. Analisis Data Akhir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPEARATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 BLORA.

0 0 3