Menurut pengasuh remaja selama ini dampak remaja mengkonsumsi alkohol yang dirasakan
yaitu lebih banyak perkelahian, karena jika remaja atau pemuda sudah
mengkonsumsi sopi mereka akan mudah tersinggung dan mudah marah sehingga terjadilah perkelahian antar sesama
yang mengakibatkan korban. Pengasuh remaja mengatakan bahwa remaja mengkonsumsi sopi di jalan-jalan, gang-gang
bahkan di acara-acara juga intinya remaja mengkonsumsi sopi kapan saja dan di mana saja. Perilaku remaja yang
mengkonsumsi sopi kebanyakan mengarah ke perilaku kekerasan sehingga Lebih banyak dampak negatif yang
ditimbulkan. Perasaan pengasuh ketika melihat remaja mengkonsumsi sopi yaitu sedih, karena sekarang remaja
bahkan pemuda yang mengkonsumsi sopi lebih banyak mengakibatkan dampak negatif dari pada dampak positif
dan membawa kerugian bagi diri sendiri dan orang tua.
4.5 Pembahasan
Dalam pembahasan peneliti akan membahas tentang tema yang sudah didapatkan dari peneliti yang berfokus pada
pengetahuan dan perilaku remaja terkait sopi serta dampaknya bagi kesehatan di Skip,Ambon-Maluku. Interpretasi hasil penelitian
ini dilakukan dengan cara membandingkan dengan sumber- sumber atau buku dan hasil penelitian sebelumnya.
4.5.1 Pengetahuan 4.5.1.1 Pengertian Sopi
Hasil penelitian terdapat bahwa pengetahuan remaja mengenai sopi yaitu sopi merupakan minuman tradisional daerah Maluku yang
mengandung alkohol. Sopi sudah ada dan dikenal sejak jaman dulu dan digunakan atau dikonsumsi bersama ketika ada acara tertentu dan
ketika ada penyelenggaraan adat seperti adat masuk minta, adat panas pela dan sopi juga dikonsumsi bersama ketika remaja sedang
berkumpul dengan teman-teman. Sopi juga merupakan minuman yang digemari dari kaum muda sampai tua karena rasanya yang khas.
Minuman tradisional adalah minuman yang diolah secara tradisional dan sudah ada dan dikenal sejak turun temurun dan masih dipertahankan
sampai sekarang. Sopi moke atau tua menu adalah sekian dari nama lokal untuk
minuman khas yang diproduksi secara turun temurun oleh masyarakat yang ada di berbagai pulau di Nusa Tenggara Timur maupun Maluku.
Sopi merupakan atribut yang tidak terlepas dari setiap perayaan upacara tradisional dan merupakan salah satu sumber pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari para penjual sopi. Hal
tersebut juga diakui oleh ketua RT bahwa, sopi merupakan minuman tradisional yang sudah ada dari dulu dan dikonsumsi ketika ada
penyelenggaraan adat. Sopi juga masih dikonsumsi sampai sekarang dari kaum muda sampai orang tua. Menurut produsen sopi, mengatakan
bahwa sopi jika dilihat dari sisi ekonomi merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap hari dan juga untuk
menyekolahkan anak-anak dari hasil jualan sopi, Dominggu Elcid Li, dkk. 2013
4.5.1.2 Dampak sopi bagi kesehatan
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan
kesadaran. Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol. Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak akan berdampak
buruk bagi kesehatan karena dalam alkohol mengandung zat adiktif yang dapat membuat kecanduan bagi para konsumen.
Hasil penelitian ditemukan bahwa 6 dari 8 partisipan memiliki pemahaman
mengenai penyakit
yang dapat
timbul akibat
mengkonsumsi sopi
yaitu akan
terkena penyakit
jantung kardiovaskuler, salah satu partisipan mengatakan bahwa orang yang
mengkonsumsi sopi akan terkena penyakit liver dan juga satu partisipan megatakan bahwa akan terjadi gangguan di saraf otak akibat kebiasaan
mengkonumsi sopi.
- Pengaruh alkohol pada jantung
Jantung merupakan organ vital untuk memompa darah. Efek negatif mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan yaitu akan menimbulkan
tekanan darah menjadi tinggi sehingga mempengaruhi kinerja jantung, yang mana jantung harus bekerja lebih ekstra untuk memompa darah
yang sudah bercampur dengan alkohol keseluruh tubuh. Asupan alkohol juga mempengaruhi tingkat kolesterol baik dalam tubuh, yang dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung. Peminum minuman keras cenderung memiliki tekanan darah yang relatif lebih tinggi dibandingkan
non peminum abstainer, demikian pula mereka lebih berisiko mengalami stroke dan serangan jantung. Peminum kronis dapat pula
mengalami berbagai gangguan kecerdasan, bingung, kesulitan berjalan dan kehilangan memori. Diduga konsumsi alkohol yang berlebihan
dapat menimbulkan defisiensi thiamin, yaitu komponen vitamin B komplek berbentuk kristal yang esensial bagi berfungsinya sistem
syaraf, Woteki, 1992. -
Pengaruh alkohol pada hati
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh kita yang beratnya sekitar 1,5 kg pada pria dewasa. Hati memiliki fungsi yang sangat vital bagi
manusia, salah satu fungsi pentingnya adalah proses detoksifikasi racun, bakteri, dan semua zat berbahaya bagi tubuh yang berasal dari
organ pencernaan. Organ hati sangat terganggu dengan masuknya zat
alkohol ke dalamnya. Karena alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan dieliminasi oleh organ hati. Oleh karena itu banyak mengkonsumsi
alkohol anggur ,wine, arak, dan lain-lain dapat memperberat kerja hati dan merusak fungsi hati secara terus menerus dan perlahan. Sehingga
akan menimbulkan kerusakan hati yang disebut alcoholic liver disease. Berita Mandiri, 2012
Pengaruh alkohol yang paling bahaya adalah pengaruh pada hati. Setiap kali seorang peminum meminum alkohol, hatinya mendapat luka.
Sel hati akan mati dan menjadi mengecil. Hal ini akan mengurangi kemampuan hati untuk berfungsi dengan sempurna. Pengecilan yang
serius akan menyebabkan hati tidak dapat berfungsi dengan baik Keadaan ini disebut sirosis hati dan bisa membawa maut.
Pembengkakan hati hepatitis juga bisa disebabkan oleh kelebihan toksik alkohol. Pada mulanya toksik alkohol ini menyebabkan hati
mengembang dan lama kelamaan saluran darah akan mengecil. Hal ini juga menyebabkan darah tidak dapat mengalir ke hati dengan
sempurna dan akhirnya saluran darah akan membengkak lalu pecah. Pada peringkat kritikal pengidap hepatitis akan mengalami muntah
darah dan kotoran mereka akan bercampur dengan darah. -
Pengaruh alkohol pada otak Sistim Saraf
Alkohol memiliki kemampuan untuk menekan aktivitas saraf pusat, sehingga mengurangi rasa malu atau cemas. Jika alkohol diminum
secara berlebihan, peminumnya akan keracunan etanol. Pada organ tubuh, alkohol yang berlebihan akan merusak jaringan otak secara
permanen sehingga mengganggu daya ingat, kemampuan belajar dan daya penalaran. Pemakaian alkohol secara terus menerus dalam kadar
yang tinggi dapat pula merusak fungsi organ tubuh, seperti ginjal dan hati, Sarsito,2003.
Alkohol diabsorpsi ke dalam aliran darah lewat pembuluh darah kecil di dinding lambung dan usus kecil. Dalam beberapa menit setelah
diminum, alkohol dialirkan dari lambung ke otak, yang langsung menimbulkan efek-efeknya yang memperlambat kegiatan sel-sel saraf.
Kurang lebih 20 dari alkohol diabsorpsi di lambung. Sebagian besar dari 80 diabsorpsi lewat usus kecil. Apabila jumlah alkohol di dalam
aliran darah melebihi tingkat tertentu, maka kegiatan sistim pernapasan menurun dengan jelas, dan dapat mengakibatkan koma atau kematian,
karena oksigen tidak dapat lagi sampai di otak. Tubuh orang muda tidak dapat menangani alkohol setingkat orang dewasa. Minum alkohol lebih
berbahaya bagi para remaja oleh karena otak mereka masih menjalani pertumbuhan dari remaja hingga dewasa. Minum alkohol dalam masa
kritis ini dapat berakibat kerusakan fungsi otak, terutama yang berkaitan dengan memori, keterampilan motorik kemampuan untuk bergerak dan
koordinasi, Yayasan untuk Dunia Bebas Narkoba, 2006.
Pada teori di atas telah menyebutkan penyakit yang dapat terjadi akibat mengkonsumsi sopi alkohol namun pada kenyataannya kedelapan
remaja yang mengkonsumsi sopi hingga sekarang tidak mengalami gangguan atau mengalami penyakit seperti yang disebutkan karena
alkohol mempunyai efek jangka pendek sekaligus jangka panjang pada berbagai bagian tubuh, Yayasan untuk Dunia Bebas Narkoba, 2006.
a. Jangka panjang alkohol