‘’  Pernah,  sudah  4  kali  saya  berkelahi  akibat  mabuk  namun belum pernah menjadi korban
‘’ P6, 40-42 ‘’  Pernah  2  kali,  saya  pernah menjadi  korban  kekerasan  dan
juga melakukan tindakan kekerasan
‘’ P7, 44-46 ‘’ Pernah sekitar 6 kali, apalagi sudah minum dan mabuk saya
cepat tersinggung
‘’ P8, 41-42
Ada    juga  partisipan  yang  tidak  pernah  melakukan  tindakan kekerasan  karena  partisipan  mengkonsumsi  sopi  hanya  untuk
mencari  kesenangan  pada  saat  kumpul  dengan  teman-teman  di acara-acara tertentu. Hal ini dinyatakan oleh salah satu partisipan
seperti di bawah ini :
‘’  Tidak  pernah,  karena  saya  minum  sopi  untuk  kesenangan semata dan saya minum sopi ketika ada acara dengan teman-
teman ‘’ P1, 49-51
4.4.3.2 Dampak
perilaku remaja
yang dirasakan
masyarakat
Mengenai  dampak  minum  yang  dirasakan  masyarakat  maka peneliti  melakukan  wawancara  dengan  ketua  RT  dan  pengasuh
remaja. Menurut  ketua  RT  selama  ini  dampak  remaja  mengkonsumsi
alkohol  yang  dirasakan  sebagai  ketua  RT  yaitu
terjadi  perilaku kekerasan sehingga sebagai RT harus turun langsung untuk
menyelesaikan  permasalahan  yang  terjadi.  Jika  dilihat
Kebanyakan remaja mengkonsumsi sopi di jalan-jalan dan di gang-gang ketimbang di acara-acara  tertentu dan  Mengenai
perilaku  remaja  yang  mengkonsumsi  sopi  ada  yang  positif dan  negatif.  Kalau  yang  positif  itu  seperti  mereka  selesai
mengkonsumsi  sopi  adakalanya  mereka  pulang  tidur  dan beristirahat,  dan  negatif  itu  kalau  mereka  bersama-sama
duduk  mengkonsumsi  sopi  biasanya  mereka  berbicara dengan  suara  yang  besar  sehingga  menggangu  jam  tidur
warga,  kemudian  beberapa  kasus  kekerasan  yang  terjadi akibat  emosi,  tersinggung  dan  ketika  diganggu  sehingga
terjadi  perkelahian,  penikaman  dan  terjadi  pemotongan dengan  pedang  sehingga  dari  kejadian-kejadian  seperti  ini
ada  pihak  kepolisian  yang  datang  untuk  menyelesaikan kasus-kasus  tersebut  bahkan  kasus-kasus  tersebut  harus
diselesaikan  secara  hukum  yang  berlaku.  Perasaan  ketua RT  ketika  terjadi  masalah  kekerasan  yang  terjadi  yaitu
kecewa  karena  selaku  orang-orang  yang  seiman  bisa  ribut Cuma karena masalah-masalah yang sepele dan semua inti
permasalahan yang
terjadi diakibatkan
karena mengkonsumsi alkohol.
Menurut    pengasuh  remaja  selama  ini  dampak  remaja mengkonsumsi  alkohol  yang  dirasakan
yaitu  lebih  banyak perkelahian,  karena  jika  remaja  atau  pemuda  sudah
mengkonsumsi  sopi  mereka  akan  mudah  tersinggung  dan mudah  marah sehingga terjadilah perkelahian antar sesama
yang  mengakibatkan korban. Pengasuh remaja  mengatakan bahwa remaja  mengkonsumsi sopi  di jalan-jalan, gang-gang
bahkan  di  acara-acara  juga  intinya  remaja  mengkonsumsi sopi  kapan  saja  dan  di  mana  saja.  Perilaku  remaja  yang
mengkonsumsi  sopi  kebanyakan  mengarah  ke  perilaku kekerasan  sehingga  Lebih  banyak  dampak  negatif  yang
ditimbulkan.  Perasaan  pengasuh  ketika  melihat  remaja mengkonsumsi  sopi  yaitu  sedih,  karena  sekarang  remaja
bahkan  pemuda  yang  mengkonsumsi  sopi  lebih  banyak mengakibatkan  dampak  negatif  dari  pada  dampak  positif
dan membawa kerugian bagi diri sendiri dan orang tua.
4.5 Pembahasan