1945 pasal 1 ayat 1 di jelaskan bahwa “negara di jelaskan bahwa “negara kesatuan yang berbentuk republik.” Adapun dalam UUD 1945 pasal 18 ayat
1 di jelaskan bahwa “ negara kesatuan republik indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi , kabupaten, dan kota mempunyai pemerintah
daerah, yang di atur dengan undang- undang”.
Berdasarkan konstitusi kita dijelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang dibentuk dalam satu kesatuan unit yang utuh dan padu. Sebagai
negara kesatuan, Indonesia tidak terbagi-bagi menjadi negara bagian. Kendatipun memiliki wilayah yang terbagi kedalam provinsi yang masing-
masing memiliki pemerintah daerah sendiri, indonesia tidak terbelah-belah menjadi unit-unit pemerintah yang berdiri sendiri dan terlepas dari
pemerintah yang berdiri sendiri dan terlepas dari pemerintah pusat. Walaupun memiliki keanekaragaman agama, suku, kebudayaan dan sebagainya,
indonesia juga tidak tersekat-sekat dalam kehidupan kelompok yang eksklusif dan menyendiri. Pengaturan dan pengadilan kehidupan berbangsa dan
bernegara di indonesia di pegang oleh pemerintah pusat yang memilikikedaulatan keluar dan kedalam.
Kendatipun pemerintah pusat memegang kendali utama kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pengaturan urusan kehidupan warga negara
tidak terjadi penumpukan dan monopoli wewenang oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat tidak mendominasi serta mengambil alih segala persoalan
serta tidak pula memegang semua kegiatan pembangunan di seluruh wilayah negara. Namun, pemerintah hanya mengatur persoalan-persoalan lain yang
strategis nasional. Adapun persoalan-persoalan lain yang terkait dengan kepentingan daerah, penanganannya diserahkan kepada pemerintah dan
masyarakat daerah. Tentang NKRI juga ditegaskan dalam Pasal UUD 1945, yakni Pasal 25 A
.pasal ini mengkokohkan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berbunyi
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepualauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetaokan dengan undang- undang”.
C. Teori tentang tujuan negara menurut ahli hukum yakni:
1. Teori tujuan negara adalah mencapai kekuasaan Shang Yang dan Machiavelli
Kedua tokoh ini memiliki perbedaan pandangan tentang bagaiman kekuasaan, walaupun keduanya menjadikan kekuasaan sebagai tujuan
negara. Menurut Shang Yang tujuan negara adalah memperoleh
kekuasaan sebesar-besarnya dengan cara menjadikan rakyatnya miskin, lemah, dan bodoh, rakyat harus dijaukan dari hal-hal yang dapat
melembutkan dan melemahkan hati. Menurut Machiavelli, tujuan
negara adalah kekuasaan, kekuasaan digunakan untuk mencapai kebesaran dan kehormatan negara, walaupun dalam mencapai kekuasaan
tersebut raja harus bertindak kejam dan licik. 2. Teori tujuan negara adalah perdamaian dunia Dante Alighieri
Tujuan negara adalah menciptakan perdamaian dunia, yang dapat dicapai apabila seluruh negara berada dalam satu kerajaan dunia imperium
dengan undang-undang yang seragam bagi semua negara. 3. Teori tujuan negara adalah jaminan atas hak dan kebebasan Immanuel
Kant dan Kranenburg Keduanya menganjurkan bahwa dalam negara harus dibentuk peraturan
atau undang-undang agar hak dan kebebasan terjamin, namun fokus perhatian nya berbeda. Immanuel Kant menganjurkan bahwa negara
hukum yang dibentuk adalah negara hukum dalam arti sempit, artinya negara hanya sebagai penjaga malam yang bertugas menjaga kemanan
dan ketertiban. Kranenburg menganjurkan bahwa negara hukum yang terbentuk
negara hukum modern, negara hukum dalam arti luas, artinya selainmenjaga
keamanan dan
ketertibaan masyarakat,
negara berkewajiban
pula untuk
mewujudkan dan
memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya.
Pertemuan II A.
Teori tentang Fungsi Negara
Secara umum meliputi fungsi melaksanakan penertiban, mengusahakan kesejahteraan, pertahanan, menegakkan keadilan. Fungsi negara menurut para
ahli sebagai berikut: 1. Fungsi negara menurut G.A. Jacobsen dan M.H.Lipman
Ada 3 fungsi negara: a. Fungsi esensial, diperlukan demi kelanjutan negara. Meliputi:
mengadakan pemungutan pajak, memlihara angkatan perang untuk
mempertahankan serangan
dari luar
atau untukmenindas
pergolalkan dalam negeri b. Fungsi jasa, yaitu aktivitas yang mungkin tidak akan ada apabila
tidak diselenggarakan oleh negara. Contohnya pemeliharaan fakir miskin, pembangunan jalan dan jembatan.
c. Fungsi perniagaaan, dapat dilaksanakan oleh individu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dapat pula diselenggarkan oleh
negara dengan pertimbangan modal swasta tidak mencukupi atau negara ingin memperluas penyelenggaraan berbagai fungsi di
berbagai wilayah.
Contoh jaminan
sosial, pencegahan
pengangguran, perlindungan deposito di bank. 2. Fungsi negara menurut R.M. Mac Iver
Fungsi negara sebagai berikut: a. Fungsi memelihara ketertiban dalam batas-batas wilayah negara
b. Fungsi konservasipenyelematan dan perkembangan Selain itu juga membagi fungsi negara dalam 2 kategori:
a. Fungsi negara yang tetap dilaksakan oleh semua negaramisal fungsi kepolisian dan penyelenggaraan keadilan
b. Fungsi kultural, fungsi kesejahteraan umum, dan fungsi bidang perekonomian
3. Fungsi negara menurut Van Vollenhoven Ada 4 fungsi menurut VVH yang dikenal dengan catur praja, yakni:
bestuur fungsi menyelenggarakan pemerintahan, rechtsprak fungsi mengadili, regeling fungsi membuat peraturan, dan politie fungsi
ketertiban dan keamanan 4. Fungsi negara menurut John Locke
John Locke memgembangkan 3 fungsi, yakni fungsi legislatif membuat undang-undang, fungsi eksekutif membuat peraturan dan
mengadili, fungsi federative mengurus urusan luar negeri serta urusan perang dan damai.
5. Fungsi Negara Menurut Montesquieu Tiga fungsi yakni fungsi legislatif membuat undang-undang, fungsi
eksekutif melaksanakan undang-undang, fungsi yudikatif mengadili dan mengawasi agar setiap peraturan ditaati.
B. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI