3. Pengertian Bangsa Menurut para ahli
Istilah bangsa, yaitu natie nation. Artinya, masyarakat yang diwujudkan bentuknya oleh sejarah yang memiliki unsur yaitu adanya satu kesatuan
bahasa, daerah, ekonomi, dan satu kesatuan jiwa serta unsur-unsur tersebut terlukis dalam kesatuan budaya. Bangsa adalah sekelompok orang yang
memiliki kehendak untuk bersatu yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang sama, mitos leluhur bersama.
Pengertian bangsa disampaikan oleh tokoh-tokoh berikut: a. Ernest Renant
Menyatakan bahwa bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal yaitu rakyat yang harus bersama-sama
menjalankan suatu riwayat dan rakyat yang kemudian harus mempunyai kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu.
Menurut Ernest Renan, pokok-pokok pikiran tentang bangsa adalah sebagai berikut:
1 Bangsa adalah suatu jiwa dan suatu asas kerohanian 2 Bangsa adalah suatu solidaritas yang besar
3 Bangsa adalah suatu hasil sejarah 4 Bangsa bukan merupakan sesuatu yang abadi
5 Wilayah dan ras bukanlah suatu penyebab timbulnya bangsa. Wilayah memberikan ruang dimanan bangsa hidup sedangkan
manusia membenntuk jiwanya. Dalamkaitan inilah maka Renan kemmudia menyimpulkan bahwa bangsa adalah suatu jiwa,suatu
asa kerohanian. Lebih lanjut Ernest Renan menegaskan bahwa faktor-faktir yang
membentuk jiwa angsa dalah kejayaan dan kemuliaan dimasa lampau,suatu keinginan hodup bersama baik dimasa sekarang dan di
masa yang akan datang, serta penderitaan-penderitaan bersama.
b. Hans Kohn Hans Kohn,sebagai seorang ahli antropologi etnis, mengemukakan
teorinya tentang bangsa bahwa bangsa itu terbentuk karena persamaan bahasa, ras,peradaban, wilayah, negara dan kewarganegaraan. Suatu
bangsa tumbuh dan berkembang dari anasir-anasir serta akar-akar yang terbentuk melalui suatu proses sejarah. Dewasa ini,nampaknya
teori kebangsaan yang menadasarkan ras, bahasa, serta unsur-unsur
lain yang sifatnya primordial ini sudah tidak mendapat tempat dikalangan bangsa-bangsa di dunia. Serbia yang berupaya untuk
membangun bangsa berdasarkan kesamaan ras, bahasa, dan agama nampaknya mengalami tantangan dunia internasional. Demikian pula
Israel yang ingin membangun Zionis Raya berdasarkanras Yahudi, mendapat tantangan dunia internasional sehingga kemelut politik di
Timur Tenagh tidak kunjung reda karena sikap keras kepala Israel. a. Otto Bauer
Menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena adanya suatu persamaan: satu karakterwatak yang tumbuh jarena adanya persatuan
pengalaman. b. F. Ratzel
Menyatakan bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat
tinggalnya paham geopolitik. c. Jacobsen dan Lipman
Menyatakan bahwa bangsa dalah suatu kesatuan budaya cultural unity dan kesatuan politik politic unity.
4. Unsur-unsur Bangsa