52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam praktiknya penelitian eksperimen dibedakan menjadi 3 yaitu, non eksperimen, quasi eksperimen dan eksperimen murni. Pada penelitian ini
yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu Quasi Eksperimen. Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh
pemberian suatu perlakuan Treatment pada suatu objek Kelas eksperimen serta melihat besar pengaruh perlakuannya. Deisain penelitian yang
digunakan adalah”one group pretest-posttest design”. Variabel penelitian ini adalah nilai pretest sebelum diberi perlakuan dan pesttest sesudah diberi
perlakuan. Desain ini menggunakan satu kelompok subyek yang dilakukan pengukuran di awal pre-test, kemudian dikenakan perlakuan, dan dilakukan
pengukuran kembali post-test. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui dengan lebih akurat, karena dapat membandingkan antara keadaan
sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Bentuk desain penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
Disain ” one group pretest-posttest”
O1 x O2
Keterangan: O1 = nilai pretest sebelum diberi perlakuan
X = perlakuan treatment dengan mengembangkan sumber ide O2 = nilai posttest sesudah diberi perlakuan
Sugiyono 2001:111
53
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri Pringkuku yang beralamatkan di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten
Pacitan, Jawa Timur. Penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas XI program keahlian Busana Butik.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, waktu disesuaikan dengan jadwal mata
pembelajaran menggambar busana secara kering dan sesuai kesepakatan dengan pihak sekolah SMK Negeri Pringkuku Pacitan yaitu dilakukan
pada bulan Oktober - Februari 2013.
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Sutrisno Hadi 2001:100, populasi dapat didefinisikan sebagai jumlah individu atau produk yang memiliki sifat sama. Sedangkan
Sugiyono 2001:117 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Suharsimi Arikunto 2006:130
mengungkapkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Jadi
54
populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan individu yang menjadi sasaran penelitian.
Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa kelas XI Jurusan Busana Butik Di SMK Negeri Pringkuku Pacitan, yang terdiri dari 2 kelas
dengan jumlah keseluruhan 46 siswa dengan XI Busana Butik 1 sebanyak 23 siswa dan XI Busana Butik 2 sebanyak 23 siswa.
2. Sampel penelitian
Menurut Sugiyono 2001:56, sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut
Suharsimi Ari Kunto 2006:131 menyatakan, sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti.
Pengambilan sampel atau penentuan untuk kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dari 2 kelas yang ada dilakukan dengan cara
teknik non probability sampling, berupa purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2007: 68.
Penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu diakukan dengan maksud agar kelas yang terpilih benar-benar kelas yang sesuai untuk dijadikan
sampel dalam penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini didapat dari kelas yang memiliki nilai pencapaian kompetensi rendah. Diharapkan
agar kelas yang dijadikan sampel penelitan dapat tercapai kompetensinya yaitu nilai di atas 75. Sampel pada penelitian ini didapatkan 23 siswa dari
1 kelas yang memiliki nilai kompetensi masih rendah.
55
D. Prosedur Penelitian