77
Standar deviasisimpangan baku digunakan untuk mengetahui seberap besar penyimpangan data terhadap rat-ratnya,
dapat dihitung dengan rumus yang diambil dari Sugiyono, 2007: 58.
S =
∑
Keterangan : S
= Standar deviasi = Varian Sampel
= Simpangan Baku sampel n
= Jumlah sampel
2. Uji Hipotesis
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji
homogenitas. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Data-data
yang diuji adalah data pretes dan postes. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis kolmogorov smirnov
dengan melihat hasil dari signifikansi apabila:
78
1 Nilai P signifikansi sig 0,05, maka data dinyatakan
berdistribusi normal, 2
nilai P signifikansi sig 0,05, maka data berdistribusi tidak normal.
Rumus uji normalitas adalah sebagai berikut:
X
2
= ∑
Keterangan : X
2
: Koefisien Chi Kuadrat f0
: Frekuensi Observasi fb
: Frekuensi Harapan
b. Uji Homogenitas
Jika nilai berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians kedua kelompok. Uji homogenitas
dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas
adalah uji F. Menurut Sugiyono 2005:136, rumus F dapat ditunjukkan sebagai berikut:
F =
1 Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka data berasal dari populasi
yang mempuanyai varians tidak homogen. 2
Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.
79
c. Uji t-test
Setelah normalitas dan homogenitas diperoleh hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji t. Pengujian menggunakan uji t bertujuan untuk
menentukan apakah ada pengaruh pencapaian kompetensi menggambar busana pesta malam teknik kering sebelum diterapkan
pengembangan sumber ide busana periode Rokoko dan sesudah diterapkan pengembangan sumber ide sumber ide busana periode
Rokoko. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pencapaian
kompetensi menggambar busana pesta malam teknik kering sebelum mengembangkan sumber ide busana periode Rokoko
dan sesudah mengembangkan sumber ide busana periode Rokoko.
Hi =Ada pengaruh yang signifikan antara pencapaian kompetensi menggambar busana pesta malam teknik kering sebelum
mengembangkan sumber ide busana periode Rokoko dan sesudah mengembangkan sumber ide busana periode Rokoko.
80
Hipotesis di atas kemudian diuji menggunakan rumus t-test sampel related. Adapun rumus t-test sampel related adalah sebagai
berikut :
2 2
1 1
2 2
2 1
2 1
2 1
2 n
s n
s r
n s
n s
X X
t
Keterangan:
1
= Rata-rata sampel ke 1
2
= Rata-rata Sampel ke 2 S
1
= Standar Deviasi sampel ke-1 S
2
= Standar Deviasi Sampel ke-2 = Varians sampel ke-1
n
1
= Jumlah kelompok 1 n
2
=Jumlah Kelompok 2 r
= korelasi antara dua variable Untuk uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak ternormalisasi
dengan kriteria berikut: a.
Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho diterima.
b. Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya 0,05, maka
Ho ditolak.
81
Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS 16 dapat dijelaskan bahwa sebelum mengembangkan sumber ide
busana periode Rokoko pretest diperoleh nilai tertinggi = 78; nilai terendah = 53; rata-rata nilai Mean = 66,65; nilai tengah dari kelompok
data median = 67; dan nilai yang sering muncul dalam kelompok data modus= 70.
Sedangkan setelah mengembangkan sumber ide busana periode Rokoko diperoleh nilai tertinggi = 92 ; nilai terendah = 81; nilai rata-rata
mean = 85,65; nilai tengah dari kelompok data median = 86; dan nilai yang sering muncul dalam kelompok data modus= 85.
Analisis data menggunakan uji t untuk menguji hipotesis dengan kriteria penerimaan hipotesis jika p 0,05. Adapun rangkuman hasil uji
t dengan bantuan komputer program SPSS 16 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12. Rangkuman Hasil Uji t Sumber
t
hitung
t
tabel
Db P
Kesimpulan
Nilai siswa 10,314
4,30 23
0.000 Ha diterima
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansi p 0,05, yaitu 0,000 0,05 artinya hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis
alternatif Ha diterima.
82
Berikut Kategori penilaian menggambar secara kering berdasarkan KKM dapat di interpretasikan sebagaimana yang disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 13. Interpretasi kriteria ketuntasan minimal Nilai
Kategori
75 Belum tuntas
≥ 75 Tuntas
Berdasarkan kategori tabel diatas jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari 75 maka siswa dikatakan belum tuntas dan jika nilai
yang diperoleh siswa lebih dari atau sama dengan 75 maka siswa dikatakan tuntas.
83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN