25
2  Untuk  mendorong kepentingan  masyarakat  yang  lebih  besar luas dan dukungan ke sekolah.
D. Kerangka Pikir
Siswa  SMA  dalam  periode  perkembangan  masuk  dalam  fase  remaja. Salah satu ciri remaja adalah suka mengeksplorasi yang ada di sekitarnya dan
bereksperimen.  Selain  itu,  sebagai  akibat  dari  perkembangan  fisik,  remaja memiliki  energi  yang  berlebih  dalam  berekspresi.  Berdasarkan  ciri-ciri
tersebut,    remaja  dalam  hal  ini  siswa  SMA,  membutuhkan  suatu  wadah  yang dapat menyalurkan aspirasi diri sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang ikut berperan serta dalam pembentukan  pribadi  peserta  didik  dalam  mengembangkan  potensi  dirinya,
baik  belajar  maupun  non  belajar.  Potensi  belajar  peserta  didik  dapat dikembangkandigali  dalam  proses  belajar  mengajar.  Sedangkan  potensi  non
belajar  dapat  dikembangkandigali  dalam  kegiatan  yang  ada  di  luar  proses belajar  mengajar,  antara  lain  ekstrakurikuler.  Diharapkan  dengan  adanya
kegiatan  ekstrakurikuler  dapat  membantu  siswa  dalam  mengembangkan  diri sesuai dengan minat dan bakatnya.
Banyak  faktor  yang  dapat  mempengaruhi  prestasi  belajar  siswa  di sekolah.  Ada  yang  berasal  dari  dalam  diri  siswa  seperti,  keadaan  fisik  siswa,
minat  siswa,  bakat  siswa,  dan  motivasi  berprestasi  siswa.  Ada  pula  yang berasal  dari  luar  diri  siswa,  seperti,  pola  asuh  orang  tua,  hubungan  antar
keluarga,  keadaan  ekonomi  keluaga,  proses  KBM,  hubungan  antara  guru
26
dengann  siswa,  hubungan  siswa  dengan  siswa,  kegiatan  ekstrakurikuler  yang diikuti  di  sekolah,  kegiatan  ekstrakurikuler  yang  di  ikuti  di  luar  sekolah,
kegiatan  yang  ada  di  masyarakat  contohnya  karang  taruna,  kerja  bakti,  dan hubungan dengan anggota masyarakat di wilayahnya.
Dua bidang ini yaitu prestasi belajar dan non belajar yang nantinya akan digunakan  oleh  peserta  didik  dalam  kehidupan  bermasyarakat.  Kedua  bidang
ini  sebaiknya  berada  dalam  porsi  yang  seimbang.  Sebagai  contoh ekstrakurikuler  yang  berhubungan  dengan  olah  fisik  dalam  hal  ini  olahraga,
dengan  mengikuti  kegiatan  ekstrakurikuler  tersebut  siswa  menjadi  sehat  fisik, sehingga  siswa  dapat  konsentrasi  di  kelas,  dengan  mengikuti  ekstrakurikuler
pramuka, siswa  menjadi  lebih disiplin, atau dengan  mengikuti ekstrakurikuler yang berhubungan dengan mata pelajaran, siswa dapat lebih mengerti materi
pelajaran tersebut. Dengan demikian siswa dapat berkembang dalam pelajaran berupa  nilai  yang  semakin  membaik  maupun  berkembang  di  luar  pelajaran
seperti  kemampuan  berorganisasi,  kemampuan  berkomunikasi,  dan  rasa percaya diri.
SMA  Negeri  2  Banguntapan  merupakan  salah  satu  sekolah  yang memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler untuk menampung minat dan bakat
siswa,  ada  ekstrakurikuler  yang  berhubungan  dengan  mata  pelajaran  adapula ektrakurikuler yang mengacu pada organisasi, pelajaran dan olah fisik.
E. Hipotesis