Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan

F7.5.1TPWKS 16504;270715 efektif dengan mengunakan struktur organisasi perusahaan bertipe B. Begitu seterusnya, sehingga tidak bisa dikatakan struktur organisasi perusahaan A lebih baik daripada strukrut organisasi yang dikembangkan oleh perusahaan B. Semua itu ditentukan oleh beragam faktor dimana setiap perusahaan memiliki kondisi yang tidak sama. Bagi sebuah perusahaan, struktur organisasi perusahaan digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.Struktur organiasasi tersebut menjadi media untuk segala aktivitas perusahaan tersebut.namun demkian, untuk penerapan sistem struktur organisasinya, ditentukan pada keadaan perusahaan itu sendiri. Ini merupakan sebuah masalah untuk masing-masing perusahaan dalam mencari struktur organisai mana yang sesuai. Dengan demikian, perusahaan memerlukan proses yang lebih lanjut untuk menentukan struktur organisasi perusahaan mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan penelitian internal atau pula meminta bantuan dari konsultan perusahaan eksternal untuk memberikan masukan tentang jenis struktur organisasi apa yang tepat bagi perusahaan tersebut.

5. Macam Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi yang baik, pasti akan memiliki struktur organisasi yang jelas. Termasuk di dalamnya adalah lingkup perusahaan, yang membutuhkan alur jelas dalam setiap kegiatan yang berlangsung di perusahaan tersebut. Mengapa kegiatan harus diorganisasikan?Hal ini dimaksudkan bahwa semua kegiatan yang ada dalam organisasi tersebut perlu dipersiapkan secara matang dan disusun serta dialokasikan. Setelah ketiga hal tersebut bisa diselesaikan, maka perlu proses pelaksanaan oleh semua unsur yang berada di dalam organisasi tersebut. dengan demikian maka tujuan organisasi bisa dicapai dengan efisien serta efektif. Di dalam proses pengorganisasian ini terdapat kegiatan mulai dari perincian pekerjaan, pembagian pekerjaan serta pengkoordinasian pekerjaan dalam sebuah lingkup dan struktur tertentu. Secara umum, struktur organisasi sendiri terbagi menjadi lima kelompok besar. Kelima jenis struktur organisasi tersebut diantaranya adalah : a. Struktur Organisasi Fungsional Pada struktur organisasi ini terdapat lima kelompok kerja utama, yaitu divisi pemasaran, divisi produksi, divisi personalia serta divisi pembelanjaan dan bagian umum. Pada struktur seperti ini, biasanya memunculkan personil yang memiliki kecintaan berlebih terhadap bagian yang mereka hadapi, sehingga enggan ketika harus dipindah ke bagian lain karena merasa kurang mampu.Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut sebelum menjadi kendala, ada baiknya perusahaan yang menggunakan sistem ini sering mengadakan rotasi atau perputaran kerja F7.5.1TPWKS 16504;270715 pada karyawanannya. Hal ini demi menghindarkan kejenuhan dari karyawan tersebut serta untuk memberikan kesempatan belajar yang sama kepada setiap orang. Dengan demikian, masing-masing orang memiliki pengetahuan yang sama pada setiap divisi tanpa ada yang harus menjadi seorang spesialis. b. Struktur Organisasi Proyek Dasar dari struktur organisasi proyek ini menggunakan struktur organisasi fungsional.Dimana dalam struktur organisasi ini, pengelola proyek memiliki kewenangan untuk memilih dan memindahkan setiap personil dari divisi lain, untuk bekerja pada proyek yang sedang dijalankan. Dengan demikian, hal ini akan menyebabkan duplikasi kerja pada masing-masing bagian. Dampak dari struktur organisasi ini, akan memunculkan keresahan dari kalangan pekerja dan juga manajer masing-masing bagian. Di kalangan pekerja, akan muncul keresahan mengenai posisi mereka jika proyek yang saat ini sedang dikerjakan sudah usai. Apakah masih pada divisi proyek yang dijalankan tersebut, atau dikembalikan pada divisi semula sebelum mereka dipindahkan ke divisi proyek. Sementara, di kalangan manajer bagian pun memiliki keresahan yang tidak jauh berbeda.Keresahan yang timbul tersebut berupa munculnya ketakutan apabila personil yang ada di bawah divisi mereka, ditarik seluruhnya pada divisi proyek. Sehingga pada nantinya, masing-masing bagian akan kekurangan personil dan tugas yang seharusnya bisa diselesaikan menjadi terbengkalai. Hal ini menimbulkan ketidakefektidan dari masing-masing personil. Sebab, adanya ketidaknyamanan tersebut akan berdampak pada kualitas kerja personil. Disamping itu, tingkat ketrampilan personil di proyek pun kurang begitu optimal karena diambilkan dari personil yang bukan ahli di bidang tersebut. c. Struktur Organisasi Matriks Struktur ini disusun dengan melihat sisi positif struktur organisasi fungsional dan organisasi proyek.Dalam struktur ini, setiap personil dikumpulkan dengan melihat fungsi mereka guna mengerjakan proyek tertentu.Di sini, manajemen proyek ditempatkan dalam struktur manajemen tersendiri, namun tetap ada dalam pengawasan manajemen proyek. Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah bahwa sistem ini hanya bisa digunakan pada sebuah perusahaan yang berskala besar.selain itu, apabila sistem yang ada tidak bisa berjalan lancar, berpotensi menyebabkan pertentangan serta kesenjangan pada setiap bagian fungsional dengan bagian manajemen proyek. d. Struktur Organisasi Usaha Jenis struktur ini juga banyak diadopsi oleh perusahaan yang berskala besar.Hal ini karena pada perusahaan besar sering muncul proyek penelitian serta