F7.5.1TPWKS 16504;270715
tingkat risiko usaha, prospek perusahaan, manajemen lingkungankerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan adalah:
1 Perusahaan belumtidak go-public harga seandainya perusahaan dijual. 2 Perusahaan go-public harga saham yang dijual-belikan dipasar modal.
Dari indikasi tersebut dapat ditarik pengertian: 1 Memaksimalisasikan nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi
laba:Perusahaan bisa saja meningkatkan laba dengan cara mengeluarkan saham dengan hasil penjualan saham diinvestasikan pada deposito atau obligasi
pemerintah. Dengan cara ini dijamin laba akan besar tetapi keuntungan per lembar saham akan menurun, karena jumlah lembar saham yang beredar
bertambah, sehingga kondisi perusahaan tidakbaik.Terminologi profit memiliki pengertianganda, disebabkan terdapat banyak definisi profit.
2 Memaksimalkan nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba perlembar saham earning per share= EPS alasannya:
a Tujuan memaksimalkan laba tidak memerhatikan waktu danlamanya keuntungan yangdiharapkan.
b Tidak mempertimbangkan risikoatau ketidakpastian dari keuntungan dimasa yang akan datang. Jika suatu usulan mengandung risiko yang besar,
maka kenaikan keuntungan per lembar saham akan diikuti dengan penurunan harga saham.
5. Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan
bukan hanya
membahas seputar
pencatatan akuntansi.Manajemen keuangan merupakan bagian terpenting dari menajemen program
dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas mandiri yang menjadi pekerjaan orang keuangan bendahara, tetapi merupakan tugas bersama.Manajemen keuangan pada
NGO lebih diibaratkan pada pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila manusia tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan
tersebut tidak akan berfungsi secara baik yaitu efektif dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan pasti akan gagal dalam pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam praktiknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi atau
menjaga kestabilan keuangan perusahaan agar tetap berjalan dengan baik sehingga tercapai tujuan yang akan dicapai. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen
keuangan yang baik perlu adanya identifikasi secara seksama mengenai prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus
diperhatikan:
a. Konsistensi Consistency Sistem dan kebijakan dari organisasi perusahaan harus konsisten stabil dari
waktu ke waktu.Hal ini diartikan bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.Pendekatan yang tidak konsisten terhadap
manajemen keuangan perusahaan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasiketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan.
b. Akuntabilitas Accountabilily Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada
individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan kepada pihak ketiga yang telah digunakan. NGO
mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum, untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah merekaambil. Organisasi harus dapat
menjelaskan bagaimana NGO menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia
F7.5.1TPWKS 16504;270715
capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana
dan kewenangan digunakan.
c. Transparansi Transparency Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan
informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan termasuk di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat,
lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat.Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
d. Kelangsungan Hidup Viability Kelangsungan hidup termasuk prinsip manajemen keuangan perusahaan hal
ini dimaksudkan agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi harus sejalandisesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup viability
merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang
menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannnya.
e. Integritas Integrity Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik.Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
f. Pengelolaan Stewardship Organisasi harusdapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktik, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan
dengan baik melalui: berhati-hati dalam perencanaan strategik, identifikasi risiko- risiko keuangan dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai
dengan organisasi.
g. Standar Akuntansi Accounting Standars Sistem akutansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standar akutansi yang berlaku umum.Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
G. ModelMetode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Metode Pembelajaran : Ekspositori diskusi dan tanya jawab
Model Pembelajaran : Discovery Learning Penemuan
Problem Based Learning Pembelajaran Berbasis
Masalah
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar :
1. Media
: - 2.
Alat : Spidol, Penghapus papan, Papan Tulis Putih, Laptop,
LCD, Proyektor 3.
Sumber Belajar : Pengantar Akuntansi dan Keuangan SMK Kelas XI,
Penerbit Yudhistira tahun 2014. LKS Pengantar Akuntansi Untuk SMKMAK Kelas X Semester 1.
I. Kegiatan Pembelajaran