Gambaran Struktur Organisasi Perusahaan

F7.5.1TPWKS 16504;270715 fungsinya, general managerakan dibantu oleh beberapa manager yang memiliki fungsi spesialisasi. Kebijakan general manager merupakan hal tertinggi yang harus dipatuhi oleh anggota perusahaan lainnya karena ia merupakan posisi tertinggi yang terdapat di dalam struktur organisasi perusahaan. b. Direktur division Tugasnya adalah memimpin bagian khusus dalam perusahaan serta melakukan koordinasi antar divisi dan memberikan laporan kepada general manager.Setiap bagian, tidak memiliki garis komando lintas divisi sehingga hanya bisa mengambil kebijakan pada masing-masing divisi. Seperti pada divisi marketing, tidak bisa memberikan intervensi kepada divisi keuangan. Yang bisa dilakukan adalah memberikan informasi dan masukan yang dibutuhkan pada bagian lain. Oleh karena itu, direktur memiliki tugas yang sangat terarah sehingga tanggung jawab yang diembannya pun harus mampu ditransparasikan kepada general manajer dan kepada divisi lain sebagai bukti adanya satu kesatuan visi dan misi dalam struktur organisasi perusahaan. c. General Affair Merupakan bagian divisi yang bertugas untuk menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan guna menunjang aktivitas perusahaan. Seperti untuk mengurusi masalah seragam karyawan, mobil dinas, mess karyawan, pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan dengan perusahaan. Dalam struktur organisasi perusahaan, general affair ini juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam memajukan perusahaan karena tanpa keseragaman karyawan yang baik, maka perusahaan juga tidak akan terlihat rapi dan terkoordinasi. d. Personalia Department Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan.Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian jabatan, promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, pemberian penghargaan serta menjaga kinerja karyawan. Dalam proses perekrutan pegawai baru, pihak inilah yang berfungsi secara khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. e. Accounting Department Merupakan departemen yang bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah keuangan perusahaan. Divisi ini juga bertugas untuk mengadakan audit atas kinerja yang sudah dilakukan divisi lain, guna menghindari terjadinya F7.5.1TPWKS 16504;270715 penyalahgunaan khususnya di bidang keuangan, termasuk mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan. Pada bagian ini, pegawai yang ditunjuk haruslah bersikap jujur dan teliti karena jika tidak, maka perusahaan akan kehilangan berbagai aset yang berpotensi memajukan perusahaan. f. Purchasing Department Divisi ini biasanya dimiliki oleh perusahaan manufaktur. Tugasnya adalah membeli bahan baku produksi. Selain itu divisi ini juga bertugas menjalin kerjasama dengan pihak supplier bahan baku guna menjamin kelangsungan proses produksi perusahaan. Divisi inilah yang bertanggung jawab terhadap proses praproduksi perusahaan agar bisa menghasilkan produk barang atau jasa yang baik, yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. g. Marketing Department Divisi marketing merupakan divisi ujung tombak perusahaan.Sebab, tugas divisi ini adalah memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan.Dengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan jika produk yang mereka hasilkan bisa laku di pasaran. Perusahaan dengan divisi marketing yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula. Oleh sebab itulah banyak perusahaan yang mencari pegawai untuk posisi marketing dengan syarat-syarat pandai berkomunikasi, serta menarik secara penampilan karena kedua hal tersebut yang mampu meningkatkan daya tarik klien terhadap produk perusahaan tersebut. h. R D Development Fungsi dari divisi ini adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya.Penelitian yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian mengenai produk apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah sistem baru yang lebih baik bagi proses yang ada di perusahaan. i. Quality Assurance Department Di perusahaan manufaktur divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan perusahaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokkan ke dalam golongan produk gagal. F7.5.1TPWKS 16504;270715 Di perusahaan jasa, seperti bank tugas dari divisi ini adalah melakukan pengawasan atas sistem yang dijalankan dalam proses pelayanan pada nasabah. Dengan demikian, semua nasabah bisa mendapatkan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan tersebut. j. Maintenance Department Divisi ini biasanya disiapkan bagi perusahaan manufaktur atau juga bagi perusahaan yang memiliki kantor sendiri. Sementara bagi perusahaan yang gedung kantornya masih bergabung dengan perusahaan lain secara menyewa, biasanya meniadakan divisi ini. Sebab divisi ini bertugas memelihara perangkat yang terkait proses operasional perusahaan. Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik, pendingin atau menjaga perangkat komputer.oleh karenanya, tidak semua perusahaan memiliki divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan perusahaan yang gedung kantornya masih dalam status sewa. k. Public Relation Department Fungsi dari divisi ini adalah menjadi perwajahan perusahaan dan penciptaan citra perusahaan.khususnya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak eksternal perusahaan yang terkait dengan operasional perusahaan. Salah satu fungsinya adalah memberikan keterangan pers kepada wartawan apabila terdapat hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Pemahaman akan struktur organisasi perusahaan beserta kewajiban atas peran masing-masing adalah sebuah keniscayaan dan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan perusahaan.

3. Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan

Sama seperti struktur pada suatu organisasi, lembaga, atau instansi lainnya, struktur organisasi perusahaan juga memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting bagi kemajuan perusahaan. Bukan sekadar wujud hierarki yang menunjukkan tingginya jabatan seseorang, melainkan ada garis tertentu yang menunjukkan sistem kerja pada perusahaan tersebut.Misalnya saja, siapa yang bertanggung jawab atas proses produksi perusahaan dan siapa yang berhak memberikan kebijakan apabila ada kesalahan yang terjadi pada proses tersebut. Adanya hukum dan sanksi juga diberlakukan pada perusahaan sesuai dengan struktur organisasi perusahaan. Divisi yang satu dengan divisi yang lain tidak berhak memberikan sanksi satu sama lain atas kesalahan yang diperbuat mereka. Karena keduanya tidak memiliki garis kebijakan untuk memberikan sanksi antardivisi. F7.5.1TPWKS 16504;270715 Begitu juga dengan divisi bawahan, tidak bisa memberikan sanksi terhadap divisi yang membawahkannya. Adapun yang bisa dilakukan adalah surat rujukan kepada general manajer mengenai kekurangan atasan. Selanjutnya, kebijakan general manajerlah yang akan menjadi keputusan selanjutnya pada kasus yang diajukan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu membuat anggota perusahaan menjalankan tugas mereka sesuai dengan garis kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga visi, misi, dan strategi perusahaan pun dapat berjalan sesuai dengan rencana perusahaan.

4. Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah gambaran yang memperlihatkan mengenai setiap bagian yang ada dalam perusahaan tersebut.Di dalamnya berisi segala macam informasi yang berkaitan dengan fungsi dan gambaran umum dari masing-masing bagian beserta dengan orang yang diberikan tanggung jawab untuk mengelola posisi tersebut. Setiap perusahaan tidak memiliki kesamaan dalam hal struktur organisasi perusahaan mereka.Hal ini disebabkan oleh dua hal. Yang pertama adalah bahwa semua perusahaan memiliki latar belakang yang tidak sama dalam proses pendiriannya. Dan yang kedua terkait dengan bentuk sistem struktur organisasi perusahaan itu sendiri yang memang memiliki banyak keragaman.Mulai dari struktur organisasi perusahaan yang masih bersifat tradisional hingga struktur yang sudah menggunakan konsep profesional. Dalam kehidupan organisasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan pun tidaklah sama antar setiap perusahaan. Perbedaan pada penerapan konsep ini disebabkan oleh beberapa hal.Seperti adanya faktor ukuran perusahaan yaitu besar kecilnya sebuah perusahaan.Semakin besar perusahaan tersebut, maka struktur organisasi yang ada di dalamnya semakin komplek dan gemuk.Sebaliknya, sebuah perusahaan yang masih berskala kecil, tidak membutuhkan struktur organisasi yang terlalu besar sehingga cenderung memilih struktur yang ramping namun efektif. Selain faktor ukuran perusahaan, hal lain yang menyebabkan setiap perusahaan berbeda penerapan struktur organisasi perusahaan adalah faktor keluasan jaringan usaha. Di sisi lain, jumlah karyawan juga turut mempengaruhi pembentukan struktur organisasi perusahaan tersebut. Visi serta misi perusahaan juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan struktur organisasi suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain. Dengan kondisi ini, maka bisa jadi sebuah perusahaan lebih sesuai menggunakan struktur organisasi perusahaan bertipe A. Sebaliknya, perusahaan sejenis justru lebih