C. Batik Gejok Lesu
a. Spesifikasi
Sum
Judul Karya : Gejok
Ukuran : 200 c
Media : kain M
Teknik : Batik
b. Deskripsi Karya 1. Aspek Fungsi
Adapun fungsi celana. Bahan ini coc
esung
Gambar 67: Batik Gejok Lesung
umber: Dokumentasi Novita Dwi, Desember 2015
jok Lesung 200 cm x 115 cm
ain Mori Primisima atik tulis, tutup celup
ya Gejok Lesung
ungsi karya batik gejok lesung ini berfungsi i cocok sekali jika digunakan dalam pembuata
104
2015
si sebagai bahan buatan celana dhoti,
105 bentuk celana yang berasal dari etnis India atau Hindu, dipotong tanpa belahan
pesak crotch dan sebagai gantinya disisipkan sehelai panel atau jalur bahan yang dijahitkan atau dilambung diantara dua bagian dalam kaki celana. Pola
depan dan belakang sama hanya digabung dengan jahitan samping. Panel longar jatuh menggantung draperi sedangkan sisa pipa celana menyempit pada kain
pertengahan betis sampai mata kaki.
2. Aspek Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya batik ini masih sama dengan batik sebelumnya yaitu menggunkan kain mori primisima yang bisa
menyerap keringat dan tidak menimbulkan rasa panas jika dikenakan didaerah. tropis seperti Indonesia. Kain yang digunakan dengan panjang 200 cm dan lebar
115 cm, sedangkan untuk bahan pewarnaanya menggunakan indigosol dan Remasol. Pewarnaan indigosol + remasol diaplikasikan dengan menggunakan
teknik colet.
3. Aspek Ergonomi
Aspek ergonomi adalah aspek yang paling diutamakan dalam menciptakan sebuah karya. Dalam proses penciptaan sebuah karya kenyamanan
produk yang akan dipilih oleh konsumen maka itu harus sangat diperhatikan, sehingga dalam penciptaan karya ini salah satunya memperhatikan dalam
pemilihan bahan baku kain. Kain yang digunakan dalam produk ini menggunakan kain mori primisima. Keuntungan menggunakan kain mori
primissima adalah kainya yang terbuat dari kapas sehingga batik yang dihasilkan tidak akan menimbulkan rasa panas saat dipakai mengingat ketika
menggunakan kain juga mementukan
menyusun motif sec mengaplikasikanya ba
Sum
4. Aspek Ekonomi
Karya batik ya Batik ini dapat dika
kualitas batik dan dengan warna yang
pasaran pada umum in adalah berhubungan dengan ketahanan kain
n baik buruknya kain. Sedangkan untuk secara tidak beraturan sehingga memudahkan konsum
a batik untuk mejadi bahan yang dikehendaki.
Gambar 68: Gejok Lesung
Sumber: Dokumentasi Novita Dwi, November 2
omi
k yang diciptakan ditujukan untuk kalangan m dikategorikan sebagai batik yang harganya terj
n bahan yang digunakan.Sedangkan batik y g beragam sehingga terlihat berbeda dengan ba
umnya. Harga merupakan pertimbangan yang 106
ain dan perawatan uk motif, penulis
n konsumen dalam ki.
ber 2015
n menengah keatas. erjangkau, dengan
k yang dibuat ini n batik yang ada di
ang praktis utama
107 bagi rata-rata konsumen, oleh karena itu kondisi dan penampilan batik ini mejadi
pertimbangan dalam menentukan harga. Sehingga sah-sah aja jika untuk harga batik ditentukan sesuai dengan kualitas batik yang disajikan.
5. Aspek Estetika
Batik motif gejok lesung dalam teknik pengerjaan pewarnaannya menggunakan teknik colet dan celup. Komposisi penempatan motif gejok lesung
pada kain disusun secara acak atau tidak beraturan. Unsur garis dalam karya batik motif gejok lesung terlihat garis lengkung yang membentuk sulur-sulur,
kemuidan penggambaran bentuk empat orang yang sedang melakukan kotekan dengan lesung yang menandakan bahwasanya prosesi pembuatan gunungan telah
dimulai. Terlihat jelas dalam karya batik motif gejog lesung ini adalah dominan warna merah.
6. Aspek Proses
Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembuatan batik motif gejok lesung adalah:
1. Langkah pertama membuat rancangan yang merupakan visualisasi tahap perayaan sekaten gejok lesung,
2. Proses memola rancangan pada kain, yaitu dengan menempatkan kain di atas pola batik, dipola dengan mengunakan spidol sehingga mudah untuk
menghilangkan spidol dari permukaan kain. 3. Memulai membatik klowong yauitu proses menorehkan malam pada
permukaan kain sesuai pola yang telah dibuat dan dilanjutkan dengan pemberian isian isen-isen.