Gambar Sum
3 Malam remuk
putih susu. Si dasarnya mala
pecah-pecah.
q. Zat Pewarna
Dalam proses diperoleh dari zat pe
pewarna alam mengg kimia menggunakan
ulasan mengenai peaw
1 Zat pewarna
dengan teknik metode mengg
zat pembantu larut dalam ai
napthol pada 2½ gram T.R
bar 52: Malam Remukan, Carikan, dan Temb
Sumber: Dokumentasi Novita Dwi Q, Juli 2015 ukan atau yang biasa disbut dengan mlam paraf
susu. Sifat malam remukan mudah retak dan muda alam remukan ini memang berfungsi untuk me
h.
oses pembatikan karya ini, pewarnaanuntuk ka pewarna alam ataupun kimia. Adapun ulasa
ggunakan pewarna indigofera, sedangkan untuk kan zat pewarnaan napthol, remasol dan indi
eawarna yang digunakan sebagai berikut : na napthol dalam tugas akhir karya seni ini
knik pewarnaan celup. Proses pewarnaan konve nggunakan pewarnaan napthol ini didapatkan
ntu yaitu kostik soda, karena zat pewarna napt air sehingga memerlukan zat pembangkit terse
da satu meter kain hanya dengan pencampuran T.R.O Turkish Red Oil dan 2½ gram ko
79
mbokan 2015
parafin berwarna udah patah, pada
menimbulkan efek
karya batik dapat san mengenai zat
untuk zat pewarnaan ndigosol. Adapun
ini diaplikasikan konvensional dengan
kan warna dengan napthol tidak dapat
rsebut. Pengunaan puran 5 gram naptol,
kostik soda abu
80
NaOH yang kesemuanya dilarutkan dalam air panas. Garam pembangkit warna digunakan untuk menimbulkan warna pada kain setelah kain
dimasukkan dalam larutan pertama. Garam 10 gram dilarutkan dalam satu liter air dalam satu meter kain.
2 Zat pewarna Indigosol dalam proses pewarnaan untuk tugas akhir karya
seni ini digunakan dengan teknik colet maupun celup. Zat pewarnaindigosol adalah zat warna yang dapat larut dalam air, zat warna
indigosol merupakan larutan berwarna jernih. Penggunaanya yaitu dengan cara mencampurkan 10 gr indigosol dilarutkan kedalam air panas sedikit,
setelah itu ditambahkan air panas 5 liter, dan larutan sudah siap dipakai. Guna membangkitkan warna digunakan larutan asam chloride atau asam
sulfat 10 cc tiap 1 liter air, kemudian untuk proses penggunanya kain dicelupkan dalam larutan indigosol, selanjutnya dijemur dibawah sinar
matahari hingga warna kain berubah lebih gelap, kemudian untuk membangkitkan warna maka kain dicelupkan 3 menit dalam larutan asam
chloride atau asam sulfat, setelah warna timbul segera cuci dengan air bersih agar sisa asam sulfat tidak merusak kain. Sedangkan untuk proses
colet resep zat pewarnan sama, namun setelah zat pewarna indigosol hanya dilarutkan dengan sedikit air panas tidak ditambah dengan air
dingin, untuk pengerjaan teknik ini dilakukan diruangan terbuka, selanjutnya kain diusap atau dicolet dengan kuas setelah pengerjaan
selesai maka didiamkan beberapa saat selanjutnya untuk membangkitkan warna maka kain dicelupkan 3 menit dalam larutan asam chloride atau