Pengaris, Pensil, k Kain

80 NaOH yang kesemuanya dilarutkan dalam air panas. Garam pembangkit warna digunakan untuk menimbulkan warna pada kain setelah kain dimasukkan dalam larutan pertama. Garam 10 gram dilarutkan dalam satu liter air dalam satu meter kain. 2 Zat pewarna Indigosol dalam proses pewarnaan untuk tugas akhir karya seni ini digunakan dengan teknik colet maupun celup. Zat pewarnaindigosol adalah zat warna yang dapat larut dalam air, zat warna indigosol merupakan larutan berwarna jernih. Penggunaanya yaitu dengan cara mencampurkan 10 gr indigosol dilarutkan kedalam air panas sedikit, setelah itu ditambahkan air panas 5 liter, dan larutan sudah siap dipakai. Guna membangkitkan warna digunakan larutan asam chloride atau asam sulfat 10 cc tiap 1 liter air, kemudian untuk proses penggunanya kain dicelupkan dalam larutan indigosol, selanjutnya dijemur dibawah sinar matahari hingga warna kain berubah lebih gelap, kemudian untuk membangkitkan warna maka kain dicelupkan 3 menit dalam larutan asam chloride atau asam sulfat, setelah warna timbul segera cuci dengan air bersih agar sisa asam sulfat tidak merusak kain. Sedangkan untuk proses colet resep zat pewarnan sama, namun setelah zat pewarna indigosol hanya dilarutkan dengan sedikit air panas tidak ditambah dengan air dingin, untuk pengerjaan teknik ini dilakukan diruangan terbuka, selanjutnya kain diusap atau dicolet dengan kuas setelah pengerjaan selesai maka didiamkan beberapa saat selanjutnya untuk membangkitkan warna maka kain dicelupkan 3 menit dalam larutan asam chloride atau 81 asam sulfat, setelah warna timbul segera cuci dengan air bersih agar sisa asam sulfat tidak merusak kain 3 Pewarnaan Remasol adalah zat warna yang dalam penggunaanya harus diikuti dengan proses fiksasi menggunakan waterglass ataupun natrium silikat. Dalam pembuatan tugas akhir karya seni ini zat pewarna remasoldigunakan untuk membuat warna yang berbeda yaitu dengan mencampur zat larutan indigosol dengan perbandingan 1:3. 4 Zat pewarna alam dalam tugas akhir karya seni ini adalah zat pewarnan yang dapat kita peroleh dari macam-macam tumbuhanindigofera meghasilkan warna biru.adapun beberapa resep dalam pembuatan sup indigofera adalah 50 gram sebuk indigo dilarutkan dalam 1 liter air panas suhu 70C, kemundian ditambahkan Hidro 18 gram dan soda abu 14 gram kemudian semua itu ditutup rapat dan didiamkan selama 15 menit. Selanjutnya untuk pembangkit pewarna indigofera ini menggunkan larutan asam cuka. Adapun cara pencelupan dalam mengunakan pewarnaan alam indigofera. Kain didiamkan dalam sup indigofera yang telah dicampur dengan air dingin sebanyak 9 liter, kain diangkat ditiriskan sampai air yang berada dalam kain tidak menetes, pencelupan diulangi hingga tiga kali pencelupan, samapai warna biru rata terbentuk dipermukaan kain. Proses penguincian warna dilakukan, dengan merendam kain dengan larutan cukak selama satu jam. Selanjutnya kain dibilas dengan air bersih sehingga bau asam cuka hilang.