Aspek Ekonomi Aspek estetika
103 indigosol, kuning IGK + kuning remasol sehingga menghasilkan kuning
pekat , biru o4B. Kemudian kain yang telah diusap diagin-anginkan setelah sedikit kering kain di fiksasi dengan HCL + air selnjutnya dibilas dengan air
biasa. 7. Tahapan selanjutnya adalah nerusi kembali, agar warna yang dihasilkan oleh
pewarnaan kedua tidak terkena warna kembali. 8. Pewarnaan terakhir ini menggunkan usap, zat pewarna terakhir yang
digunakan peerwarnaan indigosol dan remasol yang campur, Biru o4B + biru turkhis remasol, kuning IGK + oranye remasol, rose indigosol. Teknik uspan
ini dilakukan dengan tekanan yang lebih dari pada sebelumnya sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap. Setelah selesai diusap kain diangin-
anginkan terlebih dahulu setelah dirasa kain warnanya mulai berubah menjadi lebih gelap maka selanjutnya dilakukan proses fiksasi dengan menggunakan
HCL + air, kain dicelupkan dalam larutan HCL air hanya sebentar saja agar permukaan kain tidak rusak ataupun sobek, setelah itu dibilas dengan air
bersih sampai aroma HCL tidak tercium. 9. Tahapan selanjutnya adalah finishing yaitu kain dilorod menggunakan
waterglaas. Selanjutnya dicuci untuk menghilangkan malam yang masih tersisa dikain, kain diangin-anginkan saja jangan sampai terkena sinar
matahari secara langsung karena dapat merusak kain, dan tahapan terakhir jika kain telah kering disetrika dengan alas setrika dilapisi kertas atau koran
sehingga kain tidak langsung terkena panas setrika.