Aspek Ekonomi Aspek estetika

103 indigosol, kuning IGK + kuning remasol sehingga menghasilkan kuning pekat , biru o4B. Kemudian kain yang telah diusap diagin-anginkan setelah sedikit kering kain di fiksasi dengan HCL + air selnjutnya dibilas dengan air biasa. 7. Tahapan selanjutnya adalah nerusi kembali, agar warna yang dihasilkan oleh pewarnaan kedua tidak terkena warna kembali. 8. Pewarnaan terakhir ini menggunkan usap, zat pewarna terakhir yang digunakan peerwarnaan indigosol dan remasol yang campur, Biru o4B + biru turkhis remasol, kuning IGK + oranye remasol, rose indigosol. Teknik uspan ini dilakukan dengan tekanan yang lebih dari pada sebelumnya sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap. Setelah selesai diusap kain diangin- anginkan terlebih dahulu setelah dirasa kain warnanya mulai berubah menjadi lebih gelap maka selanjutnya dilakukan proses fiksasi dengan menggunakan HCL + air, kain dicelupkan dalam larutan HCL air hanya sebentar saja agar permukaan kain tidak rusak ataupun sobek, setelah itu dibilas dengan air bersih sampai aroma HCL tidak tercium. 9. Tahapan selanjutnya adalah finishing yaitu kain dilorod menggunakan waterglaas. Selanjutnya dicuci untuk menghilangkan malam yang masih tersisa dikain, kain diangin-anginkan saja jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung karena dapat merusak kain, dan tahapan terakhir jika kain telah kering disetrika dengan alas setrika dilapisi kertas atau koran sehingga kain tidak langsung terkena panas setrika.

C. Batik Gejok Lesu

a. Spesifikasi

Sum Judul Karya : Gejok Ukuran : 200 c Media : kain M Teknik : Batik

b. Deskripsi Karya 1. Aspek Fungsi

Adapun fungsi celana. Bahan ini coc esung Gambar 67: Batik Gejok Lesung umber: Dokumentasi Novita Dwi, Desember 2015 jok Lesung 200 cm x 115 cm ain Mori Primisima atik tulis, tutup celup ya Gejok Lesung ungsi karya batik gejok lesung ini berfungsi i cocok sekali jika digunakan dalam pembuata 104 2015 si sebagai bahan buatan celana dhoti,