14 sebagai elemen desain yang akan memancing konsumen pada setiap bahan
sandang termaksud didalamnya pertimbangan praktis, kualitas dan harga untuk memutuskan harga jual, harus diperhatikan oleh penulis. Maka seperti yang diulas
oleh Drs. Achmad Haldani dalam buku Fashion -: 11, ada beberapa elemen desain yang dapat menentukan dalam daya serap jual antara lain:
a. Warna
Warna merupakan aspek yang direspon oleh calon konsumen. Disadari atau tidak disadari, jika kita membeli suatau produk pasti pertama kali
mempertimbangkan warna. Melihat hal tersebut menjadi peran warna bagi manusia sangatlah penting, sehingga berpengaruh terhadap alam emosi dan
keputusan-keputusan yang berperilaku hidupnya. Untuk mengetahui peranan warna maka penulis akan memaparkan beberapa hal, yaitu mengenai :
1 Dimensi Warna
a. Hue : istilah yang berkaitan tentang warna itu sendiri yang
memungkinkan dapat menyebutkan warna merah diantara warna hijau atau biru.
b. Value : istilah warna yang berhubungan dengan kekuatan terang
gelapnya suatu warna akibat variasi kekuatan cahaya dari warna tersebut. Skala warnanya ditentukan oleh deretan
putih dan hitam. Pencampuran
warna putih
akan mencerahkan warna sementara jika mencampurkan warna
hitam maka akan mengelapkan. Warna kearah putih
15 disebut tint, semntara warna yang kearah warna gelap
disebut shade. c. Intensity
: istilah yang berhubungan dengan tingkat kecerahan warna sebagai akibat perbedan cerah dan pucatnya warna karena perbedaan
komposisi air. Warna yang diberikan banyak air maka air akan menurunkan intensitas warna, hal tersebut sebaliknya jika warna
diberikan sedikit air makain tensitas warna akan tajam.
2 Sifat atau Kesan
a. Warm Colours : warna-warna yang dapat memberi kesan hangat atau
panas, seperti warna kuning, merah dan jingga, karena mereka dapat mengasosiakan kepada sifat matahari dan
air. Dalam teori fisika jenis warna ini memiliki gelombang cahaya paling panjang dan cepat dimata. Kelompok warna
ini dapat memberi kesan agresif, bersemangat dan hidup. Warna merah menegaskan cinta, romantisme, gairah
sekaligus juga bahaya. Warna kuning mengesankan kecerahan, kegembiraan, persahabatan, dan optimistis.
Sedangkan warna jingga merupakan gabungan kesan merah dan kuning, yaitu kecerahan dan kehanggatan.
b. Cool Colour :Kelompok warna dingin yang mengasosiasikan pandangan
mata kepada warna alam, seperti pohon, laut dan langit, oleh sebab itu kelompok warna ini diwakili antara lain
warna biru, hijau, unggu. Biru bersifat menenangkan,
16 warna hijau mengkesankan kedamaian tenang, sejuk, dan
sepi. Sementara warna unggu berkesan agung, dramatik, dan mewah.
c. Neturals : Warna-warna yang cenderung tidak memancing perhatian dan
biasanya dipakai untuk menjembatani dalam mengkomposisikan warna. Termasuk dalam kategori ini adalah warna beige senada
dengan warna krem, coklat, putih, abu-abu, dan hitam.
b. Tekstur
Sifat permukaan kain sangat berhubungan dengan penampilan rasa rabadan tingkat kenyamanan. Tekstur untuk menyebutkan sifat dari suatu
permukaan, yang ada dalam hal ini kain dapat bersifat licin, polos, kasar atau begelombang. Dalam tekstil tekstur berkaitan dengan beberapa efek yang
ditimbulkan oleh karakteristik seratnya. Hal tersebut dapat ,memukau indra calon konsumen.
c. Style atau Gaya
Style atau gaya merupakan elemen yang sangat menarik. Elemen yang terdiri dari unsur-unsur garis, siluet dan detail. Keputusan konsumen dalam
memilih produk apapun itu pastiakan dipengaruhi oleh opini mereka mengenai suatu gaya yang sedang populer dimasayarakat.