7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Batik 1. Pengertian Batik
Batik Menurut Kamus Mode Indonesia adalah bahan tekstil atau wastra hasil pewarnaan secara perintangan.Penggunaan lilin batik sebagai zat atau bahan
perintang ditetapkan dalam proses membatik proses batik tulis, proses batik cap, atau batik tulis kombinasai tulis dan cap. Bisa berupa kain panjang, sarung,
selendang, gedongan, kemben, dan ikat kepala Irama Hadisurya dkk, 2010: 23. Selain itu berdasarkan etimologi dan terminologinya dalam buku batik
warisan adhiluhung nusantara dipaparkah bahwa, batik adalah rangkaian kata mbat dan tik. Mbat dalam bahasa Jawa diartikan ngembat atau melempar berkali-
kali, sedangkan tik berasal dari kata titik. Jadi membatik melempar titik-titik pada kain berulang-ulang kali. Sehingga bentuk titik-titik tersebut berhimpitan
membentuk garis. Menurut seni rupa, garis adalah kumpulan dari titik-titik. Selain itu, batik berasal dari kata mbat merupakan kependekan dari kata membuat,
sedangkan tik adalah titik. Ada juga yang berpendapat bahwa batik berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa amba yang berarti bermakna menulis dan titik
bermakna titik. Beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa batik adalah
seni gambar di atas kain untuk pakaian yang dibuat dengan teknik menutup menggunakan material lilin ataupun bahan lain, dan digunakan pewarnaan yang
diinginkan .
Batik tulis adalah kain batik yang penerapan ragam hiasnya dilakukan
8 atau “ditulis” dengan tangan, mengunakan canting sebagi alat untuk menorehkan
malam atau lilin dalam gambaran ragam hias tersebut. Terlulis dalam buku Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999-2009,
menyebutkan batik tulis adalah kain yang dihiasi dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan, dan pembuatanya memakan waktu lama dua hingga tiga
bulan.
B. Desain
Desain adalah rancangan, seleksi atau aransemen dari elemen formal seni karya seni
yang mengekspresikan konsep seniman dalam berkarya dengan mengkomposisikan bebrbagai elemen dasn unsur yang mendukung. Desain
merupakan aktivitas menata unsur-unsur karya seni yang memerlukan pedoman yaitu , asas asas desain, antara lain unity, balance, rhythm, dan proporsi. Desain
sangat terkait dengan komponen visual sperti, garis, warna, bentuk, bangun tekstur, dan value Mikke Susanto, 2012: 102. Sedangkan perlu adanya asas-asas
desain dan unsur-unsur desain untuk merealisasikan karya, seperti yang telah dijelaskan oleh Dharsono Sony Kartika, 2007: 83-87 sebagai berikut:
a. Asas-Asas Desain 1. Asas Kesatuan
Asas kesatuan adalah mengenai kohesia, konsisten, ketunggalan atau
keutuhan dalam suatu karya, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Kesatuan merupakan efek yang dicapai dalam suatu susuan atau komposisi diantara