84
B. Pembahasan
Pembahasan  pada  penelitian  ditujukan  pada  permasalahan  yang  diangkat dalam rumusan masalah. Permasalahan itu selanjutnya dibahas satu per satu sesuai
dengan  hasil  data  yang  telah  diperoleh  selama  penelitian.  Berikut  ini  penjelasan pembahasan  masing-masing  poin  yang  diangkat  dalam  rumusan  masalah  pada
penelitian ini.
1. Bagaimana  desain  Media  Pembelajaran  Filter  Sinyal  Audio  sebagai
media  pembelajaran  untuk  mata  pelajaran  teknik  audio  pada  Jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 3 Yogyakarta ?
Berdasarkan  hasil  perancangan  dan  saran-saran  dari  ahli  materi  serta  ahli media  pembelajaran
dikembangkan  melalui  dua  tahap,  yaitu  tahap  perancangan modul pembelajaran dan perancangan trainer.
Modul  pembelajaran  dirancang  sesuai  dengan  kompetensi  dasar  mata pelajaran teknik audio. Modul dikembangkan sesuai dengan deskripsi kompetensi.
Modul terdiri dari empat bagian yaitu : bagian 1 memuat deskripsi judul, petunjuk penggunaan  modul,  tujuan  umum,  kompetensi  dan  cek  kemapuan.  Bagian  2
memuat  rencana belajar  siswa dan kegiatan belajar  yang meliputi  tujuan  khusus, uraian  materi,  rangkuman,  tugas  dan  lembar  kerja  praktik.  Bagian  3  memuat
pertanyaan  evaluasi,  kunci  jawaban  dan  kriteria  penilaian.  Bagian  4  memuat penutup.
Trainer  media  pembelajaran  Filter  Sinyal  Audio  dirancang  berdasarkan kebutuhan pembelajaran filter sinyal audio yang terdapat pada modul. Akan tetapi
trainer  juga  dirancang  untuk  pengembangan  aplikasi  lainnya.  Oleh  karena  itu
85 trainer  dibuat  dalam  bentuk  board-board  yang  terpisah.  Board  trainer  Filter
Sinyal  Audio  terdiri  dari  :  board  Audio  Frequency  Generator  AFG  sebagai pembangkit  sinyal  audio  dengan  tiga  bentuk  gelombang,  board  display  LCD
frekuensi counter sebagai penampil besarnya frekuensi dan amplitudo, board Low Pass Filter Orde 1, High Pass Filter Orde 1, board Low Pass Filter Orde 2  dan
High Pass Filter Orde 2.
2. Bagaimana unjuk kerja Media Pembelajaran Filter Sinyal Audio sebagai
media  pembelajaran  untuk  mata  pelajaran  teknik  audio  pada  Jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 3 Yogyakarta ?
Berdasarkan data hasil pengujian yang dilakukan pada Filter Sinyal Audio, maka dapat diuraikan unjuk kerja dari setiap bagian trainer sebagai berikut:
a.  Bagian 1. Regulator Power Supply Regulator    Power    Supply  dapat  bekerja  menghasilkan  tegangan
keluaran  +5VDC,  -12VDC,  GND  dan  +12  VDC  untuk  memberi  suplai tegangan ke rangkaian AFG dan frekuensi counter sedangkan power supply
dengan  tegangan  keluaran  -15VDC,  GND  dan  +15VDC  untuk  memberi suplay tegangan ke rangkaian filter project board.
b.  Bagian 2. AFG Audio Frequency Generator AFG  dapat  bekerja  membangkitkan  sinyal  dengan  tiga  macam
bentuk  gelombang,  yaitu  sinus,  segitiga  dan  kotak.  Frekuensi  yang dibangkitkan antara 10 Hz sampai 30 KHz. Amplitudo sinyal antara 0 Vp-p
sampai  10  Vp-p  untuk  gelombang  sinus  dan  segitiga,  sedangkan  untuk gelombang  kotak  sebesar  0  Vp-p  sampai  20  Vp-p.  Range  frekuensi  dibagi
86 menjadi  empat  bagian.  Range  1  untuk  frekuensi  10  Hz-100Hz,  range  2
untuk  frekuensi  100Hz-1KHz,  range  3  untuk  frekuensi  1KHz-10KHz  dan range  4  untuk  frekuensi  10KHz-30KHz.  Potensiometer  pengatur  frekuensi
dapat  bekerja  untuk  mengatur  frekuensi  dan  potensiometer  pengatur amplitudo dapat bekerja untuk mengatur amplitudo.
c.  Bagian 3. Display LCD Liquid Crystal Display Display LCD pada bagian rangkaian frekuensi counter dapat bekerja
untuk  menampilkan  besarnya  frekuensi  yang  dibangkitkan  oleh  AFG dengan  toleransi  kesalahan  sebesar  0,733  .  Selain  sebagai  penampil
frekuensi,  display  LCD  ini  juga  bekerja  untuk  menampilkan  besarnya amplitudo  sinyal.  Nilai  amplitudo  yang  ditampilkan  ada  dua  macam,  yaitu
A1  untuk  menampilkan  besarnya  amplitudo  sinyal  AFG  dan  A2  untuk menampilkan  besarnya  sinyal  masukan  dari  luar  sinyal  output  filter  untuk
pengamatan. Toleransi kesalahan pembacaan amplitudo sebesar 4.254 . d.  Bagian 4. LPF 1 Low Pass Filter orde 1
LPF  1  dapat  digunakan  sebagai  board  filter  yang  dipakai  untuk mengimplementasikan desain  Low Pas Filter orde 1  dengan frekuensi cut
off tertentu. e.  Bagian 5. HPF 1 High Pass Filter orde 1
HPF  1  dapat  digunakan  sebagai  board  filter  yang  dipakai  untuk mengimplementasikan desain  High Pas Filter orde 1  dengan frekuensi cut
off tertentu.
87 f.  Bagian 6. LPF 2 Low Pass Filter orde 2
LPF  2  dapat  digunakan  sebagai  board  filter  yang  dipakai  untuk mengimplementasikan desain  Low Pas Filter orde 2  dengan frekuensi cut off
tertentu. g.  Bagian 7. HPF 2 High Pass Filter orde 2
HPF  2  dapat  digunakan  sebagai  board  filter  yang  dipakai  untuk mengimplementasikan  desain    High  Pas  Filter  orde  2    dengan  frekuensi  cut
off tertentu. Board filter LPF dan HPF tersebut dapat digunakan untuk mendesain
filter  Band  Pass  Filter  BPF  dan  Band  Reject  Filter  BRF  dengan  rentang frekuensi  cut  off  tertentu.  Rangkaian  BPF  dibangun  dari  rangkian  HPF  dan
LPF  yang  disusun  seri  dengan  ketentuan  f
L
HPF    f
H
LPF  sedangkan rangkaian  BRF  dibangun  dari  rangkian  HPF  dan  LPF  yang  disusun  paralel
dengan ketentuan f
L
HPF  f
H
LPF.
3. Bagaimana  tingkat  kelayakan  Media  Pembelajaran  Filter  Sinyal  Audio