20 terjadinya krisis dan dekadensi moral ini maka diperlukan peran pendidikan
untuk berkontribusi pada perbaikan bangsa. Pendidikan karakter di sekolah menjadi sangat penting dan diharapkan dapat menjadi titik terang dalam
perbaikan kualitas sumber daya manusia sehingga lahir generasi berkarakter yang menghormati nilai-nilai luhur bangsa dan agama.
C. Tujuan Pendidikan Karakter dalam Seting Sekolah
Analisis yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Pedagogia Dharma Kesuma, 2011: 6 dapat dijadikan sebagai salah satu tinjauan tentang tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional tidak boleh melupakan landasan konseptual filosofi pendidikan yang membebaskan dan mampu
menyiapkan generasi masa depan untuk dapat bertahan hidup survive dan berhasil menghadapi tantangan-tantangan zaman.
Pendidikan nasional seharusnya mengembangan berbagai karakter agar menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya, sehingga pendidikan
karakter bukan pendidikan akademik semata. Sependapat dengan hal itu, Sunaryo Kartadinata Dharma Kesuma, 2011: 8 menyatakan bahwa ukuran
keberhasilan pendidikan yang berhenti pada angka ujian, seperti halnya Ujian Nasional, adalah kemunduran. Dengan demikian pembelajaran akan menjadi
sebuah proses menguasai keterampilan dan mengakumulasi pengetahuan. Senada dengan hal itu, Buchori Masnur Muslich, 2011: 87
mengungkapkan bahwa pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif dan
21 akhirnya ke pengenalan nilai secara nyata. Selanjutnya, Dharma Kesuma
2011: 9 menungkapkan bahwa tujuan pendidikan karakter dalam seting sekolah antara lain adalah:
a Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap
penting dan perlu sehingga menjadi kepribadiankepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan.
b Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-
nilai yang dikembangkan oleh sekolah. c
Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara
bersama.
Tujuan pertama pendidikan karakter adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku
anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah setelah lulus dari sekolah.
Selanjutnya, Masnur Muslich 2011: 88 mengungkapkan bahwa keberhasilan pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian
indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar kompetensi Lulusan, yang antara lain meliputi sebagai berikut:
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja. 2.
Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri. 3.
Menunjukkan sikap percaya diri. 4.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup nasional. 6.
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan dari sumber-sumber lain secara logis, kritis dan kreatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan
inovatif; 8.
Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
22 9.
Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial.
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia.
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk
berkarya. 15.
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dangan baik.
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat, menghargai perbedaan pendapat. 18.
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana. 20.
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk pengikuti pendidikan menengah.
21. Memiliki jiwa kewirausahaan.
Jadi peneliti menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter di sekolah bukanlah mengecat warna kepribadian kepada anak, tapi merupakan
proses interaksi alamiah yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran. Tujuan pendidikan karakter ialah sebagai sebuah proses yang membawa peserta didik
untuk memahami dan merefleksi bagaimana suatu nilai begitu penting untuk diwujudkan dalam perilaku keseharian manusia.
D. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar