Kesimpulan Prinsip National Treatment Hak Kekayaan Intelektual Dalam Pelanggaran Merek Asing Menurut Hukum Internasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Merek merupakan salah satu hak kekayaan intelektual HaKI yang berupa tanda, gambar atau kombinasi diantaranya yang menjadi ciri pembeda antara suatu produk dengan produk lainnya baik berupa barang atau jasa. Sebagai bagian hak kekayaan intelektual, merek tentunya memiliki hak eklusif kepada pemiliknya untuk dapat melindungi mereknya maupun memanfaatkan hak ekonomis dari penggunaan merek tersebut. Era perdagangan global yang ditandai dengan masuknya arus barang dan jasa baik dari dalam maupun luar negeri tentunya menuntut perlindungan lebih jauh terhadap kepastian dan keamanan perdagangan dan salah satunya perlindungan terhadap merek dagang dari luar. 2. Salah satu bentuk perlindungan dagang yang dilakukan dalam perdaganagn internasional ialah mendasarka pada konvensi-konvensi yang dilakukan oleh organisasi perdagangan dunia WTO, Persetujuan TRIPs atau konvensi lainnya. Salah satu bentuk perlindungan yang disepakati tersebut adalah prinsip national treatment. Prinsp national treatment adalah suatu prinsip yang menuntut persamaan perlakuan atau melarang adanya perbedaan perlakuan antara produk lokal dan produk dari luar. Pemberlakuan prinsip national treatment dilandasi adanya keinginan untuk membuka pasar Universitas Sumatera Utara perdagangan sebebas-bebasnya disuatu negara dan menentang segala bentuk kebijakan protektif, termasuk diantaranya kebijakan pemberlakuan prinsip national teratment kepada merek asing. 3. Pemberlakuan prinsip tersebut disertai dengan prinsip-prinsip lainnya yang tertuang dalam berbagai konvensi internasional juga ikut mengubah sistem hukum di Indonesia terutama menyangkut masalah perdagangan dan hak kekayaan intelektual. Merek asing yang telah didaftarkan dapat dilindungi berdasarkan undang-undang. Selain itu pengkategorian merek tersebut juga mencakup merek terkenal yang lebih dulu didaftarkan. Perlindungan dan pemberlakuan prinsip tersebut merupakan sebagai komitment Indonesia bersama dengan organisasi perdagangan dunia WTO maupun persetujuan TRIPs yang telah ditandatangani pemerintah.

B. Saran