BAB III
PENERAPAN PRINSIP NATIONAL TREATMENT
OLEH NEGARA-NEGARA DIDUNIA
A. Prinsip National Treatment
1. Urgensi Penerapan Prinsip National Treatment oleh Negara-Negara di Dunia
Prinsip adalah asas kebenaran yang menjadi pokok dasar dalam berpikir.
30
National Treatment adalah prinsip yang melarang perbedaan perlakuan antara produk asing dan produk domestik yang berarti bahwa suatu saat barang
impor telah masuk ke pasar dalam negeri suatu negara anggota, dan setelah melalui daerah pabean serta membayar bea masuk barang impor tersebut harus
Adapun prinsip-prinsip hukum atau yang disebut dengan asas-asas hukum merupakan dasar pembentukan hukum yang secara filosofis yang mempunyai atau
memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan hukum. Dalam perdagangan internasional, secara garis besar prinsip-prinsip hukum menghendaki
adanya perlakuan yang sama atas setiap produk, baik terhadap produk impor ataupun produk domestik. Tujuan adanya penerapan prinsip tersebut adalah untuk
terciptanya perdagangan bebas yang teratur berdasarkan norma hukum General Agreement on Trade and Tarif GATT.
30
Tim Media, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Media Center,tt, hlm. 428
Universitas Sumatera Utara
diberlakukan sama dengan barang dalam domestik.
31
Penanaman modal asing, seperti juga bentuk lain dari perdagangan internasional, bisa menimbulkan perbedaan kepentingan antara negara penanam
modal investor dan negara penerima modal host country. Penanaman modal asing tidak akan menjadi instrumen perdagangan internasional, bila investor tidak
akan menerima keuntungan kompetitif atau keuntungan komparatif untuk investasi yang dibuatnya diluar negeri. Pada waktu yang sama, begitu juga
investasi asing tidak akan diterima oleh negara penerima modal, bila negara tersebut tidak mendapatkan keuntungan sebagai hasil langsung dari investasi
asing. Pertimbangan-pertimbangan tersebut menjadi dasar perundingan yang mengarahkannegara-negara penerima modal mengatur investasi asing dinegara
tersebut. TRIMs melarang pengaturan-pengaturan penanaman modal yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip GATT 1994, sebagai instrumen untuk membatasi
Dengan kata lain prinsip National Treatment melarang peraturan-peraturan diskriminatif maupun protektif
sebagai alat untuk memberikan proteksi terhadap produk dalam negeri. Termasuk didalamnya tindakan-tindakan perpajakan dan pungutan-pungutan lainnya. Prinsip
ini juga berlaku pula terhadap Perundang-undangan, pengaturan dan persyaratan- persyaratan hukum yang dapat mempengaruhi penjualan, pembelian,
pengangkutan distribusi atau penggunaan produk-produk di pasar dalam negeri dan pemberian perlindungan terhadap proteksionisme sebagai upaya-upaya atau
kebijakan administratif atau legislative.
31
Syahmin, Hukum Dagang Inetrnasional, cetakan pertama, Bandung:PT. Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 47
Universitas Sumatera Utara
penanaman modal asing. Namun ada pengecualian-pengecualian tertentu asal memenuhi syarat-syarat tertentu pula.
Demikian juga termasuk dalam hal perdagangan barang dan jasa. Investor asing sangat berkepentingan untuk melindungi produk-produknya terutama
berkaitan dengan merek yag melekat terhadap produk tersebut. Keyakinan akan kualitas, bonafiditas produknya membuat merek yang dimiliki menimbulkan
banyak tantangan terutama dalam hal perlakuan terhadap merek lokal maupun tindakan kejahatan berupa pemalsuan dan peniruan merek.
Dalam kaitan pemberlakuan prinsip national treatmen dalam hukum hak kekayaan intelektual, ada dua wilayah hukum yang berperan, yaitu hukum
nasional dan hukum internasional. Peran dari hukum nasional adalah untuk Menciptakan hak kekayaan intelektual; dan Menetapkan aturan-aturan mengenai
pengalihan hak kekayaan intelektual. Sementara itu peran hukum internasional adalah Menetapkan pedoman bagi keseragaman definisi dan perlindungan hak
kekayaan intelektual; dan, Membuat kemudahan bagi pemilik hak kekayaan intelektual untuk memperoleh haknya di negara-negara yang berbeda.
32
2. Ketentuan National Treatment dalam TRIMs