40
F. Penelitian yang Relevan
Mumpuniarti 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “Pembelajaran Nilai Keberagaman dalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar
Inklusi” menyimpulkan bahwa pembelajaran nilai keberagaman sebagai sebuah tuntutan di sekolah dasar penyelenggara inklusi. Tuntutan itu diupayakan
membentuk karakter siswa dengan ciri-ciri respect, fairness, dan caring. Nilai keberagaman dapat diinternalisasikan ke dalam diri peserta didik sekolah dasar
penyelenggara inklusi melalui pembelajaran, pemodelan, pembiasaan, saling berdiskusi, model kognitif, dan pengondisian sekolah dalam menghargai
prestasi yang berdasarkan keunikan masing-masing peserta didik.
G. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian dikembangkan berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis kemukakan sebelumnya. Pertanyaan penelitian ini digunakan
sebagai acuan peneliti dalam mengumpulkan data. Berikut ini merupakan pertanyaan penelitian yang peneliti kemukakan.
1. Bagaimana implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran pada kelas inklusi di SD N Widoro?
2. Bagaimana implementasi pendidikan karakter melalui keteladanan pada kelas inklusi di SD N Widoro?
3. Bagaimana implementasi pendidikan karakter melalui penguatan pada kelas inklusi di SD N Widoro?
4. Bagaimana implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan pada kelas inklusi di SD N Widoro?
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek
penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata. Pendekatan penelitian yang peneliti pergunakan sesuai dengan pendapat Moleong, 2006: 6 sebagai
berikut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Lebih lanjut, Imam Gunawan 2013: 112 menyatakan bahwa salah satu jenis penelitian kualitatif adalah penelitian dengan metode atau pendekatan
studi kasus case study. Penelitian studi kasus merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu dan hasil penelitian tersebut, dalam memberikan
gambaran luas, serta mendalam mengenai unit sosial tertentu. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian studi kasus. Alasan
digunakannya jenis penelitian ini adalah karena peneliti ingin mengambil makna dan memperoleh pemahaman mengenai Implementasi Pendidikan
Karakter pada Kelas Inklusi di SD N Widoro, kecamatan Pengasih, kabupaten Kulon Progo berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Nasution 2012: 27-28 menjelaskan bahwa penelitian case study dapat mengenai perkembangan sesuatu dan dapat pula memberikan gambaran
42 tentang keadaan yang ada. Selain itu, Robert K. Yin 2006: 13 mengemukakan
kelebihan jenis penelitian studi kasus adalah pertanyaan penelitian “bagaimana” dan “mengapa” dalam studi kasus akan diarahkan ke serangkaian
peristiwa kontemporer, di mana penelitiannya hanya memiliki peluang kecil sekali atau tidak mempunyai peluang sama sekali untuk melakukan kontrol
atau perlakuan terhadap peristiwa tersebut. Sejalan dengan pendapat tersebut, peneliti menegaskan bahwa penelitian kualitatif studi kasus tidak memberikan
perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan berusaha mengambil makna, memperoleh pemahaman mendalam,
dan menggambarkan suatu kondisi apa adanya melaui deskripsi. Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah peneliti itu sendiri, dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian