49 2. Pedoman Wawancara
Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk membantu melakukan wawancara dengan subjek penelitian dan informan. Pedoman wawancara
berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter di kelas inklusi melalui pembelajaran, keteladanan,
penguatan, dan pembiasaan. Selain melakukan wawancara dengan subjek penelitian SN, peneliti juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah
dan siswa kelas V. Sehingga peneliti membuat tiga kisi-kisi dan pedoman wawancara. Pedoman wawancara terlampir pada bagian lampiran halaman
143. 3. Studi dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dalam implementasi pendidikan karakter.
Selain itu, dokumentasi berupa foto juga digunakan untuk bukti pendukung peneliti melakukan aktivitas wawancara dan observasi.
F. Metode dan Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman Andi Prastowo, 2012: 241 menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah suatu proses analis yang terdiri dari tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
1. Pengumpulan Data
Sugiyono 2009: 246 menjelaskan “analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah
50 selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Misalnya saja ketika peneliti
melakukan wawancara, apabila setelah dianalisis jawaban dari subjek penelitian belum memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi
sampai tahap tertentu. Pada tahap ini, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dalam pengumpulan data
mengenai implementasi pendidikan karakter di kelas inklusi.
2. Reduksi Data
Andi Prastowo 2012: 242 menjelaskan bahwa reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan- catatan tertulis lapangan. Pada tahap ini, peneliti memilih hal-hal pokok,
merangkum, dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang dilakukan guru dalam implementasi pendidikan karakter di kelas inklusi berdasarkan pada
hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
3. Penyajian Data
Setelah melakukan reduksi data, langkah selanjutnya yang dilakukan dalam analisis data adalah menyajikan data. Andi Prastowo 2012: 244
mengemukakan “penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.” Miles dan Huberman Sugiyono, 2009: 249 mengungkapkan bahwa penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data tentang implementasi pendidikan karakter di kelas inklusi
51 dalam bentuk teks deskriptif dan tabel. Data tersebut berasal dari hasil
observasi kegiatan di kelas dan di luar kelas, wawancara, serta dokumentasi.
4. Penarikan Kesimpulan
Tahap terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan. Sugiyono 2009: 253 mengemukakan bahwa kesimpulan dalam penelitian
kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran dalam bentuk hubungan kausal,
interaktif, hipotesis, atau teori. Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 100 menjelaskan bahwa pada penarikan kesimpulan, peneliti hanya merangkum
pokok-pokok yang menarik saja karena hal-hal yang muncul pada bagian ini secara eksploratif sudah muncul pada bagian isi. Dalam penelitian ini, data
tentang upaya guru dalam implementasi pendidikan karakter yang terdapat pada penyajian data, dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data