Skripsi yang berjudul Peningkatan Pembelajaran Guling Belakang melalui

25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Researth.Menurut Suharsimi Arikunto. 2006: 14 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sedangkan menurut Pardjono, dkk. 2007: 12 mengatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya, misi tindakan ini adalah pemberdayaan guru dan sekaligus siswa. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yang melibatkan kolaborator dan siswa yang diteliti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat.

B. Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 20142015 di SD Semarangan 2 UPT Yandik Kecamatan Godean yang beralamat: Nogosari, Sidokarto, Godean, Sleman, pada siswa kelas IV. Penelitian yang dilaksanakan dua siklus dalam siklus terdapat dua pertemuan. Ini akan mengaplikasikan pembelajaran dengan pokok permasalahan bagaimana cara meningkatkan pembelajaran penguasaan keterampilan gerak guling belakang dengan Pendekatan PAIKEM 26 Subyek penelitian ini Siswa kelas IV SD Semarangan 2 yang berjumlah 34 siswa 20 siswa putri dan 14 siswa putra. Dalam penelitian ini peneliti dibantu dua orang mitra peneliti dalam hal ini berperan sebagai kolaborator atau pengamat selama pembelajaran berlangsung, dan peneliti sendiri dalam hal ini sebagai pelaksana dalam proses pembelajaran. C. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan secara bersiklus. Dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Perencanaan dirancang berdasarkan permasalahan yang ditemukan peneliti dalam kelas.Tindakan dalam penelitian mengacu pada RPP yang telah dibuat. Selain itu tindakan peneliti diobsevasi oleh kolabolator kemudian dibuat refleksi untuk menentukan siklus selanjutnya. Penelitian dilakasanakan di SD Semarangan 2 Siswa kelas IV Jumlah subyak 34 siswa terdiri 20 siswa putri dan 14 putra. Acuan yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Yang menggambarkan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam setiap langkah atau siklus terdiri atas empat tahapan Perencanaan tindakan, Implementasi tindakan, observasi dan releksi Parjono, dkk, 2007: 22. Model penelitian tindakan kelas tersebut sebagai berikut.