Prinsip-Prinsip PAIKEM Dalam Pembelajaran

23

2. Skripsi yang berjudul Meningkatan Keterampilan Guling Belakang melalui

model STAD modifikasi bermain bola pada siswa kelas IV SD Glagahan Tahun pelajaran 20132014,karya Parsiyem tahun 2014 relevan dengan penelitian yang peneliti lakukan adapun sampelnya 22 Siswa dan hasilnya menggunakan deskriptif dengan Prosentase dari hasil Siklus I. Berdasarkan data sebelum tindakan dari hasil tes nilai KKM Sekolah, 7.5 hanya 15 siswa atau 69 dan nilai 75 keatas ada 7 siswa atau 31. Setelah mendapat tindakan pertama siklus I siswa yang nilainya kurang dari 75 tinggal 8 siswa.yang belum tuntas dari KKM dari data yang diperoleh hasil unjuk kerja pada siklus I rata-rata kelas 64,4 atau pencapaiannya 54,5 namun pada siklus II siswa yang mendapat nilai kurang dari 75 tinggal 2 siswa atau mencapai peningkatan dengan rata-rata kelas hasil unjuk kerja siswa 81 atau mencapai 91 . peningkatan hasil unjuk kerja guling belakang siswa kelas IV SD Glagahan pada Siklus I ke Siklus II sebesar 36,5 .Nilai KKM yang ditentukan sekolah yaitu 75 secara prosentase dapat disimpulkan bahwa nilai siswa pada pembelajaran Guling belakang semakin meningkat dan mencapai nilai KKM lebih dari 75 . C. Kerangka Berpikir Pada pembelajaran senam lantai guling belakang yang diterapkan selama ini dengan metode demontrasi yang identik secara individu dan monoton akibatnya sebagian besar siswa motivasi dalam mengikuti pembelajaran kurang dan perhatian siswa kurang. Oleh karena itu, guru berupaya menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan metode pendekatan PAIKEM 24 dengan bermain dengan bola, siswa akan merasa senang, tertarik terhadap materi yang diberikan guru dalam Proses pembelajaran senam guling belakang siswa kelas IV SD Semarangan 2 dengan pendekatan PAIKEM dipilih karena disesuaikan dengan taraf perkembangan siswa kelas IV sekolah dasar, menarik perhatian siswa, meningkatkan keaktifan siswa, membangkitkan motivasi, siswa senang, riang dalam pembelajaran serta menghilangkan rasa takut cedera saat mencoba gerakan guling belakang. Penggunaan PAIKEM dalam pembelajaran yang dikemas dengan bermain dengan boladalam proses pembelajarannya akan menarik perhatian. Hal ini dimaksudkan bahwa karakteristik perkembangan siswa kelas IV Sekolah Dasar Semarangan 2 pada dasarnya lebih senang bermain sesama teman. Dengan memahami karakteristik siswa maka diharapkan penggunaan metode bermain dengan bola siswa terpacu dan mempunyai motivasi dan rasa senang untuk bisa melakukan gerakan dalam penguasaan gerak guling belakang Penelitian ini mengungkapkan peningkatan keterampilan guling belakang siswa dengan pendekatan PAIKEM dikatakan berhasil dengan melihat serta mengamati perubahan tingkah laku siswa selama mengikuti proses pembelajaran senang, berani, aktif serta dapat berjalan dengan baik dari awal sampai akhir. Diharapkan dengan penelitian tindakan kelas ini dapat mengetahui kekurangan guru dalam pembelajaran dan memperbaiki pembelajaran senam guling belakang siswa untuk mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 75.