Klasifikasi Kelompok di Pangarsa

40

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Klasifikasi Kelompok di Pangarsa

Charles Horton Cooley pada tahun 1909 dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994 mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita. Pangarsa termasuk dalam kelompok primer. Didalam pangarsa sendiri, hubungan antara ketua, pengurus dan anggota berjalan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerjasama. Dapat dikatakan akrab dan personal, karena seluruh pihak yang ada dalam pangarsa saling mendukung dan menghargai satu dengan yang lain. Menurut Hardi selaku ketua pangarsa wa wanca ra pada Senin, 13 Mei 2013 menyebutkan: “...Jika pangarsa mengadakan kegiatan halal bi halal, semua anggota dari berbagai lapisan bisa membantu agar acara bisa lancar dan kerukunan tetap terjaga” Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa sikap toleransi sangat dijunjung tinggi oleh setiap anggota pangarsa, karena mereka memiliki ragam di segi suku, ras dan agama. Kerjasama tinggi juga ditunjukkan oleh mereka yang terlibat di pangarsa. Merupakan kelompok yang mandiri dan tidak terikat dengan pihak luar, tetapi mereka juga tidak menjadi eksklusif dalam berkarya. Dumeri, sebagai penasehat pangarsa wa wanca ra pada Kamis, 16 Mei 2013 juga mengatakan bahwa: “...Saya menginginkan pangarsa menjadi organisasi yang mandiri. Tidak merepotkan pihak luar...” Karya mereka terwujudkan dari kerjasama dengan radio-radio di Salatiga, dan juga kerjasama antar anggota pangarsa. Kerjasama dengan radio diwujudkan dengan partsipasi pangarsa, menjadi panitia pelaksana bahkan pencari dana. Kerjasama internal diwujudkan dari sikap saling bahu membahu atau tolong menolong. Jika ada salah satu anggota pangarsa yang tidak bisa melakukan tugasnya, perannya akan digantikan oleh anggota lain. Theodore Newcomb 1930 melahirkan istilah kelompok keanggotaan membership group dan kelompok rujukan reference group . Kelompok keanggotaan adalah kelompok 41 yang anggota-anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukan adalah kelompok yang digunakan sebagai alat ukur standard untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap. Pangarsa lebih kepada kelompok keanggotaan. Walaupun merupakan paguyuban dan lebih ke sistem kekeluargaan, mereka memiliki keanggotaan yang jelas. Semua sudah diatur oleh pengurus, agar memiliki data anggota yang jelas dan valid. Aturan dan syarat sangat jelas diatur oleh pangarsa, jika ada anggota yang ingin bergabung.

5.2 Jaringan Komunikasi Pangarsa

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi LKM Sebagai Media Komunikasi di Kota Salatiga T1 362007030 BAB V

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Punk di Salatiga (Studi Sosio Historis Terhadap Komunitas Punk di Salatiga) T1 352011701 BAB V

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Pangarsa dan Peran Pangarsa Terhadap Radio Komunitas di Kota Salatiga T1 362009018 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Pangarsa dan Peran Pangarsa Terhadap Radio Komunitas di Kota Salatiga T1 362009018 BAB II

0 9 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Pangarsa dan Peran Pangarsa Terhadap Radio Komunitas di Kota Salatiga T1 362009018 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Pangarsa dan Peran Pangarsa Terhadap Radio Komunitas di Kota Salatiga T1 362009018 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Pangarsa dan Peran Pangarsa Terhadap Radio Komunitas di Kota Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Pangarsa dan Peran Pangarsa Terhadap Radio Komunitas di Kota Salatiga

0 0 13

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Mas dan Mbak Duta Wisata dalam Mempromosikan Kota Salatiga T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Futsal Youthkrew Premier League dalam Eksistensi di Kota Salatiga T1 BAB V

0 0 23