Jenis Penelitian Subjek Penelitian Model Penelitian

43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk 2006: 3 PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Suroso 2007: 30 menjelaskan bahwa PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian tindakan kelas kolaborasi yang dimaksud adalah kolaborasi atau kerja sama antara peneliti dengan guru kelas A dalam melaksanakan proses pembelajaran

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah anak kelompok A di TK PKK Mardisiwi Gadung, Turi, Sleman yang berjumlah 18 anak, yang terdiri dari siswa putra 8 anak dan siswa putri 10 anak. Peneliti memilih kelompok A1 untuk dijadikan sebagai subjek penelitian ini karena kelompok A1 merupakan siswa dengan rentang usia paling muda di TK PKK Mardisiwi Gadung, Turi, Sleman 4-5 tahun. Selain itu anak kelompok A sebagian besar memiliki kemampuan mengenal konsep membilang yang rendah. Dari 18 anak di kelas, 44 sebanyak 12 anak memiliki kemampuan mengenal konsep membilang yang rendah.

C. Tempat, Waktu, dan Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas A TK PKK Mardisiwi Gadung, Bangunkerto, Turi, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 20122013.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 20122013 tepatnya pada bulan Mei 2013.

3. Setting Penelitian

Setting penelitian ini adalah ruangan kelas A TK PKK Mardisiwi, Gadung, Turi, Sleman, Yogyakarta. Penelitian dilakukan di dalam ruangan kelas A tersebut.

D. Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model spiral. Model ini dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Model yang dikembangkan oleh Stepen Kemmis dan Robert Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2006: 93 meliputi 3 tahap yaitu perencanaan plan, aksi atau tindakan act, dan observasi observe, dan refleksi reflect. Model penelitian Kemmis dan Mc Taggart jika divisualisasikan akan tampak seperti gambar berikut ini: 45 Keterangan : Siklus 1 : 1.Perencanaan Plan 2. Tindakan dan Observasi Act Observe 3. Refleksi Reflect Siklus II : 4. Perencanaan Plan 5. Tindakan dan Observasi Act Observe 6. Refleksi Reflect Gambar 1. Model Penelitian Kemmis dan Mc. Taggart Suharsimi Arikunto, 2006: 93 Siklus I 1. Perencanaan plan Kegiatan perencanaan ini dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru kelas. Kegiatan dilakukan bersama guru kelas yang berupa penyusunan RKH Rencana Kegiatan Harian, menyiapkan media berupa bola warna-warni, serta lembar observasi. 2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Act Observe Peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan permainan bola dalam mengenalkan bilangan pada anak. Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti memperhatikan tentang kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran mengenal konsep membilang, apakah anak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, dan keseluruhan dalam pembelajaran mengenal bilangan ini. 46 Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru selama pelaksanaan tindakan sebagai upaya mengetahui jalannya pembelajaran. Peneliti mengisi lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Observasi atau pengamatan ini dilakukan selama proses pembelajaran dengan permainan bola berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Pengamatan dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana cara guru mengajar menggunakan permainan bola, apakah sudah sesuai dengan perencanaan sebelumnya atau tidak. Selain itu, observasi berguna untuk mengetahui kemampuan yang dicapai anak selama pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Reflect Tindakan refleksi ini dilakukan peneliti dengan cara menganalisis data pada lembar observasi dan mengingat atau merefleksikan kembali pelaksanaan pembelajaran mengenal bilangan yang telah dilakukan. Dengan tindakan ini, peneliti dapat mengetahui permasalahan yang timbul saat pembelajaran, apakah perlu perbaikan untuk siklus berikutnya. Siklus II Siklus kedua dilaksanakan apabila siklus pertama belum mencapai hasil yang diinginkan. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus 2 bertujuan untuk memperbaiki siklus pertama. Siklus kedua juga melalui tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama. Kemampuan mengenal konsep membilag anak pada siklus kedua diharapkan akan lebih optimal daripada kemampuan mengenal angka anak pada siklus pertama. 47

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MENGENAL KONSEP-KONSEP SEDERHANA MELALUI BERMAIN TEBAK-TEBAKAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Mengenal Konsep-Konsep Sederhana Melalui Bermain Tebak-Tebakan Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi 2 Sido

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BALOK CUISENAIRE Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Balok Cuisenaire Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Kecamatan Sragenkabupaten

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG PERMULAANMELALUI PERMAINAN MEMANCING IKAN PADA ANAK KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Permulaan Melalui Permainan Memancing Ikan Pada Anak Kelompok Bdi Ba’aisyiyah Tambakboyo Pedan Klaten Tahun Ajaran 2

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Bentak Sidoharjo Sragen Tahun 2013/2014.

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Bowling Pada Anak Kelompok A Di TK Pertiwi I Blimbing Kecamatan Sambirejo Sragen Tahun Ajaran

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Bowling Pada Anak Kelompok A Di TK Pertiwi I Blimbing Kecamatan Sambirejo Sragen Tahun Ajaran

0 2 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KONGNITIF MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BOLA TENIS MEJA PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Kongnitif Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Bola Tenis Meja Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita I Kadires

0 5 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BALOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam Mengenal Angka Melalui Permainan Balok Angka Bersusun Pada Kelompok A Tk Kenari Ii Dragan.

1 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok A Di TK ABA Jimbung II Kalikotes Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1 3 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN DETEKTIF PADA ANAK USIA KELOMPOK A DI TK ABA CANDI PURWOBINANGUN PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 172