14 Dalam penelitian ini, bilangan merupakan konsep matematika yang
menunjukkan banyaknya benda. Pada bilangan terdapat unsur-unsur penting seperti nama, urutan, lambang, jumlah, dan bilangan itu sendiri bersifat abstrak.
Bilangan merupakan lambang atau simbol dari angka. Bilangan merupakan bagian dari pengalaman anak sehari-hari, karena anak usia dini belajar mengenai nama
lambang bilangan tetapi mereka tidak mampu menilai lambang-lambangnya. Anak dapat menyebutkan angka satu tetapi anak tidak mengerti seperti apa angka
satu atau apa yang dikatakannya. Beberapa anak usia dini belajar mengenai nama- nama lambang bilangan tetapi mereka tidak mampu menilai lambang-
lambangnya. Misalnya anak menyebutkan angka tiga tetapi anak tidak mengerti seperti apa angka tiga ataupun anak menghitung satu, dua, tiga, dan seterusnya
tetapi tidak memahami hubungan satu sama lain.
2. Tahapan Kemampuan Membilang Anak Usia Dini
Keterampilan anak
membilang mengalami
beberapa tahapan
perkembangan. Menurut Herman dalam Sriningsih 2009: 39 tahapan kemampuan membilang pada anak usia lima hingga enam tahun dibagi menjadi 3,
yaitu membilang dengan menunjuk, membilang dengan melanjutkan, dan membilang mundur.
Pada tahap membilang dengan menunjuk, anak dapat membilang dengan menunjuk objek yang dihitung dan menyebutkan bilangan yang benar setelah
menunjuk objeknya. Anak dapat salah saat menunjuk lebih dari satu objek karena mereka belum memahami tentang bilangan. Pada tahap ini, anak belum bisa
memasangkan banyaknya objek yang dibilang dengan bilangan yang
15 disebutkannya. Misalnya, anak menyebutkan bilangan delapan tetapi ia belum
mampu memasangkan dengan objek yang berjumlah delapan. Tahap kedua yaitu membilang dengan melanjutkan. Anak yang
memasuki tahap ini sudah bisa membilang dari berapapun awalnya. Misalnya, anak sudah bisa melanjutkan membilang mulai dari tujuh dan melanjutkannya
hingga delapan, sembilan, sepuluh, dan seterusnya. Tahapan terakhir adalah membilang mundur. Pada tahap ini, anak sudah
mampu membilang mundur dari bilangan berapapun. Misalnya anak mampu menyelesaikan masalah tentang pengurangan seperti: “Afgan memiliki 15 permen,
kemudian ia memberikannya kepada Vidi 5 b uah”, dengan cara membilang
mundur anak dapat menyimpulkan sisa permen adalah 10. Kemampuan membilang mundur ini membantu anak untuk memahami konsep pengurangan.
Dalam penelitian ini anak berada pada tahapan membilang dengan menunjuk dan membilang dengan melanjutkan. Anak mulai memasuki tahapan
membilang mundur setelah mereka berada pada tahapan membilang dengan menunjuk dan membilang dengan melanjutkan.
3. Konsep Membilang Anak Usia Dini
Anak membangun konsep-konsep matematika melalui kegiatan sehari- hari, misalnya melalui kegiatan sehari-hari yang ia lakukan. Menurut Hadis dalam
Sriningsih 2009: 30, konsep matematika dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan bermain misalnya bermain puzzle, balok, dan masak-masakan. Melalui
kegiatan ini, secara tidak langsung anak belajar tentang konsep ukuran, bilangan, warna, bentuk, dan lain sebagainya.
16 Membilang yaitu menghitung dengan menyebut satu per satu untuk
mengetahui berapa banyaknya Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002: 150. Menurut Sriningsih 2009: 35, mengenal konsep bilangan adalah kemampuan
anak mengurutkan bilangan, berhitung, menjumlahkan, dan menghubungkan. Sujiono 2005: 57 menyatakan bahwa perkembangan konsep bilangan meliputi
penguasaan konsep jumlah, pemahaman konsep, menghitung, dan membedakan angka dengan menunjukkan angka atau nomor dengan simbol atau lambang.
Menurut Pakasi dalam Sriningsih 2009: 50, membilang merupakan cara untuk menanamkan konsep bilangan.
Menurut Piaget dalam Sriningsih 2009: 34, tahapan pemahaman anak terhadap konsep matematika meliputi tiga tahapan yaitu : 1 pemahaman konsep
intuitive concept level, 2 masa transisi connecting level, dan 3 tingkat lambang bilangan symbolic level. Pada tahapan pemahaman konsep, anak
memahami berbagai konsep matematika melalui pengalaman bekerja dengan benda-benda konkrit. Setelah anak memahami konsep, guru mengenalkan
lambang-lambang konsep. Pada tahap tingkat lambang bilangan, guru dapat mengenalkan berbagai lambang yang ada dalam matematika.
Menurut Slamet Suyanto 2005:56, pada mulanya anak tidak tahu bilangan, angka dan operasi bilangan matematis. Secara bertahap sesuai
perkembangan mentalnya anak belajar membilang, mengenal angka, dan berhitung. Anak belajar menghubungkan obyek nyata dengan simbol-simbol
matemati s. Sebagai contoh, sebuah jeruk diberi simbol dengan angka “2”.
Demikian pula simbol “+” yang berarti dijumlah, dan “-“ yang berarti dikurangi.
17 Menurut Seefeldt dan Wasik dalam Sudaryanti 2006:55, konsep bilangan
menjadi lebih solid bagi anak-anak usia lima tahun. Anak-anak usia lima tahun mengembangkan pengertian lebih baik tentang bilangan dan nama bilangan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan membilang anak adalah kemampuan anak dalam menghitung dengan menyebut
satu per satu untuk menentukan banyak atau jumlah benda. Kemampuan mengenal konsep membilang anak adalah kemampuan anak dalam membilang
dengan cara menunjuk, membilang dengan melanjutkan, dan membilang mundur. Dengan demikian untuk menyadari konsep membilang diperlukan dua
faktor, yaitu dalam membilang harus ada sesuatu, misalnya benda yang dibilang. Kedua, untuk membilang dalam diri anak harus ada pengertian tentang urutan
bilangan. Penguasaan konsep jumlah merupakan dasar konsep bilangan yang
diawali dengan mengenal makna bilangan terlebih dahulu bukan langsung menghafal bilangan karena anak kesulitan untuk melakukannya. Menghitung
merupakan cara belajar anak untuk dapat mengenal lambang bilangan yang kemudian digunakan oleh anak untuk untuk mengidentifikasi jumlah benda,
sehingga anak dapat membedakan angka atau nomor dengan simbol atau lambang bilangan. Konsep bilangan bersifat abstrak, sehingga sulit untuk dipahami oleh
anak. Anak usia dini belajar dari hal-hal yang konkrit. Jadi pemahaman konsep membilang terjadi dalam jangka waktu yang lama, untuk itu pembelajaran
pengenalan bilangan diperlukan oleh anak sejak dini dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan kognitif anak.
18 Dalam penelitian ini konsep membilang merupakan sebuah konsep tentang
kemampuan anak dalam membilang dengan cara menunjuk, membilang dengan melanjutkan, dan membilang mundur.
4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Membilang untuk Anak Usia Dini