48 bersama objek yang diselidiki. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan di dalam
kelas A. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui aktivitas anak dalam mengenal konsep membilang melalui permainan
bola warna. Kegiatan observasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan dengan menggunakan lembar observasi sebagi instrumen penelitian. Peneliti melakukan
observasi pada setiap proses pembelajaran pengenalan konsep membilang dengan lembar observasi yang telah disusun dan terlampir.
2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto-foto pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan Lembar Kerja Anak LKA.
Dokumentasi ini dilakukan untuk memberikan gambaran nyata tentang kegiatan anak dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep membilang pada saat
pembelajaran berlangsung serta untuk memperkuat data yang diperoleh. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 231, metode dokumentasi yaitu
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dokumentasi dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dan memberikan gambaran secara konkrit
mengenai aktivitas anak pada saat proses pembelajaran berlangsung.
F. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif, yaitu
49 menganalisa data dengan cara menjelaskan dan menggambarkan hasil penelitian
dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Menurut Zainal Aqib 2006:112 data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif. Statistik deskriptif dapat digunakan untuk mengolah karakteristik data
yang berkaitan dengan menjumlah, merata-rata, mencari titik tengah, mencari persentase dan menyajikan data yang menarik, mudah dibaca dan diikuti alur
berpikirnya. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam mengenal
konsep membilang digunakan rumus sebagai berikut:
P
=
x100 Keterangan:
P= Persentase f= Nilai keseluruhan yang diperoleh anak
N= Skor maksimal dikalikan jumlah seluruh anak Anas Sudijono, 2011:43
Proses perhitungan persentase yang dilakukan yaitu dengan cara melihat skor kemampuan total kemampuan mengenal konsep membilang anak yang
diperoleh dengan skor kemampuan tertinggi 100 dan terendah 0. Kemudian data tersebut diinterpretasikan dalam kategori uji terlaksana menjadi:
50 Kurang Sekali : 0-20
Kurang : 21-40
Cukup : 41-60
Baik : 61-80
Sangat Baik : 81-100 Suharsimi Arikunto, 2002: 44
G. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dinyatakan berhasil jika kemampuan mengenal konsep membilang anak di kelas A telah mengalami peningkatan dan menunjukkan rata-
rata kelas yang mencapai persentase 80.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal Sebelum Pelaksanaan PTK
a. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran membilang pada anak kelompok A TK PKK Mardisiwi Gadung lebih banyak menggunakan LKA dan menuliskan di papan
tulis, misalnya menebalkan angka, sehingga anak menjadi bosan dan tidak tertarik mengikuti pembelajaran. Selain itu, guru juga kurang memanfaatkan media yang
telah ada. Beberapa APE masih terbungkus plastik dan sama sekali belum pernah digunakan untuk pembelajaran. Guru tidak menggunakan benda konkrit yang
menarik dalam pembelajaran membilang, selain itu pembelajaran cenderung bersifat monoton yang dapat menyebabkan anak bosan.
Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas A TK PKK Mardisiwi Gadung, Turi, Sleman masih berpusat pada guru, sehingga anak kurang aktif dalam belajar.
Dengan adanya proses belajar seperti ini menjadikan anak kurang menguasai materi yang diajarkan oleh guru, terutama dalam pembelajaran membilang.
Selama proses pembelajaran, banyak anak yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan. Hal ini dapat mengganggu anak lain yang sedang memperhatikan
dan suasana kelas menjadi tidak kondusif. b.
Pelaksanaan Pra Tindakan Peneliti melakukan kegiatan pra tindakan yang berupa pengamatan sebagai
langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan penelitian tindakan kelas.