18 Dalam penelitian ini konsep membilang merupakan sebuah konsep tentang
kemampuan anak dalam membilang dengan cara menunjuk, membilang dengan melanjutkan, dan membilang mundur.
4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Membilang untuk Anak Usia Dini
Pembelajaran membilang untuk anak usia dini memiliki konsep tersendiri. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada karakteristik dan tahapan tumbuh
kembang anak usia dini. Menurut Sriningsih 2009: 54, prinsip-prinsip pembelajaran bilangan untuk anak usia dini sebaiknya diberikan secara bertahap
dalam suasana menyenangkan. Selain itu penggunaan bahasa yang sederhana dan dilakukan evaluasi dari awal hingga akhir kegiatan.
Menurut Bruner dalam Sriningsih 2009: 35 menyatakan bahwa perkembangan pemahaman konsep matematika anak dilakukan melalui tiga tahap
yaitu tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolik. Tahap enaktif merupakan tahap belajar dengan memanipulasi benda atau obyek konkrit. Tahap ikonik yaitu
tahap belajar matematika dengan menggunakan gambar, dan tahap simbolik yaitu tahap belajar matematika melalui memanipulasi lambang atau simbol.
Mengenalkan materi bilangan pada anak harus secara menarik dan menyenangkan melalui simbol angka yang konkrit, misalnya melaui benda-benda
yang menarik bagi anak. Selain itu pengenalan bilangan pada anak hendaknya dilakukan dengan bermain. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat anak
terhadap pembelajaran bilangan itu sendiri. Sebagaimana diungkapkan oleh Montessori dalam Mayke Sugianto 1995: 33 bahwa dengan bermain, anak akan
19 memiliki kemampuan untuk memahami konsep dan pengertian secara alamiah
tanpa paksaan seperti konsep bilangan dan konsep warna. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran bilangan sebaiknya diberikan
secara bertahap diawali dengan menghitung benda-benda atau pengalaman peristiwa konkrit yang dialami melalui pengamatan terhadap alam sekitar. Selain
itu pembelajaran bilangan hendaknya dilakukan melalui kegiatan bermain yang menyenangkan bagi anak. Pegetahuan dan keterampilan pada pembelajaran
bilangan diberikan secara bertahap menurut tingkat kesukarannya, misalnya dari konkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari sederhana ke yang lebih kompleks.
Pembelajaran bilangan membutuhkan suasana meyenangkan seperti bermain dan memberikan rasa aman serta kebebasan bagi anak. Bahasa yang
digunakan di dalam pengenalan bilangan sebaiknya bahasa yang sederhana dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar anak
sehingga anak mudah untuk mengikuti pembelajaran. Pembelajaran membilang untuk anak usia dini hendaknya dirancang
sedemikian rupa sehingga anak tertarik dan dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran juga didasarkan pada tahapan tumbuh kembang anak
agar anak dapat mengikuti pembelajaran. Permainan merupakan salah satu alternatif pembelajaran pengenalan konsep bilangan yang sesuai bagi tumbuh
kembang anak.
20
5. Cara Mengenalkan Bilangan Pada Anak Usia Dini