40 f.
Anak menyukai nyanyian, tarian, dan bermain Pada dasarnya anak usia dini memiliki energi yang berlebih. Mereka
tidak suka berdiam diri dan merupakan sosok yang aktif. Anak akan senang saat mendengar suara musik dan kemudian mengekspresikannya dengan melakukan
gerakan-gerakan tarian. Selain itu, anak suka bermain. Bermain merupakan dunia anak. Tanpa disadari, dalam kegiatan bermain anak mengalami pembelajaran yang
bermakna dan mereka belajar untuk mengenal diri-sendiri dan lingkungannya. Berdasarkan karakteristik anak usia dini di atas, dapat disimpulkan
bahwa anak usia dini merupakan individu yang unik dan sedang dalam tahapan tumbuh kembang yang pesat. Setiap anak bersifat unik namun mereka memiliki
pola perkembangan yang cenderung sama. Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.
F. Kerangka Pikir
Masa usia emas the golden age anak usia dini merupakan masa emas yang memerlukan stimulus dengan benar dan sesuai agar semua potensi dan
kemampuan yang dimiliki anak dapat berkembang dengan optimal. Perkembangan yang meliputi aspek kognitif, fisik-mototrik, sosial-emosional, dan
bahasa merupakan bekal bagi anak di masa depan. Perkembangan kognitif merupakan salah satu perkembangan yang sangat
penting bagi anak usia dini. Tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-5 tahun dalam perkembangan kognitif yaitu membilang banyak benda 1-10,
mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, mengetahui konsep banyak dan sedikit. Kemampuan membilang merupakan salah satu kegiatan
41 pembelajaran dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak. Kemampuan
mengenal konsep membilang sangat penting karena akan membantu anak dalam memecahkan masalah.
Pembelajaran yang selama ini dilaksanakan di TK PKK Mardisiwi Gadung, Turi, Sleman masih terpacu pada LKA. Dalam pembelajaran sering
digunakan LKA dan papan tulis, sehingga anak mudah bosan. Selain itu keterbatasan alat-alat pembelajaran dan kreativitas guru juga mempengaruhi
kemampuan mengenal konsep membilang pada anak. Hal ini mengakibatkan kemampuan anak kelompok A di TK PKK Mardisiwi Gadung, Turi, Sleman
dalam mengenal konsep membilang masih rendah dan belum optimal. Dalam pembelajaran membilang untuk anak diperlukan kegiatan yang
menarik agar anak tertarik untuk belajar dan mengikuti pembelajaran. Konsep mengenal bilangan perlu diajarkan pada anak sejak dini, karena konsep bilangan
bersifat abstrak dan tidak dengan mudah dipahami oleh anak. Pembelajaran membilang pada anak sebaiknya menggunakan benda-benda konkrit dan
dilakukan secara menyenangkan. Guru perlu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk anak dalam mengenalkan konsep membilang.
Kegiatan pembelajaran yang sesuai adalah dengan permainan agar anak dapat menikmati pembelajaran dan bersemangat mengikuti pembelajaran yang
berlangsung. Hal ini sesuai dengan dunia anak yaitu dunia bermain. Dengan menggunakan permainan bola warna, anak dapat menghitung
secara langsung jumlah bola warna yang ada. Sesuai dengan pemikiran anak yang
42 bersifat konkrit, anak perlu disajikan dengan pembelajaran yang dapat dilihat
secara langsung. Mereka dapat mengamati dan mengikuti permainan dengan bola warna yang disajikan oleh guru. Selanjutnya, diharapkan dengan permainan bola
warna diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep membilang pada anak kelas A TK PKK Mardisiwi, Gadung, Turi, Sleman.
G. Hipotesis Tindakan