a. Peninggian produk degradasi fibrinogen FDP b. Heparin lebih daripada 5 U.S.P unit ml
5. International Normalized Ratio INR adalah satuan yang didapatkan sebagai perbandingan antara PT pasien yang diperiksa dengan PT normal. Nilai normalnya
adalah 0,8-1,2 Fritsma dkk, 2002. Koagulopati adalah proses patologis yang menyebabkan kegagalan hemostasis atau
mekanisme untuk menghentikan dan mencegah perdarahan. Koagulopati + apabila dijumpai minimal 2 dari tanda berikut Brohi, 2003 :
a. Prothrombin Time PT 18 detik
b. Activated Partial Thromboplastin Time aPTT 36 detik
c. INR 1,6
2.4 Koagulopati sebagai indikator morbiditas dan mortalitas pada pasien
multipel trauma
Keadaan yang dikenal dengan koagulopati terjadi pada pasien dengan multipel trauma. Penelitian yang dilakukan oleh Kapsch dkk dan Mc Namara dkk
menunjukkan koagulopati yang terjadi pada pasien trauma baik kecelakaan ataupun peperangan. Penelitian yang dilakukan oleh Ferrara dkk 1990 dan Garrison 1996
menemukan bahwa Prothrombin Time merupakan faktor independen yang berhubungan dengan kematian pada pasien perdarahan akibat trauma yang
mendapatkan transfusi darah secara masif. Penyebab primer terjadinya koagulopati pada trauma akibat dari cedera kepala, transfusi darah yang masif, dan resusitasi
cairan yang dilakukan dalam jumlah besar. Beberapa penelitian retrospektif yang dilakukan menggunakan pemeriksaan
Prothrombin Time PT dan Activated Partial Thromboplastin Time PTT untuk mendiagnosis keadaan koagulopati Brohi, 2003; McLeod, 2003; Maegele, 2007;
Brohi, 2007. Brohi 2003, 2007 menggunakan PT 18 detik dan PTT 60 detik sebagai batasan untuk koagulopati. Rugeri 2007 menggunakan INR 1,6 dan PTT
60 detik sebagai defenisi koagulopati. Pada studi Miami, 28 pasien dengan nilai PT abnormal dibandingkan dengan 8 PTT abnormal. Dari studi diatas didapati Odds
Ratio OR pasien meninggal dengan PTT abnormal sebesar 4, 26 dibandingkan dengan OR pasien dengan PT abnormal sebesar 1,54 McLeod, 2003.
Pasien yang tiba di ruang IGD dengan kondisi koagulasi tiga sampai 4 kali lebih sering meninggal dunia dibandingkan tanpa koagulopati Brohi, 2003; McLeod,
Universitas Sumatera Utara
2003; Brohi, 2007 dan delapan kali lebih sering meninggal dunia dalam 24 jam pertama masuk Rumah Sakit Maegele, 2007.Permasalahan yang timbul dari
penggunaan PT dan PTT adalah waktu yang diperlukan untuk diagnosis koagulopati memakan waktu 20-60 menit disebagian besar center trauma Brohi, 2007.Penelitian
terakhir melaporkan penggunaan rotational Thromboelastometry RoTEM untuk mendiagnosis koagulopati akut pada trauma Rugeri dkk, 2007.
2.5 Biokimia laktat