Rencana pengolahan dan analisis data Kerangka teori Kerangka Kerja

c. International Normalized Ratio INR adalah perbandingan antara nilai Prothombin time pasien dibandingkan dengan nilai Prothrombin Time normal. Nilai normalnya adalah 0,8- 1,2. Pemeriksaan Fungsi Koagulasi dilakukan dengan menggunakan alat Coatron ® A4 di Laboratorium Patologi Klinik RSUP HAM Koagulopati adalah proses patologis yang menyebabkan kegagalan hemostasis atau mekanisme untuk menghentikan dan mencegah perdarahan. Koagulopati + apabila dijumpai minimal 2 dari tanda berikut d. Prothrombin Time PT 18 detik e. Activated Partial Thromboplastin Time aPTT 36 detik f. INR 1,6 3. Kadar serum Laktat adalah kadar serum laktat yang diambil dari darah kapiler menggunakan alat Accutrend Plus Roche. Satuannya adalah mmolL, dengan nilai normal 0,997 mmolL atau 1mmolL. Kadar Laktat yang meningkat 1mmolL terdiri atas 3 tingkatan yaitu : a. Kadar Laktat ≤ 2 mmolL : Hiperlaktatemia b. Kadar Laktat 2-5 mmolL : Hiperlaktatemia ringan c. Kadar laktat ≥ 5 mmolL : Hiperlaktatemia berat Asidosis Laktat 4. Morbiditas pada pasien multipel trauma meliputi terjadinya sepsis, kegagalan multipel sistem organ, dan gagal nafas. 5. Mortalitas pada pasien multipel trauma adalah kematian yang disebabkan oleh trauma yang berat atau multipel trauma.

3.12 Rencana pengolahan dan analisis data

Data yang terkumpul akan diolah, dianalisis, dan disajikan dengan menggunakan perangkat lunak program komputer. Data Karakteristik sampel, jenis trauma, associated injury, fungsi koagulasi dan kadar serum laktat inisial dan setelah 24 jam dicatat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi serta dianalisis dengan uji chi square. Hubungan koagulopati dan kadar serum laktat sebagai indikator morbiditas dan mortalitas pada kasus multipel trauma dilakukan dengan regresi logistik. Universitas Sumatera Utara

3.13 Kerangka teori

Multipel Trauma Hipoperfusi Jaringan Hipoksia Jaringan Koagulopati 1. PT memanjang 2. aPTT memanjang 3. INR meningkat Produksi Laktat meningkat Konsumsi Faktor Pembekuan darah Hiperfibrinolisis Asidosis Hipotermia Universitas Sumatera Utara

3.14 Kerangka Kerja

. Memenuhi Kriteria Inklusi Periksa Fungsi koagulasi PT,aPTT dan INR dan serum laktat Resusitasi sesuai protokol ATLS Pasien Fraktur dengan Multipel Trauma Masuk Instalasi Gawat Darurat RSUP HAM Pengumpulan Data Periksa Fungsi koagulasi PT,aPTT dan INR dan serum laktat setelah 24 jam Mortalitas Sepsis Morbiditas Kematian Meninggal dunia Pengobatan MOF Gagal Nafas Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan dari bulan Agustus – Oktober 2014 memperoleh sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 29 orang pasien multipel trauma.

4.1 Analisis Hasil

Berdasarkan data sampel yang telah diambil, hasil penelitian data demografik dan karakteristik subjek penelitian dapat dilihat pada tabel-tabel yang disajikan berikut ini. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik n = 29 Karakteristik Demografi Jenis kelamin Pria 25 86,2 Wanita 4 13,8 Usia, rerata SD, tahun 32,9 13,52 Karakteristik Fungsi Koagulasi PT inisial, rerata SD, detik 19,79 11,88 aPTT inisial, rerata SD, detik 38,38 17,91 INR inisial, rerata SD 1,51 0,97 Laktat inisial, rerata SD, mmolL 4,46 4,01 PT 24 jam, rerata SD, detik 19,43 11,46 aPTT 24 jam, rerata SD, detik 36,12 18,95 INR 24 jam, rerata SD 2,63 6,34 Laktat 24 jam, rerata SD, mmolL Keluaran Pasien Pulang berobat jalan Morbiditas Mortalitas 3,8 3,76 20 68,97 4 13,79 9 31,03 Mayoritas responden adalah pria sebanyak 25 pasien 86,2 dengan rerata usia 32,9 tahun SD =13,52 tahun. Hasil pemeriksaan laboratorium inisial terhadap fungsi koagulasi diperoleh PT inisial dengan rerata 19,79 detik, aPTT inisial 38,38 detik dan INR dengan rerata 1,51. Kadar laktat serum inisial mempunyai rerata 4,46 mmolL. Pemeriksaan ulang terhadap fungsi koagulasi 24 jam setelah dirawat, diperoleh rerata PT 24 jam adalah 19,43 detik, aPTT 24 jam dengan rerata 36,12 detik dan INR 24 jam 2,63. Sedangkan kadar laktat serum 24 jam adalah 3,8 mmolL. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kadar Serum Laktat Setelah Resusitasi sebagai Indikator Morbiditas dan Mortalitas pada Kasus Multipel Trauma di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan

1 78 56

Hubungan Kadar Serum Laktat dan Defisit Basa Sebagai Indikator Morbiditas dan Mortalitas Pada Kasus Multipel Trauma di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan

2 104 81

Hubungan Antara Penilaian Skor Trauma dan Kematian Pada Trauma Toraks di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 11

Penerimaan Tenaga Non PNS RSUP H. Adam Malik Semester I TA 2017

0 1 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan - Kadar Serum Laktat Setelah Resusitasi sebagai Indikator Morbiditas dan Mortalitas pada Kasus Multipel Trauma di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan

0 0 21

Kadar Serum Laktat Setelah Resusitasi sebagai Indikator Morbiditas dan Mortalitas pada Kasus Multipel Trauma di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan - Hubungan Kadar Serum Laktat dan Defisit Basa Sebagai Indikator Morbiditas dan Mortalitas Pada Kasus Multipel Trauma di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan

0 0 26

Hubungan Kadar Serum Laktat dan Defisit Basa Sebagai Indikator Morbiditas dan Mortalitas Pada Kasus Multipel Trauma di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan

0 0 15

Hubungan Antara Koagulopati Dan Kadar Serum Laktat Sebagai Indikator Morbiditas Dan Mortalitas Pada Kasus Multipel Trauma Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 13

Hubungan Antara Koagulopati Dan Kadar Serum Laktat Sebagai Indikator Morbiditas Dan Mortalitas Pada Kasus Multipel Trauma Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 7