39 dihasilkan. Model pengembangan mengandung prosedur pengembangan yang
memaparkan langkah-langkah
yang ditempuh
oleh peneliti
dalam mengembangkan suatu produk. Ada beberapa model pengembangan yang dikaji
dalam penelitian ini, yaitu model 4-D Four D, model Borg and Gall, dan model Lee and Owens.
1. Model 4-D Four D
Model ini dikembangkan oleh Thiagarajan pada tahun 1974 dan terdiri atas empat tahap yaitu define, design, develop, and disseminate. Zainal Arifin 2012:
128-129 menjelaskan tahapan tersebut sebagai berikut. a.
Define Tahap define meliputi studi pendahuluan secara teoritik dan empirik. Tahap
ini dapat dilakukan dengan studi literatur, survei lapangan, observasi, wawancara, dan sebagainya.
b. Design
Tahap design yaitu merancang model dan prosedur pengembangan secara konseptual-teoritik.
c. Develop
Tahap develop yaitu melakukan kajian empirik tentang pengembangan produk awal, melakukan uji coba, revisi, dan validasi.
d. Disseminate
Tahap disseminate dilakukan dengan menyebarluaskan hasil akhir ke seluruh populasi.
40
2. Model Borg and Gall
Model ini dikembangkan pada oleh Borg dan Gall dan memiliki 10 tahapan. Sepuluh tahap tersebut adalah sebagai berikut.
a. Research and information collecting- meliputi pengumpulan literatur,
observasi ruang kelas, dan persiapan laporan awal. b.
Planning- meliputi perumusan kemampuan, perumusan tujuan berkaitan dengan urutan pembelajaran, dan uji coba skala kecil.
c. Develop preliminary form of product- meliputi persiapan materi pembelajaran,
handbooks, dan alat evaluasi. d.
Preliminary field testing- melibatkan 1-3 sekolah dengan 6 sampai 12 subjek. Wawancara, observasi, dan data kuisioner dikumpulkan dan dianalisis.
e. Main product revision- merevisi produk berdasarkan uji coba lapangan awal.
f. Main field testing- melibatkan 5-15 sekolah dengan 30-100 subjek. Data
kuantitatif hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai tujuan penelitian. g.
Operational product revision- merevisi produk sesuai data yang telah terkumpul.
h. Operational field testing- melibatkan 10-30 sekolah dengan 40-200 subjek.
Data wawancara, observasi, dam kuisioner dikumpulkan dan dianalisis. i.
Final product revision- merevisi produk sesuai data yang terkumpul. j.
Dissemination and implementation- melaporkan produk dalam pertemuan dan jurnal. Bekerja sama dengan produser bagi yang menginginkan komersialisasi
distribusi produk. Memonitor pendistribusian untuk menjamin kualitas. Borg and Gall, 1983: 775
41 Prosedur pengembangan model Borg and Gall dalam bentuk gambar tersaji
dalam Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Model Pengembangan Borg and Gall 3.
Model Lee and Owens Model ini dikembangkan oleh Lee dan Owens untuk mengembangkan
multimedia, baik multimedia berbasis komputer, multimedia berbasis web, maupun multimedia interaktif jarak jauh. Model ini terdiri atas 5 tahapan, yakni
analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Tahap development atau pengembangan memiliki empat prinsip dasar, yaitu sebagai
berikut. a.
Pertama, menetapkan kerangka kerja dari alat pengembangan, spesifikasi pengembanngan, dan standar.
b. Selanjutnya, mengembangkan mengembangkan elemen media yang cocok ke
dalam kerangka kerja. c.
Kemudian review dan perbaiki produk.
Research and Information
Collecting Penelitian
dan Pengumpulan
Informasi Planning
Perencanaan Develop
Preliminary Form of
Product Pengembangan
Produk Awal Preliminary
Field Testing Uji Coba
Lapangan Awal
Main Product Revision
Revisi Produk Utama
Main Field Testing Uji
Coba Lapangan
Awal Operational
Product Revision
Revisi Produk Operasional
Operational Field Testing
Uji Coba Lapangan
Operasional
Final Product Revision
Revisi Produk Akhir
Dissemination and Implementation
Diseminasi dan Implementasi
42 d.
Terakhir, mengimplentasikan produk jadi. Lee dan Owens, 2004: 162 Prosedur pengembangan model Lee and Owens dalam bentuk gambar
tersaji dalam Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Model Pengembangan Lee and Owens Penelitian ini mengadaptasi model Borg and Gall karena memiliki
prosedur yang terperinci namun sederhana. Peneliti akan mengadaptasi sembilan dari sepuluh langkah yang telah dikemukakan, tahap terakhir yaitu dissemination
and implementation tidak dilakukan mengingat tujuan penelitian yaitu mengembangkan multimedia interaktif yang layak digunakan dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial bagi siswa kelas IV SD Negeri Tegalpanggung. Adapun 1.
analysis
5.evaluation
4. implementation 2. design
3. development
Computer-based multimedia
Web-based multimedia
Interactive distance- broadcast multimedia
43 jumlah subjek penelitian juga akan disesuaikan dengan jumlah siswa di sekolah
tersebut.
F. Kajian Mengenai Penelitian yang Relevan