digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
“yaitu orang-orang yang berdzikir dengan mengingat Allah, baik dengan berdiri atau duduk atau berbaring.”
Keutamaan dalam berdzikir Rasulullah SAW juga bersabda: “Setiap ada sekelompok orang duduk dalam suatu majelis yang
berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, niscaya mereka akan dikepung oleh para malaikat dan dipenuhi oleh rahmat kasih sayang Allah, dan Allah
akan menyebut mereka kepada para malaikat yang berada di sisi- Nya.”
Dan sabda Rasulullah yang lain mengatakan: “Setiap kali ada sekelompok kaum yang berkumpul untuk berdzikir
kepada Allah, dan dengan majelis dzikir ini mereka hanya bertujuan untuk Allah semata, niscaya mereka akan dipanggil oleh Dzat yang memanggil
dari langit, ‘berdirilah kalian sementara dosa-dosa kalian sudah diampuni, Aku telah mengganti kejelekan kalian
dengan kebaikan.”
5
Dalam kegiatan Manaqib dilaksanakan tiap bulan sekali yaitu pada hari sabtu awal, senin akhir dan malam minggu kedua
dilaksanakan pukul 18.00 WIB malam sampai jam 21.00 WIB. Adapun prosesi kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. pembacaan doa kepada ahli kubur
5
Imam Al-Ghozali,Munajat Al-Ghozali Dzikir dan Doa Wacana Amaliyah Keseharia.Surabaya: Risalah Gusti.1998, 1-11.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. lalu dilanjut pembacaan yasin dan manaqib 1 sampai 7 yang berisi
tentang pengertian Manaqib, sifat-sifat dan pembawaan wali-wali allah,
Tipu daya ilmu , bid’ah pembaharuan, ahlussunah wal jama’ah, berisi
doa. 3. Lalu dilanjut lagi pembacaan ibadallah dan la ilaaha illallah
4. pembacaan sholawat lalu di tutup dengan doa. di pimpin langsung oleh KH,Achmad Asrori Al Ishaqi dan para Muhibbin Muhibbat dan
acara dilaksanakan oleh oraganisasi Al-Khidmah. Kegiatan manaqib dilakukan setelah dibangunnya komisariat di
Desa Domas Kecamatan Menganti Gresik. Haltersebut dilakukan karena kegiatan sudah terjadwal dan tersusun rapi dalam pelaksanaannya. Dan
acara yang dilakukan dalam khususi antara lain: a.
Doa khusushon kepada Nabi Muhammad b.
Doa Ikhwan-Ikhwanin Muslimin, kepada Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Ali. Para Shohabat, Masyayikhil, Muslimin-Muslimat.
c. Lalu ada bacaan sholawat 100 kali kepada Nabi Muhammad,
d. Membaca Surat An Nash 79 kali,
e. Surat Al Ikhlas 100 kali.
Setelah membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad lalu berhenti dan diam sejenak penuh ketenangan, hadapkan dan dekatkan hati
keharibaan Allah yang Maha besar dan Agung, dengan disertai rasa rendah diri, merasa penu lalai, lemah, serba kurang, sembrono, durhaka, dan hina.
Dengan mengucapkan ya Allah ya Roob ....berdoa limpah dan curahkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kami rahmat, barokah, karomah, dan ampuni segala dosa-dosa kami yang telah lewat dan yang akan datang, lahir dan batin, kecil dan besar, sengaja
dan yang tidak disengaja. Anugerahkan hati lapang, selalu syukur sabar ridho penuh sehat wal’afiyat, serta naungi kami dari cobaan serta fitnah
dunia dan akhirat. Rizki yang cukup, halal manfa’at dan barokah dan kuatkanlah
iman kami dan mudahkanlah kami dalam berkumpul dengan hamba- hambamu yang sholeh-
sholihah, tuma’ninah, istiqomah dihadapan-Mu. Dengan anugrah maha kasih dan agung akhiri hidup kami dalam hidup
yang ridho dan khusnul khotimah, tuntunlah dan ajaklah kami bersama- sama dipertemukan dengan Rasulullah disertai dengan meraih syafa’at
yang agung . Di akhiri dengan doa, ya Allah engkaulah yang menjadi tujuan utama
kami, Ridhomu lah harapan dan permohonan kami. Anugerahkanlah kami cinta,
rindu dan ma’rifat kepadamu.
6
6
Achmad Asrori Al Ishaqi, Al-Anwar Al- Khususiyah Al-Khotamiyah.Surabaya:Al-Wafa.2004, 1-36.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai penutup dengan berlandaskan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, penulis dapat mengambil kesimpulan dan saran
yang dapat dipergunakan sebagai bahan pemikiran menuju kearah perbaikan Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Utsmaniyah di Desa Domas
Kecamatan Menganti Gresik : 1.
Biografi KH. Achmad Asrori Al Ishaqi lahir pada tanggal 17 Agustus tahun 1951 di Surabaya beliau putra dari KH. Utsman dan Ibu Nyai Siti Qomariyah.
KH. Achmad Asrori adalah Kiai yang kharismatik dan sangat di segani oleh orang banyak namun dalam riwayat pendidikannya tidak mengenal dunia
akademis sekolah hanya sampai tingkat sekolah dasar. Dengan pernikahanya KH.Achmad Asrori dengan Nyai Dra. Hj. Moethia Setjawati di karuniai lima
orang anak dua putra dan tiga putri diantaranya adalah Seira Annadia, Sefira Assalafi, Ainul Yaqien, Nurul Yaqien dan Siela Assabarina. Sejarah
mengatakan beliau memimpin tarekat keturunan dari ayahnya KH. Utsman dan KH. Achmad Asrori meninggal pada 18 Agustus 2009.
2. Peran KH. Achmad Asrori di Desa Domas Kecamatan Menganti Gresik, beliau
mendirikan suatu perkumpulan jama’ah Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah yang dibantu oleh tokoh-tokoh Desa Domas yang sekaligus
adalah murid dari KH. Achmad Asrori . Dan disinilah awal mula munculnnya tarekat di Desa Domas dengan adanya tarekat ini bisa mengubah orang-orang
yang ada di desa tersebut yang asalnya hanya orang awan tidak begitu mengerti
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
agama secara mendalam. Adanya pengajaran yang dilakukan oleh KH. Achmad Asrori yang diterapkan dalam kegiatan tarekat masyarakat Desa
Domas ini bisa menjadikan masyarakat Desa Domas lebih baik dalam beribadah dan dal am pengamalan agama. Disini KH. Achmad Asrori bukan
hanya membuat acara tarekat. Tetapi juga mendirikan suatu yayasan atau Pondok Pesantren yang di sediakan untuk pengajaran agama bagi anak-anak
penerus bangsa. 3.
Perkembangan Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Utsmaniyah di Desa Domas Kecamatan Menganti Gresik yang di bawah oleh KH. Achmad Asrori
Al Ishaqi mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun 1988 sampai 2000, yang mana hal ini dapat di lihat dari segi kegiatan, saran dan prasarana,
dan jumlah anggota tarekat. a.
Awal mulanya di tahun 1988 jumlah anggota hanya 5 orang, dengan bertambahnya waktu jumlah anggota pada tahun 1991 sampai 1994
bertambahnya juga jama’ah tarekat di desa tersebut yakni berjumlah 50 orang. Lalu jumlahnya mencapai 100 orang lebih ini pada tahun 1995
sampai 1997, kemudian di akhir tahun 2000 sampai sekarang jumlah jama’ah sekitar 1000 orang lebih. Hal ini menunjukkan eksistensi Tarekat
Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Utsmaniyah mendapat respo positif di kalangan masyarakat luas.
b. Dari segi saran dan prasarana awalnya hanya surau, tetapi berkembangnya
waktu tepatnya 1990 sampai 2000 sudah mengalami kesempurnaan fisik yaitu adanya komisariat Al-Khidmah yaitu suatu tempat organisasi yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
melaksanakan acara Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al- Utsmaniyah.
c. Kegiatan yang dilaksanakan Manaqib yang dilaksanakan tiga kali dalam
seminggu sabtu akhir, senin akhir, dan malam minggu kedua, dan kegiatan khususi yang dilakukan setiap minggu di tiap-tiap desa. Dan untuk
mencapai ketingkat yang lebih tinggi dalam spiritual dan mempererat tali silaturrahmi antar anggota.
4. Hasil dari perjuangan seorang Mursyid KH. Achmad Asrori Al Ishaqi dalam
Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Utsmaniyah mempunyai pengaruh yang sangat besar baik dalam bidang keagamaan dan bidang sosial. Hal ini
nampak dalam kehidupan masyrakat yang sangat antusias dalam menjalankan ajaran agama dan mau bekerja keras untuk memenuhi kehidupan hidupnya
sehari-hari.
B. Saran
1. Adanya Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Utsmaniyah di Desa
Domas Kecamatan Menganti Gresik menjadi sosok figur yang dapat meluruskan aqidah islamiyah pada masyarakat di Desa Domas Kecamatan
Menganti Gresik, sebagaimana yag telah dicontohkan oleh Nabi dan Rasul untuk tetap kembali kepada agama Islam yang benar. Tanpa adanya bentuk
terapan yang pasti maka ajaran yang sebenarnya sulit untuk diterima kalangan masyarkat apalagi ketika dihadapkan kepada budaya kontemporer. Dari itu
penulis mengharap agar masyarakat Desa Domas Kecamatan Menganti Gresik untuk saling menghormati antar agama.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Hendaklah para pengikut dan murid Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al
Utsmaniyah di Desa Domas Kecamatan Menganti Gresik selalu meningkatkan peran di masyarakat baik lembaga maupun sekitarnya. Memberi contoh yang
baik dengan menjaga kebaiakan jasmani dan rohani agar masyarakat tahu kalau tarekat itu tidak mementingkan dunia, bahkan bisa menyatu dalam kehidupan
sehari-hari dalam masyarkat serta bangsa dan negara.