35
35
2.
Anggaran biaya variabel
Adalah biaya yang berubah – ubah secara proporsional yang berubahnya volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan
aktivitas perusahaan maka jumlah biaya variabel akan meninngkat pula begitu juga sebaliknya. Yang termasuk biaya variabel misalnya
bahan baku langsung, biaya tenaga kerja dan lain – lain. 3.
Anggaran biaya semi variabel
Biaya semi variabel merupakan biaya – biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat tidak tetap.
Yang termasuk biaya semi variabel antara lain: biaya pemeliharaan mesin, biaya pemeliharaan gedung dan alat – alat, upah atau gaji
insentif dan lain – lain.
D. Pengendalian Biaya Operasional
1.
Konsep dasar sistem pengendalian
Pengendalian control , sebagaiman a hanya perencanaan planning dan
pengorganisasian Organizing , merupakan salah satu fungsi yang vital dalam proses manajemen. Biaya dapat dikatakan terkendali dapat
dikendalikan jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan dalam keputusan terjadinyan biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi
jumlah biaya dalam satu periode tertentu yang biasanya jangka pendek. Contoh, biaya sewa dan asuransi untuk fasilitas pabrik biasanya dapat
dikendalikan oleh supervisor took dan manajer divisi. Sebaliknya para karyawan biasanya dapat mengendalikan biaya bahan dan biaya tenaga kerja
Universitas Sumatera Utara
36
36
yang digunakan dalam lingkungan kerja. Juga biaya seperti biaya advertensi dan biaya pemeliaraan yang biasanya berada pada lingkup produk atau divisi
dibawah kendali manajer. Menurut Supriyono 1999 : 8 definisi pengendalian yaitu :
“Pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor laporan – laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari
tujuan yang sudah ditentukan”. Menurut Martz, Usry, Hammer 1997 : 8 definisi pengendalian yaitu:
“Pengendalian merupakan usaha sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana”.
Pengendalian biaya operasional pada PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk, Pulau Rambong Estate diadakan melalui anggaran. Sebagaimana kita
ketahui anggaran selain alat perencanaan juga sekaligus alat pengendalian. Evaluasi terhadap anggaran dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan –
kelemahan atau kesulitan – kesulitan dalam pelaksanaan. Apabila ada kelemahan maka diambil tindakan korektif untuk periode anggaran
berikutnya. Namun evaluasi ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode. Evaluasi atas anggaran untuk periode berjalan juga dilakukan.
Perusahaan menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian –
penyesuaian terhadap alokasi pada biaya anggaran. Untuk melakukan pengendalian terhadap anggaran biaya operasional,
penulis membandingkan anggaran dengan realisasinya dari semua perkiraan –
Universitas Sumatera Utara
37
37
perkiraan yang terdapat didalam anggaran biaya operasi tersebut. 2.
Pengendalian Anggaran Biaya Operasional Langkah pertama yang sangat umum pengendalian biaya operasional
adalah pengelompokkan biaya menurut fungsiaktivitas. Adapun langkah – langkah yang disusun oleh PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk, Pulau
Rambong Estate adalah sebagai berikut : a.
Penyusunan anggaran biaya operasional berdasarkan estimasi kebutuhan
b. Pembebanan biaya pada setiap fungsi
c. Membuat anggaran biaya operasional pada awal periode
d. Mengalokasikannya secara tepat
E. Penyimpangan Anggaran Biaya Operasional