3
OPERASIONAL PADA PT.PP.LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk, PULAU RAMBONG ESTATE” .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam penjelasan latar belakang, maka penulis mencoba
merumuskan masalah yaitu :
1. Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal atas biaya operasional
pada PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk, Pulau Rambong Estate. 2.
Tindakan apa yang dilakukan jika ditemukan penyimpangan dalam pengendalian biaya operasional pada PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk,
Pulau Rambong Estate.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian internal atas biaya operasional pada PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk,
Pulau Rambong Estate.
2. Untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan jika ditemukan
penyimpangan dalam pengendalian biaya operasional pada
PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk, Pulau Rambong Estate.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
4
1. Bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan
mengenai anggaran kas. 2.
Bagi Fakultas, untuk mengetahui sejauh mana anggaran kas sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada PT.PP.London Sumatera Indonesia
Tbk, Pulau Rambong Estate. 3.
Bagi Pembaca, diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh
tentang anggaran kas.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei observasi
Penelitian ini akan dilakukan di PT.PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Pulau Rambong Estate
Tabel 1.1 Jadwal SurveiObservasi dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN JUNI 2014
JULI 2014 II III IV I II
III
1 Pengesahan Tugas
Akhir 2 Pengajuan
Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Pengajuan Dosen
Pembimbing
Universitas Sumatera Utara
5
NO KEGIATAN JUNI 2014
JULI 2014 II III IV I II III
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi minor ini, penulis membuat rencana isi dalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri
dari sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Secara garis besar pokok pembahasannya adalah sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian yang menjabarkan
tentang jadwal surveyobservasi dan rencana isi. Sehingga pembaca dapat mengetahui secara langsung sebab dalam penelitian yang
dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II : PT.PP.LONDON SUMATERA INDONESIA PULAU RAMBONG ESTATE
Dalam bab ini diuraikan mengenai Sejarah Ringkas, Struktur Organisasi, Uraian Tugas job description, Jaringan Usaha, Kinerja
Usaha Terkini dan Rencana Usaha. Sehingga bab ini secara keseluruhan mengenalkan profil perusahaan kepada pembaaca.
BAB III:PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BIAYA OPERASIONAL PADA PT.PP.LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk, PULAU
RAMBONG ESTATE Bab ini menjelaskan mengenai Klasifikasi Biaya Operasional,
Anggaran Biaya Operasional, Perencanaan Biaya Operasional, Pengendalian Biaya Operasional dan Penyimpangan Biaya Operasional
yang menjadi topik utama dalam pembahasan Tugas Akhir ini, dimana rincian tersebut diambil dari data perusahaan yaitu PT.PP.london
Sumatera Indonesia Tbk, Pulau Rambong Estate.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan Saran akan dibahas pada bab IV ini yaitu memberi penjelasan secara singkat mengenai topik - topik yang dibahas pada bab
sebelumnya dan mengenai Saran yang diberikan oleh peneliti yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan maupun para pembaca.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II PT.PP.LONDON SUMATERA INDONESIA
PULAU RAMBONG ESTATE
A. Sejarah Ringkas
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, adalah salah satu perusahaan Penanaman Modal Asing PMA oleh Harrison Crossfield Ltd. England.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 18 Desember 1906 yang berkantor di jalan Jenderal Ahmad Yani NO. 2 Medan-Sumatera Utara, berdasarkan Akta
Notaris Raden Kadirman No. 93 tanggal 18 Desember 1963. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat
keputusan No.J.A5 121 20 Tanggal 14 September 1963, tambahan No.531. Setelah perusahaan ini berjalan beberapa lama ternyata keadaan politik
kurang stabil, sehingga pada tanggal 22 januari 1964 perusahaan ini diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. Kemudian mengingat keadaan politik sudah
stabil maka pada tanggal 26 Maret 1968 ditandatangani perjanjian antara Pemerintah Indonesia dengan Harrison Crossfield Ltd. England untuk
pembuatan izin usaha yang mana berlaku mulai tanggal 1 April 1968 hingga 31 Maret 1998. Meskipun sekarang Harrison Crossfield Ltd. England ini
sudah menjadi milik pemerintah Indonesia tetapi merupakan PMA dengan nama : PT.PP. LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk.
Perusahaan ini mempunyai cabang – cabang untuk memperluas areal perkebunannya. Untuk daerah Sumatera berkantor pusat di Medan, dimana
terdiri dari 15 unit kebun dan 3 unit perkebunan di Jawa dan Sulawesi. Distrik
Universitas Sumatera Utara
8
Langkat terdiri atas tiga estate, yaitu : Pulau Rambung Estate, Turangie Estate dan Bungara Estate.
Perusahaan ini mengelola bermacam-macam usaha antara lain: 1. Industri dan Bahan kimia
2. Perkebunan 3. Pauls yang terdiri dari bermacam-macam dagang
4. Perdagangan umum Internasional. Semua usaha di atas tersebar di seluruh dunia tetapi untuk di Indonesia
perusahaan ini hanya bergerak di bidang perkebunan saja. Harrison dan Crosfield mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1906 dan perkebunan ini
pada mulanya merupakan bekas hak konsesi berdasarkan perjanjian antara Zelf B Elstuut dengan beberapa perusahaan Rubber Company Ltd, yang
disahkan residen Sumatera Timur. Untuk memperluas usahanya pada tahun 1962 sampai 1963 perusahaan
ini menggabungkan diri dengan perusahaan perkebunan di Sumatera Utara. Dengan demikian penggabungan kedua perusahaan ini terbentuk PT. PP.
London Sumatra Indonesia Tbk. Pada masa konfrontasi dengan Malaysia, terjadi konflik antara pemerintah Inggris dengan Indonesia yang
menyebabkan kaum buruh perkebunan dan pemerintah Republik Indonesia berinisiatif mengambil alih kepengurusan perusahaan untuk meneruskan
aktivitas yang terkendala. Selanjutnya pada tahun 1964 kepengurusan ini diserahkan kepada badan
Universitas Sumatera Utara
9
pengawas pemerintah daerah. Tetapi dalam tahun tersebut terjadi lagi perubahan berdasarkan ketetapan Presiden No.6 tahun 1964 diadakan
perjanjian ini mulai berlaku tanggal 20 Maret 1968. Isi perjanjian tersebut adalah:
1. Pengambilan hak milik kepada Harrison dan Crosfield Ltd di
Sumatera Utara. 2.
Kerjasama di bidang perkebunan karet, kelapa sawit, proyek pertanian lainnya dan proyek bahan pangan.
Perjanjian berdasarkan: 1. Instruksi Presidium Kabinet No.28 U IN 12 1966,tanggal 12
Desember 1966 dan semua peraturan lain yang berhubungan dengan pengendalian perusahaan-perusahaan asing.
2. Undang-undang No. 1 Tahun 1967 mengenai Penanaman Modal Asing Indonesia
Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir terjadi pada tanggal 25 Juli 1967, sehubungan dengan
perubahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.C2-6275. HT. 01. 04 tahun 1997. Sehubungan dengan perubahan
Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana diatur oleh Undang-Undang No.1 1995, perubahan nama perusahaan menjadi PT. PP. London Sumatra
Indonesia Tbk. Serta perubahan tempat kedudukan perusahaan menjadi di Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
10
Perusahaan ini mengelola hak tanah perkebunan yang disebut Hak Guna Usaha HGU, berlaku selama 30 tahun dengan obsi pembaharuan. Semua
Hak Guna Usaha berakhir tahun 1998. Pada tanggal 31 Desember 1997 perusahaan telah memperoleh kembali perpanjangan Hak Guna Usaha selama
25 tahun hingga tahun 2003.
B. Struktur Organisasi