37
37
perkiraan yang terdapat didalam anggaran biaya operasi tersebut. 2.
Pengendalian Anggaran Biaya Operasional Langkah pertama yang sangat umum pengendalian biaya operasional
adalah pengelompokkan biaya menurut fungsiaktivitas. Adapun langkah – langkah yang disusun oleh PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk, Pulau
Rambong Estate adalah sebagai berikut : a.
Penyusunan anggaran biaya operasional berdasarkan estimasi kebutuhan
b. Pembebanan biaya pada setiap fungsi
c. Membuat anggaran biaya operasional pada awal periode
d. Mengalokasikannya secara tepat
E. Penyimpangan Anggaran Biaya Operasional
1. Analisa Penyimpangan Anggaran Biaya Operasional
Analisa penyimpangan melibatkan penggunaan penghubungan antara dua variabel yang masing – masing terdiri dari rangkaian data untuk dapat
memantau sebab – sebab terjadinya penyimpangan. Analisa penyimpangan digunakan secara luas dalam pelaporan keuangan
sering diaplikasikan menurut keadaan berikut: a.
Penyelidikan penyimpangan antara hasil actual tahun berjalan dengan actual tahun yang lalu, dimana tahun lalu dianggap sebagai tahun dasar.
b. Penyelidikan penyimpangan antara hasil actual dengan biaya standar,
dimana biaya standar diperlukan sebagai dasar pembanding c.
Penyelidikan hasil aktual dengan susunan budget, dimana sasaran dasar
Universitas Sumatera Utara
38
38
pembanding Laporan budget budget report, yaitu laporan antara hasil realisasi
dengan pelaksanaan budget, yang dilengkapi dengan berbagai analisa pembanding antara budget dengan realisasinya itu, sehingga diketahui
penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, baik yang bersifat menguntungkan favourable, maupun penyimpangan yang bersifat
merugikan unfavourable, dapat diketahui sebab – sebab terjadinya penyimpangan tersebut sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan dan
beberapa tindak lanjut follow up segera perlu dilakukan. Dari definisi diatas dapat diuraikan bahwa laporan perbandingan realisasi
dan anggaran biaya operasional adalah suatu laporan yang memuat biaya operasional dalam bentuk angka – angka menurut anggaran yang
diperbandingkan dengan angka – angka realisasi biaya operasi atau menurut catatan akuntansi untuk melihat penyimpangan yang telah terjadi, serta
mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan itu. Tujuan laporan tersebut adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya
penyimpangan, baik yang bersifat menguntungkan atau merugikan, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil tindakan koreksi yang perlu
karena faktor penyebab terjadinya penyimpangan itu dapat disebabkan keadaan dari luar maupun keadaan dari dalam perusahaan itu sendiri.
Untuk mengetahui pengendalian biaya operasional yang dilakukan oleh PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk, Pulau Rambong Estate, maka
penulis mencoba menganalisis dengan membandingkan antara anggaran yang
Universitas Sumatera Utara
39
39
telah direncanakan dengan realisasi biaya operasional yang telah berjalan atau lebih direncanakan dengan realisasi biaya operasional yang telah berjalan atau
telah terjadi pada tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
40
COST OPERATIONAL BUDGET ACTUAL 2014
ESTATE : PULAU RAMBUNG ACT.
DESCRIPTION THIS MONTH 2013
THIS MONTH 2014 YEAR TO DATE 2014
VAR to date REMARKS
ACTUAL COST
RPHa BUDGET
COST RPHa
ACTUAL COST
RPHa BUDGET
COST RPHa
ACTUAL COST
RPHa BUDGET
COST RPHa
OVER SHORT
TOTAL HECTARE
2,503.54 2,503.54 2,503.54 2,503.54 2,503.54 2,503.54 -
-
TOTAL CROP in Ton
3,612 3,845
4,203 4,273
21,831 22,588
757.21 3.35
TOTAL CROP PER HECTARE
1.44 1.66
1.56 1.59
8.12 8.40 0.28
3.35
Kgs per Mandays outputHarv
1.39 1.64 1.48
1.66 1.46
1.66 0.20 12.10
GENERAL CHARGES 245,081
250,632 306,098
279,151 1,027,862
1,230,865 203,003
16.49 MATURE OIL PALM