Persiapan dan Monopoli TIJAUAN PUSTAKA

35 3. Manfaat ekonomi karena pengurangan biaya transaksi Terdapat banyak kemungkinan yang tejadi dipasar. Namun tidak mungkin memperkirakan semua kemungkinan yang akan terjadi dan mencantumkannya dalam kontrak. Untuk mengurangi biaya transaksi yang mungkin timbul dalam situasi tidak pasti seringkali transaksi-transaksi tersebut perlu dilakukan dibawah satu atap.

E. Persiapan dan Monopoli

E.1. Pengertian Persaingan Persaingan atau competition dalam bahasa inggris oleh Webster didefinisikan sebagai “…a struggle or contest between teo or persons for the some objects…” Arie Siswanto, 2002 : 13. Dengan memperhatikan terminology persaingan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam setiap persaingan akan terdapat unsure-unsur sebagai berikut: 1. Adanya dua pihak atau lebih yang terlibat dalam upaya saling mengungguli. 2. Ada kehendak diantara mereka untuk mencapai tujuan yang sama. Kondisi persaingan sebenarnya merupakan satu karakteristik yang lekat dengan kehidupan manusia yang cenderung untuk saling mengungguli dalam banyak hal. Anderson berpendapat bahwa persaingan dibidang ekonomi merupakan salah satu bentuk persaingan yang paling utama diantara sekian banyak persaingan antar manusia, kelompok masyarakat atau bahkan bangsa. arie Siswanto, 2002, 13. 36 Sedangkan menurut Undang-undang Monopoli Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak sehat Pasal 1 Angka 6 Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalakan kegiatan produksi da atau pemasaran barang atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hokum atau menghambat persaingan usaha. Aspek Negatif Persaingan 1. Sistem persaingan memerlukanbiaya dan kesulitan-kesulitan tertentu yang tidak didapati dalam system monopoli. Dalam keadaan persainga, pihak penjualan dan pembeli secara relative akan memiliki kebebasan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. 2. Persaingan bisa mencegah koordinasi yang diperlukan dalam industry tertentu. Salah satu sisi negatif da persaingan adalah bahwa persaingan bisa mencegah kordinasi fasilitas teknis dalam bidang usaha tertentu dan dalam lingkup luas sebenarnya diperlukan demi efisien. 3. Persaingan apabila dilakukan oleh pelaku ekonomi yang tidak jujur bisa bertentangan dengan kepentingan publik. E.2. Pengertian Monopoli Menurut Pasal 1 Angka 1 Undang-undang Nomor 5 Tahun Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggabungan jasa tertentu oleh 1 satu pelaku usaha atau 1 satu kelompok pelaku usaha. 37 Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 Pasal 1 Angka 2 adalah “Praktek Monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh 1 satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan umum”. Umunya monopoli merupakan istilah yang dipertentangkan dengan persaingan. Meskipun demikian, ternyata belum ada kepakatan luas mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah ini. Dalam perkembangan nya meskipun dimaksudkan untuk menggambarkan fakta yang kurang lebih sama, istilah monopoli sering dipakai orang untuk menunjukkan tiga titik berat yang berlaku. Pertama istilah monopoli dipakai untuk menggabarkan suatu struktur pasar keadaan korelatif permintaan dan penawaran. Meiners, memberikan definisi monopoli sebagai berikut “A marker structure in which the output of an industry is controlled by a single or group of sellers making joing decisions regading productin anf price.” Arie Siswanto, 2002 : 19. Dari pendapat Meiners dapat dilihat bahwa ia sedikit ‘keluar’ dari difinisi etimologis yang mensyaraktkan keberadaan satu saja penjual didalam monopoli. Menurut monopoli pun bisa dilakukan oleh lebih dari satu penjual a group of sellers yang membuat keputusan bersama tentang produksi atau harga. 38 Kedua istilah monopoli juga sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu kondisi. Yang dimaksud disini adalah posisi penjual yang memiliki penguasaan dan kontrol eksklusif atas barang jasa tertentu. Ketiga istilah monopoli juga digunakan untuk menggambarkan kekuatan power yang dipegang oleh penjual untuk menguasai penawaran, menetukan harga, seta memanipulasi harga. Meskipun ada titik berat yang berbeda-beda dalam penggunaan istilah monopoli, secara umum menggambarkan fakta yang sama yakni pemusatan kekuatan penawaran ekslusif para pihak penjual dalam satu pasar. Dengan bertitik tolak pada pengertian diatas orang lantas memperhadapkan monopoli dengan persaingan. Berbeda dengan persaingan yang bersifat mendesentralisasikan kekuatan ekonomi, didalam monopoli justru terkandung pengertian adanya pemusatan kekuatan. Aspek positif dan negative dari Monopoli 1. Aspek positf a. Monopoli bisa memaksimalkan efisiensi pengelolahan sumber daya ekonomi tertentu. b. Monopoli juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dalam industri tertentu. c. Monopoli bisa mengahindarkan duplikasi penggandaan fasilitas umum d. Dari sisi produsen monopoli bisa menghindarkan biaya pariwara serta biaya diferensiasi. 39 e. Monopoli bisa digunakan sebagai saran untuk melindungi sumber daya tertentu yang penting bagi masyarakat luas dari eksploitasi yang semata-mata bersifat profit. 2. Aspek Negatif Monopoli a. Monopoli membuat konsumen tidak mempunyai kebebasan memilih produk sesuai dengan kehendak dan keinginan mereka. b. Menopoli membuat posisi konsumen menjadi rentan dihadapan produsen. c. Monopoli juga berpotensi menghambat inovasi teknologi dan proses produksi E.3. Jenis-jenis Monopoli 1. Monopoli dibedakan menjadi Private Monopoli Monopoli swasta dan publik monopoli monopoli public. Pembedaan ini didasarkan pada criteria siapa yang memegang atau memiliki kekuasaan monopoli. Dikatakan adan monopoli publik jika monopoli itu dipunyai oleh badan publik public Body seperti Negara, Negara bagian, pemerintah daerah dan sebagainya. Sebaliknya monopoli swasta adalah monopoli yang dipegang oleh pihak non publik, seperti perusahaan swasta, koperasi dan perorangan. 2. Dari sisi keadaan yang menyebabkan monopoli bisa dibagi menjadi natural monopoli dan sosial monopoli. Natural monopoli adalah monopoli yang disebabkan oleh faktor-faktor alami yang ekslusif. Jika disatu daerah terdapat bahan tembang langka yang tidak dijumpai didaerah lain, pengelolaan sumber daya di wilayah itu akan memiliki natural monopoli. 40 Sebaliknya, sosial monopoli merupakan monopoli yang tercinta dari tindakan manusia atau kelompok sosial. Monopoli terhadap hak cipta yang diberikan oleh Negara kepada seseorang pencipta misalnya merupakan contoh dari monopoli sosial. 3. Dalam kaitannya dengan tulisan ini perlu juga dibedakan antara monopoli legal dengan monopoli illegal. Secara sederhana monopoli legal adalah monopoli yang tidak dilarang oleh hukum disuatu Negara. Sebaliknya Monopoli dikatan ilegal kalau dilarang oleh hokum. Menginat banyaknya sistem hukum yang memiliki pengaturan yang berbeda-beda tentu saja kriteria legal dan ilegal antara negara yang satu dengan negara yang lain juga berlainan. Apa yang dikatakan sebagai manopoli leal disatu negara belum tentu merupakan monopoli legal dinegara lain. Demikian pula sebaliknya di Amerika serikat suatu perusahaan yang memegang posisi menopoli atau mencoba meraih posisi monopoli tidak dengan sendirinya dianggap melakukan tindakan ilegal. Menurut Sherman Act posisi monopoli dan upaya mencapai posisi itu menjadi ilegal jika dilakukan melalui cara-cara yang tidak wajar. 41

BAB III METOD PENELITIAN