Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac. digilib.uinsby.ac.id id digilib.uinsby.ac.id 7. Penelitin oleh Ryan, Dkk motivation and autonomy in counseling, psychotherapy, and behavior change: a look at theory and practice. Hasil tersebut adalah adanya pengaruh dinamika motivasi dan kemandirian yang memainkan peran penting dalam konseling 8. Penelitin oleh Reeve, Dkk What Teachers Say and Do to Support Students’ Autonomy During a Learning Activity. Hasil penelitian tersebut adalah terdapat hubungan terhadap apa yang dikatakan dan lakukan guru untuk Mendukung kemandirin Mahasiswa selama Kegiatan Belajar. 9. Penelitin oleh Balcikanli, Learner Autonomy In Language Learning: Student Teachers’ Beliefs. Hasil penelitian tersebut adalah Terdapat pengaruh pada antara keyakinan guru yang memiliki prinsip-prinsip kemandirian terhadap kemandirian belajar dalam pembelajaran bahasa. 10. Penelitian oleh Frick, Implementing Autonomy Support: Insights from a Montessori Classroom. Hasil penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh metode kelas montessori terhadap dukungan kemandirian. 13 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac. digilib.uinsby.ac.id id digilib.uinsby.ac.id

BAB II Kajian Pustaka

A. Kemandirian

1. Pengertian Kemandirian Menurut Brammer dan Shostrom dalam Ali dan Asrori 2006 Kata kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapatkan awalan ke dan akhiran an yang ke mumudian membentuk suatu kata keadaan atau kata benda. Karena kemandirian berasal dari kata diri, pembahasan mengenai kemandirian tidak dapat dilepaskan dari pembahasan mengenai perkembangan diri itu sendiri, yang dalam konsep Carl Rogers disebut dengan istilah self. Menurut Steinberg dalam Santosa Marheni 2013 menyatakan bahwa kemandirian merupakan kemampuan individu untuk bertingkah laku secara seorang diri serta kemandirian remaja ditunjukkan dengan bertingkah laku sesuai dengan keinginannya, mengambil keputusan sendiri dan mampu mempertanggungjawabkan tingkah lakunya sendiri. Siswoyo dalam Santosa Marheni 2013 mendefinisikan kemandirian sebagai suatu karakteristik individu yang mengaktualisasikan dirinya, menjadi dirinya seoptimal mungkin, dan ketergantungan pada tingkat yang relatif kecil. Orang-orang yang demikian relatif besar dari lingkungan fisik dan sosialnya. Meskipun mereka tergantung pada lingkungan untuk memuaskan kebutuhan dasar, sekali kebutuhan terpenuhi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KEMANDIRIAN ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN REMAJA YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA

4 33 22

PERBEDAAN TINGKAT KECERDASAN EMOSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL REMAJA (ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DAN REMAJA YANG TIDAK TINGGAL DI PONDOK PESANTREN)

0 7 2

PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL (STUDI PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA DAN TINGGAL DENGAN ORANG TUA)

7 42 13

PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL (Studi pada Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren dan yang Tinggal bersama Orang Tua)

5 29 21

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA YANG PERNAH TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG BELUM PERNAH TINGGAL DI ASRAMA

0 4 10

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA YANG PERNAH TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG BELUM PERNAH TINGGAL DI ASRAMA

2 10 68

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI LAKI-LAKI YANG TINGGAL DI ASRAMA DENGAN LAKI-LAKI YANG TINGGAL BERSAMA ORANG PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI LAKI-LAKI YANG TINGGAL DI ASRAMA DENGAN LAKI-LAKI YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA PADA SISWA KELAS II SMA MTA SURAKARTA

0 0 16

PERBEDAAN TINGKAT KEJENUHAN BELAJAR DITINJAU DARI STATUS SISWA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DENGAN SISWA YANG TINGGAL DI ASRAMA KELAS XI MAN 1 SURAKARTA

0 1 17

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia Remaja yang Tinggal Bersama Orangtua dengan yang Tinggal di Kos. - UMG REPOSITORY

0 0 31

PERBEDAAN KEMANDIRIAN ANTARA MAHASISWI YANG TINGGAL DI ASRAMA DAN MAHASISWI YANG TINGGAL DI KOS BEBAS SKRIPSI

1 1 116