digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
3.  Uji Koefisien Determinasi Berganda R
2
Uji koefisien determinasi dalam  regresi linier berganda digunakan untuk  mengetahui  persentase  sumbangan  pengaruh  variabel  independen
X
1
, X
2
….X
n
secara serentak terhadap variabel dependen Y.
15
Koefisien ini  menunjukkan  seberapa  besar  prosentase  variasi  variabel  independen
X  yang  digunakan  dalam  model  mampu  menjelaskan  variasi  variabel dependen  Y.  Nilai  R
2
adalah  antara  0-1,  R
2
=  0,  maka  tidak  ada sedikitpun  persentase  sumbangan  pengaruh  yang  diberikan  variabel
independen,  atau  variasi  variabel  independen  yang  digunakan  dalam model  tidak  menjelaskan  sedikitpun  variasi  variabel  dependen.
Sebaliknya R
2
= 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel  independen  terhadap  variabel  dependen  adalah  sempurna,  atau
variasi  variabel  independen  yang  digunakan  dalam  model  menjelaskan 100 variasi variabel dependen.
16
4.   Uji Hipotesis a.  Uji F
Uji  F  uji  simultan  digunakan  untuk  mengetahui  apakah variabel  independen  X
1
,  X
2
…X
n
secara  bersama-sama  berpengaruh secara  signifikan  terhadap  variabel  dependen  Y.  Atau  untuk
mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
15
Muhammad  Firdaus, Ekonometrika  Suatu  Pendekatan  Aplikatif  Jakarta:  PT.  Bumi  Aksara,
2011, 130.
16
Dwi  Priyanto, Mandiri  Belajar  SPSS  Untuk  Analisis  Data  dan  Uji  Statistik  Yogyakarta:
MediaKom,2008, 79.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
variabel  atau  tidak.  Pengujian  dengan  menggunakan  uji  F  yaitu dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
. Uji ini dilakukan dengan syarat:
17
1  Bila  F
hitung
F
tabel
,  maka  H diterima  dan  Ha  ditolak,  artinya
bahwa  secara  bersama-sama  variabel  independen  tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2  Bila  F
hitung
F
tabel
,  maka  H ditolak  dan  Ha  diterima,  artinya
bahwa  secara  bersama-sama  variabel  independen  berpengaruh terhadap variabel dependen.
Pengujian  ini  juga  dapat  menggunakan  pengamatan  nilai signifikan  F  pada  tingkat
α  yang  digunakan  penelitian  ini menggunakan  tingkat
α  sebesar  5    0,05.  Analisis  ini  didasarkan pada  perbandingan  antara  nilai
probability  F-statistik  dengan  nilai signifikansi atau taraf nyata 0,05, dengan kriteria pengujian  sebagai
berikut: 1  Jika
probability  F-statistic    taraf  nyata α=0,05,  maka  H
ditolak,  artinya  variabel  independen  berpengaruh  signifikan terhadap variabel dependen.
2  Jika probability  F-statistic    taraf  nyata
α=0,05,  maka  H diterima artinya variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
17
Sofian  Siregar, Statistik  Parametrik  Untuk  Penelitian  Kuantitatif  Jakarta:  PT  Bumi  Aksara,
2013, 409.