matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.
Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan
anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.
2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk
belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak. 3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar
Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang
baik.
D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri
Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan
motivasi belajarnya
2. Ketidaknyamanan fisik
Fisik merupakan aspek fisiologispenampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan
penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan
mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami
masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi
4. Teguran yang tidak dimengerti
Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutorguru menegur dengan tanpa ia
mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya.
Contohnya, tutorguru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut