7 Peneliti tertarik untuk mengidentifikasi hambatan yang dialami guru
dalam pembelajaran di sekolah inklusi SD Negeri Giwangan Yogyakarta. Dengan diperolehnya gambaran mengenai hambatan yang dialami guru dalam
pembelajaran di sekolah inklusi, tidak hanya calon guru yang berasal dari jurusan PGSD saja tetapi juga guru dan GPK diharapkan dapat
mengantisipasi segala hambatan yang mungkin muncul dan mampu mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini diadakan di SD Negeri Giwangan
Yogyakarta karena sekolah tersebut merupakan sekolah inklusi yang memiliki siswa ABK dengan kekhususan yang berbeda-beda. Penelitian akan
dilaksanakan dengan wawancara dan pengamatan saat kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini akan berupa deskripsi pemaparan gambaran jalannya
pelaksanaan pembelajaran sekaligus hambatan yang terjadi selama pembelajaran di kelas III A SD Negeri Giwangan Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dari latar belakang yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut.
1. Guru mengalami hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran karena ada
empat siswa ABK yang terdapat di kelas III A tanpa ada siswa ABK yang didampingi GPK dari wali siswa ABK secara intensif.
2. Guru mengalami kesulitan dalam pembuatan materi karena materi untuk
siswa ABK tidak bisa disamakan tingkatannya dengan siswa normal.
8 3.
Guru mengalami hambatan dalam kelancaran penyampaian materi pelajaran karena keberadaan siswa Slow Learner dan siswa tuna grahita
yang membutuhkan pemberian pemahaman terhadap materi pelajaran yang lebih bila dibandingkan dengan siswa normal lainnya.
4. Kecemburuan antara siswa normal kepada siswa ABK sering terjadi
karena guru lebih telaten dalam mengajari siswa ABK dibanding siswa normal.
5. Guru merasa kesulitan dalam pengkondisian situasi pembelajaran.
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini difokuskan pada identifikasi poin satu yaitu hambatan
yang dialami guru dalam pembelajaran di sekolah inklusi SD Negeri Giwangan Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. “Apa saja hambatan yang dialami guru
dalam pembelajaran di kelas III A sekolah inklusi SD Negeri Giwangan Yogyakarta?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menemukan hambatan-hambatan yang dialami guru dalam pembelajaran di kelas III A
sekolah inklusi SD Negeri Giwangan Yogyakarta.
9
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, diantaranya sebagai berikut.
1. Manfaat teoritis penelitian ini yaitu diharapkan dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan mengenai konsep dan prinsip pelaksanaan pendidikan inklusif.
2. Manfaat praktis ditujukan untuk:
a. Mahasiswa PGSD sebagai calon guru
Bagi mahasiswa PGSD sebagai calon guru, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi adanya hambatan dalam
mengajar di kelas, khususnya di kelas inklusi. b.
Guru kelas dan guru pembimbing khusus Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana
memahami konsep pendidikan inklusif dan dapat lebih memahami karakter siswa. Diharapkan guru memiliki sikap penerimaan positif
supaya guru dapat meningkatkan layanan pendidikan yang fungsional bagi siswanya.
c. Kepala Sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan kajian tentang pendidikan inklusif. Penelitian ini juga dapat digunakan
untuk pertimbangan dalam menetapkan kebijakan untuk memberikan pelayanan pendidikan inklusif.
10 d.
Dinas Pendidikan Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu evaluasi
penyelenggaraan pendidikan inklusif yang selama ini telah berjalan. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan refleksi untuk
mengembalikan pemahaman tentang inklusi kepada konsep pendidikan inklusif yang ideal.
G. Batasan Istilah