Gambar 46. Joyokartolo
Dokumentasi: Mochammad Rinto S, Januari 2013 Dengan tambahan warna merah pada kumisnya juga menunjukan karakter
yang gagah berani, apabila dalam cerita wayang Joyokartolo sebagai tokoh senopati Warsana, wawancara pada tanggal 20 Januari 2013.
11. Brajanata
Topeng Brajanata menggunakan warna putih agak kekuningan, warna tersebut dihasilkan dari campuran warna putih cat mowilex dengan warna kuning
cat sandy, perbandingannya lebih banyak warna putih dengan ditambahkan sedikit warna kuning saja. Warna pada topeng Brajanata memiliki karakter positif tegas,
Brajanata dalam cerita wayang tergolong tokoh halus dan warna pada wajahnya sudah menjadi pakem atau sudah dibakukan Gunjiar, wawancara pada tanggal 10
Desember 2012.
Gambar 47. Brajanata
Dokumentasi: Mochammad Rinto S, Januari 2013
12. Sarakwulan
Topeng Sarakwulan menggunakan warna putih pada wajahnya. Tidak berbeda dengan topeng yang menggunakan warna putih tanpa campuran warna
yang lain yaitu hanya menggunakan warna putih cat tembok mowilex. Karakter dari topeng Sarakwulan sama halnya dengan topeng yang berwarna putih yaitu
memiliki karakter yang postif. Hanya saja bentuk hidungnya berbeda dengan tokoh wayang puteri pada topeng sebelumnya, bentuk hidung Sarakwulan seperti
hidungnya topeng Bancak yaitu berjenis wungkal gerang Gunjiar, wawancara pada tanggal 10 Desember 2012.
Gambar 48. Sarakwulan
Dokumentasi: Mochammad Rinto S, Januari 2013
C. Nilai Estetik Topeng Kayu Sanggar Widoro Kandang
Estetik atau estetika sering diartikan sebagai suatu makna keindahan, keindahan yang hanya ada dalam pikiran orang yang melihat atau
merenungkannya, dan setiap pikiran melihat atau mengartikan sesuatu keindahan itu berbeda-beda. Dapat juga diartikan suatu keberhargaaan yang timbul pada saat
menikmati suatu hal atau obyek yang indah dan unik, perasaan tersebut muncul secara subyektif.
Menilai suatu karya dari segi estetiknya tidak hanya semata-mata isi yang dilihat didalamnya tetapi apa yang dirasakan dan dihayati dari suatu hasil karya