BAB IV SEJARAH BERDIRINYA
SANGGAR WIDORO KANDANG
Sanggar Widoro Kandang adalah sanggar yang bergerak dalam bidang pembuatan barang kerajinan yang berbahan dasar kayu. Hasil produksi dari
sanggar tersebut antara lain: topeng, wayang golek, roro blonyo, dan aneka benda antik yang berbahan dasar dari kayu. Sanggar Widoro Kandang terletak di
wilayah RT 04, Desa Krebet, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 15. Denah menuju Sanggar Widoro Kandang
http:krebet.comindex.php?option=com_contentviewarticleid=20:tempatc atid=120:krebetItemid=190
Sanggar Widoro Kandang adalah salah satu dari 31 sanggar yang berada di Desa Krebet yang masih memproduksi kerajinan sampai sekarang. Gunjiar adalah
pemilik sanggar Widoro Kandang, umurnya 65 tahun. Gunjiar memiliki 4 anak
dari pernikahan dengan istrinya yang bernama Hartini, dan mempunyai 2 orang
cucu. Berdasarkan wawancara dengan Gunjiar pada tanggal 3 Desember 2012, sanggar yang didirikannya tersebut adalah yang pertama berdiri di Desa Krebet.
Gunjiar dapat disebut juga empunya pengrajin di Desa Krebet, dia tidak pebisnis tetapi seniman murni Sapta Sarasa, wawancara pada tanggal 13 Februari 2013.
Gambar 16. Papan nama 31 sanggar di Desa Krebet Dokumentasi: Mochammad Rinto S, Desember 2012
Pada tahun 1970 sebelum Gunjiar memproduksi yang berbaham dasar kayu, Gunjiar adalah seorang buruh pabrik yang memproduksi bakmi yang
lokasinya cukup jauh dari kediamannya. Suatu ketika Gunjiar pulang dari bekerja di pabrik, dalam perjalanan pulang kerumah kaki nya digigit ular, yang
mengakibatkan beliau tidak dapat beraktifitas selama 40 hari. Di dalam proses penyembuhannya dari gigitan ular, Gunjiar berfikir bagaimana bekerja tanpa
harus menempuh jarak yang jauh dan resiko dalam perjalan. Lalu Gunjiar berinisiatif membuat patung, untuk bahan dasarnya hanya meminta dari sisa kayu
dari tetangga sekitar yang bekerja sebagai penebang pohon.