Kajian Topeng Diskripsi Teori

Motif terdiri atas unsur bentuk atau objek, skala atau proporsi, dan komposisi. Motif menjadi pangkalan atau pokok dari suatu pola. Motif itu mengalami proses penyusunan dan diterapkan secara berulang-ulang sehingga diperoleh sebuah pola. Pola itulah yang nantinya akan diterapkan pada benda lain yang nantinya akan menjadi sebuah ornamen. Di balik kesatuan motif, pola, dan ornamen, terdapat pesan dan harapan yang ingin disampaikan oleh pencipta motif. Lebih spesifik lagi, yang dimaksud dengan motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan.Motif batik disebut juga corak batik atau pola batik Susanto, 1980: 212. Motif terdiri dari tiga unsur yaitu: 1. Motif Utama Motif utama adalah suatu ragam hias yang menentukan dari pada motif tersebut, dan pada umumnya ornamen-ornamen tersebut masing-masing mempunyai arti, sehingga susunan ornament-ornamen itu dalam suatu motif membuat jiwa atau arti dari pada motif itu sendiri. 2. Motif Tambahan Motif tambahan tidak memiliki arti dalam pembentukan motif dan berfungsi sebagai pengisi bidang. 3. Isen Motif Isen motif adalah berupa titik-titik, garis-garis, gabungan titik dan garis, yang berfungsi unutuk mengisi ornamen-ornamen dari motif atau mengisi bidang diantara ornamen-ornamen tersebut.Isen-isen yang sering digunakan selama ini sepeti isen-isen cecek satu, cecek pitu, isen-isen sawut, sisik melik, cacah gori, dan sebagainya. Penempatan motif pada topeng kayu letaknya pada jamang mahkota. Dalam Ensiklopedi Wayang Indonesia 1999:665 jamang adalah hiasan kepala keemasan yang berbentuk serupa segitiga di dahi, baik pada wayang kulit Purwa maupun pada irah-irahan wayang orang. Bentuk jamang ada beberapa macam yakni jamang sada sealer yang biasa dipakai oleh wayang jenis bambangan, putra-putra ksatria yang lahir dipertapaan. Jamang sungsun yang bersusun ke atas, serupa yang dipakai oleh raja dalam pewayangan. Adapaun jenis mata dan hidung yang dapat mempengaruhi karakterististik topeng, yang akan dibahas dibawah ini: 1. Hidung Dalam Ensiklopedi Wayang Indonesia 1999:635 hidung dalam seni kriya Wayang Kulit Purwa mewakili karakter tokoh wayang yang ditampilkan, karenanya bentuk hidung dalam pewayangan juga ada beberapa macam. Menurut pakem seni kriya Wayang Kulit Purwa gaya Yogyakarta bentuk hidung peraga wayang ada tujuh macam, yaitu: 1 Walimiring, agak serupa dengan bentuk ujung pisau dapur, diperuntukan bagi tokoh wayang yang bertubuh kecil atau tokoh putri. Hidung walimiring menampilkan karakter tokoh wayang yang tenang dan lembut.

Dokumen yang terkait

TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA ANGGREK DI WIDORO KANDANG YOGYAKARTA

1 13 50

PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM Sp DI PEMBUDIDAYAAN ANGGREK WIDORO KANDANG YOGYAKARTA

2 11 35

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 4 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 3 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013).

0 3 23

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN PROGRAM DESA WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA KREBET BINANGUN DI KREBET, SENDANGSARI, PAJANGAN,BANTUL, YOGYAKARTA.

5 17 181

Perancangan Promosi Batik Kayu Dusun Krebet, Bantul, Yogyakarta | Wijaya | Jurnal DKV Adiwarna 3268 6152 1 SM

0 0 12

PEMBELAJARAN BATIK TULIS PADA TOPENG KAYU DI SMPN 2 BANTUL.

0 13 265

PERKEMBANGAN BATIK KAYU DI KREBET, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 1994-2004

0 1 118

Efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan mahasiswa KKP FE USD pada usaha kecil : studi kasus pengrajin batik kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul Yogyakarta - USD Repository

0 1 85