36
hubungan yang positif antara persepsi anggota terhadap pelayanan di Primkopkar “Manunggal” terhadap partisipasi anggota dalam Primkopkar
“Manunggal” Salatiga. Artinya semakin tinggi persepsi anggota terhadap pelayanan di
Primkopkar “Manunggal” maka semakin tinggi pula partisipasi anggota dalam pengembangan Primkopkar “Manunggal”
Salatiga.
2.3.3. Persepsi Anggota Terhadap Manfaat di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga.
Seseorang menjadi anggota koperasi pastinya mengharapkan mendapatkan manfaat atau keuntungan yang memuaskan bagi dirinya.
Manfaat diartikan sebagai nilai subyektif dari suatu alternatif yang terbuka bagi seseorang. Nilai atau “value” dalam hal ini menunjukkan kapasitas
potensial dari suatu obyek atau aksi untuk memuaskan kebutuhan manusia. Kebutuhan ini dapat dipandang dari sudut ekonomi dan non ekonomi.
Wujud nyata dari kebutuhan ini digambarkan oleh Maslow dalam
Five Hirearchi of Need
yaitu dalam Asmadi, 2008:19 :
Bagan 2.1.
Five Hirearchi of Need Maslow
Self actualitation
Esteemrecognition Social affiliation
Security Physiological
37
a. Kebutuhan fisiologis
physiological
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer yang menjadi syarat dasar bagi kelangsungan hidup manusia guna memelihara
homoestatis tubuh. Kebutuhan primer seorang individu meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, udara, air, dll.
b. Kebutuhan keamanan
security
Kebutuhan akan keamanan terkait dengan konteks fisiologi dan hubungan interpersonal. Keamanan fisiologis berkaitan dengan sesuatu
yang mengancam tubuh dan kehidupan seseorang. Ancaman itu bisa nyata atau hanya imajinasi misalnya penyakit nyeri, cemas dan
sebagainya. c.
Kebutuhan sosialkebutuhan cinta kasih
social affiliation
Kebutuhan cinta kasih adalah kebutuhan dasar yang menggambarkan emosi seseorang. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan saat
seseorang berkeinginan menjalin hubungan yang efektif atau hubungan emosional dengan orang lain.
d. Kebutuhan akan penghargaan
esteemrecognition
Kebutuhan ini berhubungan dengan keinginan untuk penghargaan terhadap diri sendiri merujuk pada pengakuan dan penghormatan dari diri
sedniri dan orang lain. e.
Aktualisasi diri
self actualitation
Kebutuhan aktualisasi diri adalah tingkatan kebutuhan yang paling tinggi menurut Maslow dan Kalish. Aktualisasi diri adalah kemampuan
38
seseorang untuk mengatur diri dan otonominya sendiri serta bebas dari tekanan luar. Aktualisasi diri merupakan hasil kematangan diri.
Koperasi jika dapat memberikan manfaat intern
internal benefit
yang lebih tinggi kepada anggotanya daripada organisasi lain, berarti koperasi mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam memuaskna
keinginan orang tersebut. Konsep ini mengansumsikan bahwa anggota secara individu di motivasi oleh
self interested,
artinya kepentingan diri sendiri yang diutamakan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka variabel persepsi anggota terhadap manfaat di
Primkopkar “Manunggal” diangkat sebagai faktor yang berhubungan positif dengan partisipasi anggota dalam Primkopkar
“Manunggal” Salatiga. Artinya, semakin tinggi persepsi anggota terhadap manfaat koperasi, maka semakin tinggi pula partisipasi anggota dalam
pengembangan kehidupan koperasi tersebut.
2.6. Kerangka Pemikiran