kebiasaan dan sikap posit if, guru sensit if t erhadap kebut uhan sisw a dan guru sendiri m am pu m em berikan cont oh sikap posit if, sensit if
t erhadap perasaan orang lain, m em punyai t oleransi, dapat dipercaya, dan t epat w akt u.
Berdasarkan uraian diat as dapat dikat akan bahw a pencipt aan suasana posit if lebih efekt if dalam m eningkat kan perilaku yang
diinginkan dan mengurangi perilaku yang t idak diinginkan. Dengan kat a lain, pencipt aan suasana yang posit if dianggap sebagai penguat
reinforcement bagi peningkat an m ot ivasi belajar dan konsep diri sehingga diharapkan dapat m eningkat kan prest asi belajar.
Konsep diri dikat egorikan dalam 3 kat egori, yait u t inggi, sedang, dan rendah. Teori di at as, konsep diri dikat egorikan dalam 2 m acam ,
yait u konsep diri posit if dan konsep diri negat if. Pengkat egorian konsep diri dapat pula dibagi m enjadi 3 m acam. M enurut Burn 1993,
konsep diri tinggi disebut juga konsep diri lebih posit if, konsep diri sedang disebut juga konsep diri posit if, dan konsep diri rendah disebut
juga konsep diri negat if.
2. Prestasi Belajar M atematika
a. Pengertian Prestasi Belajar
Tingkat pem aham an sisw a t erhadap m at eri yang diberikan guru dan unt uk m enget ahui t ingkat ket ercapaian kurikulum digunakan alat
ukur yang dikenal dengan ist ilah “ prest asi belajar” . M enurut Louis, prest asi belajar adalah pernyat aan khusus t ent ang apa yang diket ahui
dan dapat dilakukan oleh sisw a, sebagai hasil kegiat an belajar, biasanya berupa penget ahuan know legde, ket erampilan skill, at au
sikap at t it ude at au pencapaian kom pet ensi siswa. M enurut Abi Sam ra, prest asi belajar m enunjuk pada kecakapan dan unjuk kerja
sisw a yang m ulti dimensi, t erkait dengan perkem bangan m anusia: kognit if, em osi, sosial, dan fisik yang m erefleksikan keut uhan sisw a.
Clarck m em beri bat asan t ent ang prest asi belajar sebagai hasil pengukuran t ent ang apa yang diket ahui at au yang dapat dilakukan
seseorang set elah belajar. Pengukuran yang dim aksud adalah sebagai alat yang dipakai unt uk m enyediakan balikan bagi sisw a dan pihak
lainnya, unt uk m enent ukan posisi sisw a dalam hubungannya dengan t ujuan yang t elah dit et apkan.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli t ersebut , Slamet o 2003 m enyim pulkan bahwa prest asi belajar sisw a adalah pernyat aan
t ent ang t ingkat keberhasilan sisw a dalam mencapai t ujuan pem belajaran yang dit et apkan sekolah, set elah usai sat u sat uan
program pengalam an pem belajaran, dalam sat u periode w akt u t ert ent u sem est er at au t ahun ajaran. Tujuan pem belajaran dapat
berupa penguasaan penget ahuan, pem aham an, ket ram pilan, dan
sikap akadem ik. Pencapaian t ujuan pem belajaran sering diukur dengan skor t es ulangan ujian st andar at au buat an guru, dan t ugas-t ugas lain,
t erm asuk pekerjaan rum ah PR unt uk m at a pelajaran t ert ent u. Skor t es, t ugas, dan PR m encerm inkan perilaku hasil pengalam an, berkait an
dengan konsep, t opik, at au m asalah t ert ent u dalam m at a pelajaran yang diikut i. Pengalam an yang m em ungkinkan t erbent uknya hasil
belajar sisw a t ersebut dapat berupa penget ahuan sisw a dan apa yang ingin diket ahuinya, apa yang t elah dipelajari, sert a apa yang benar-
benar dapat dilakukan, dari apa yang t elah diket ahuinya. Selain it u, dapat juga berupa kepercayaan diri dan m ot ivasinya dalam
m endem onst rasikan apa yang dapat dilakukannya. Pada akhirnya, ciri hasil belajar t ersebut bersifat baru, m enet ap, posit if, disadari, dan
fungsional Slam et o, 2006.
M enurut Winkel 1992, prest asi belajar adalah akt ivit as psikis yang berlangsung dalam lingkungan unt uk m enghasilkan perubahan
dalam penget ahuan, pem aham an, ket ram pilan dan sikap yang akan diperoleh hasil yang baru at au penyem purnaan dari hasil yang
diperoleh sebelum nya. M enurut Sadali dalam Purwaningsih 2008, prest asi belajar sisw a berhubungan dengan kinerja akadem ik yang
dalam Bahasa Ingris disebut Academic Performance berupa hasil belajar sisw a. Prest asi belajar adalah hasil dari usaha, kem am puan dan
sikap sisw a dalam menyelesaikan kegiat an dalam bidang pendidikan. M enurut Arikunt o dalam Purw aningsih 2008, prest asi belajar juga
diart ikan sebagai hasil yang m encerminkan sejauh mana sisw a dapat m encapai t ujuan yang t elah dit et apkan pada set iap jenjang st udi.
Gam baran prest asi sisw a dinyat akan dengan angka 0 sam pai dengan 10. M enurut Suharjana 2005, prest asi belajar adalah bukt i usaha
yang dapat dicapai at au perubahan yang t erjadi pada sisw a dalam bidang penget ahuan, ket eram pilan, dan sikap sebagai hasil proses
belajar. Prest asi belajar m erupakan hasil-hasil kem am puan nyat a sebagai akibat keakt ifannya dalam kegiat an belajar yang dinyat akan
dengan sim bol angka at au huruf. Dengan kat a lain, prest asi belajar m erupakan bukt i dari hasil yang t elah dicapai.
Berdasarkan definisi-definisi prest asi belajar diat as maka dapat disim pulkan bahw a prest asi belajar m erupakan pernyat aan t ent ang
t ingkat keberhasilan sisw a sebagai hasil kegiat an belajar, biasanya berupa penget ahuan know legde, ket eram pilan skill, at au sikap
at t it ude at au pencapaian kom pet ensi sisw a. Prest asi belajar dapat diw ujudkan dengan angka at au huruf.
b. Faktor- faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar