51
Pemborongan Pekerjaan adalah: 1 pihak Pekerja; 2 pihak Pengusaha atau Pemberi Kerja.
Hasil penelitian Penulis tentang pihak-pihak dalam Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan kepada Perusahaan Lain di atas memerlihatkan bahwa Perjanjian
Penyerahan Sebagian Pekerjaan kepada Perusahaan Lain tersebut hanya melibatkan Perkerja atau Buruh dengan Pengusaha atau Pemberi Kerja. Sedangkan Pasal 65 UU
Ketenagakerjaan yang menjadi satuan amatan penelitian Penulis mencatat keinginan Pembuat undang-undang Ketenagakerjaan bahwa pihak yang menerima Penyerahan
Sebagian Pekerjaan dari Perusahaan yang memberikan pekerjaan adalah harus berbentuk badan hukum. Sehingga, jelas terlihat dari hasil penelitian bahwa pihak
perusahaan yang menerima pekerjaan dari perusahaan pemberi kerja adalah selalu berkedudukan sebagai Pekerja bukan Buruh. Buruh adalah istilah untuk pihak
manusia.
3.2.3. Saat Mulai Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan
Sama seperti saat mulainya Perjanjian Pekerjaan untuk Waktu Tertentu, saat
dimulainya Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan kepada Perusahaan Lain, baik melalui Perjanjian Pemborongan Pekerjaan maupun Perjanjian Penyediaan jasa
PekerjaBuruh dimulai saat terjadinya atau dicapainya kata sepakat antara pihak- pihak yang membuat Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Perusahaan
Lain yang mempunyai kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum untuk melakukan perbuatan hukum untuk melakukan pekerjaan yang diperjanjikan
52
tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
3.2.4. Formalitas dalam Perjanjian Penyerahan Pekerjaan
Sama seperti formalitas yang dituntut dalam PKWT, formalitas dalam Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan kepada Perusahaan Lain melalui
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan itu adalah juga tertulis. Hal ini diatur dalam Pasal 65 Ayat 1 UU Ketenagakerjaan.
3.2.5. Sifat-Sifat dan Jenis Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan
Sama seperti formalitas yang dituntut untuk PKWT, sifat-sifat dalam Perjanjian Penyerahan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain melalui Perjanjian
Pemborongan Pekerjaan maupun Perjanjian Penyediaan jasa PekerjaBuruh adalah untuk melaksanakan pekerjaan yang selesai dalam waktu tertentu.
Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan baik melalui Perjanjian Pemborongan Pekerjaan maupun Perjanjian Penyediaan Jasa PekerjaBuruh tidak
dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
3.2.6. Pembaruan Perjanjian Penyerahan Pekerjaan
Sama seperti PKWT, dimana perjanjian itu dapat diperpanjang atau diperbaharui, Perjanjian Penyerahan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain, baik melalui
Perjanjian Pemborongan
Pekerjaan maupun
Perjanjian Penyediaan
Jasa
53
PekerjaBuruh dapat diadakan untuk waktu yang sama dengan waktu yang telah ditentukan untuk PKWT.
3.2.7. Berakhirnya Perjanjian Penyerahan Sebagian Pekerjaan